BELAJAR DARI WAKTU

24 Januari 2009





Apa yg diharap dari WAKTU??
Ketika WAKTU kau simpan sepanjang siang malammu?
Kau berkelahi lalu berdamai dengannya?
Saat BINTANG mulai menghiasi langit…
waktumu mencandai siang hanyalah masa lalu dan kau kini
Menyelami malammu dalam detak nafas yg berpacu….

Tapi WAKTU juga yg menyaksikan KELAHIRAN menuju KEMATIAN…
Waktu juga yg membuat PERTEMUAN berakhir PERPISAHAN…
Waktu juga yg mengakhiri malam dengan indahnya fajar
Waktu akan terus mengalir… dan berujung!!!

(ASKA…A long time ago…)

UNTUKMU PALESTINA


Kilatan putih terang menyelinap di udara
menutup langit malam persada Gaza
Orang yang berjalan untuk menutupi atasnya
mereka tidak tahu apakah mati atau hidup esoknya
Mereka (zionis) datang dengan tank dan pesawat
Ravaging dengan api berkobar hebat
Dan tidak tetap
Hanya suara meningkat di tengah kebengisan sikap
Kami tidak akan turun
Pada malam hari, tanpa berjihad
Anda bisa saja membakar atas kami mesjid dan rumah-rumah kami dan sekolah kami
Tetapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan turun
Malam ini di Gaza
Perempuan dan anak-anak sama-sama
Dibunuh di tengah malam
Sementara yang disebut pemimpin negara jauh
Perdebatan tentang siapa yang salah atau benar
Tetapi mereka berdaya kata yang sia-sia
Dan bom yang jatuh seperti hujan asam
Tetapi melalui darah dan air mata dan penderitaan
Anda masih dapat mendengar suara melalui smoky haze
Kami tidak akan turun
Pada malam hari, tanpa berjuang & berjihad
Anda dapat membakar atas kami mesjid dan rumah-rumah kami dan sekolah kami
Tetapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan turun
* Malam ini di Gaza
UNTUKMU PALESTINA
Dunia terperanjat (lagi)
Ada yang mengalirkan darah rupanya
Bangsa kera itu…
Memulai lagi dengan tumpahan
Darah kita
Daging kita
Kehormatan kita
Bumi tanah kita
Dunia terperanjat (lagi)
Ada yang ingin menafikan al-qassam rupanya
Bangsa kera itu ingin membasminya
Dari Gaza yang muram
Dengan dendam
Dengan hati busuk legam
Agar tak ada lagi Hamas disana
Agar tak ada lagi ketenangan di sana
Agar tak ada lagi…
Kita disana
Dunia terperanjat (lagi)
Ada yang menghancurkan peradaban rupanya
Bangsa kera itu tidak rela
Anak-anak belasan umur mereka
Menyandang ikat kepala dan batu hanya
Anak-anak tumbuh tunas-tunas kesyahidannya
Dunia terperanjat (lagi)
Bangsa kera itu punya selera neraka
Prostitusi dibiarkan
Minuman keras diedarkan
Masjid jadi sasaran
Ulama faqih dan imam masjid jadi bidikan
Fatah jadi teman persengkokolan
Dunia ingin berteriak…
Palestina…!!
Bagaimana aku bisa melupakanmu
Aku ingin marameya* itu selalu tumbuh menghiasi pepohonanmu
Aku ingin tin, zaitun dan kurma menumbuhi tanahmu
Aku ingin tanah al-quds itu disentuh dahi-dahi syahid merindu
Aku ingin…
Menjadi bagian nafasmu
sejarahmu
Kebahagiaanmu
KEMENANGANMU…
(subang di malam yang sepi membisu, dalam duka: selamat jalan ust abu zakaria al-jamal dan Nizar Rayyan_semoga antum dalam kafilah para syuhada).
* marameya: dedaunan kering dari palestin yang sering kupakai campuran dengan teh panas. sungguh terasa nikmat dan damai.

23 Januari 2009

PENGHAMBAANKU…

Betapa banyak mata menangis karena melihat tangan yang bengis…

Betapa banyak hati terhampar karena tajam ucapan terlontar…

Betapa banyak kawan menjauh enggan menatap wajah nan angkuh !!!

Sungguh tak terkira banyaknya dosa…

Ulurkan tali kasih-Mu, Ya Rabb…

Agar aku dapat menepi ke pantai ampunan-Mu, untuk membasuh muka yang hina ini….

Mukaku hitam pekat penuh Lumpur kemunafikan…

Langkahku lelah dan wajahku sayu karena aku selalu menjauh dari-Mu…

Aku takut…sungguh ku takut pedihnya azab-Mu !!!

Aku rindu…sungguh ku rindu indahnya surga-Mu !!!

Ampuni hamba, Ya Rabb…

Malam ini aku hanya ingin berbagi kisah dengan heningnya kelam.

Mencoba memecah kesunyian dengan jeritan suara hati.

Hari ini terasa begitu berat buatku.

Terkadang karena kesibukanku aku harus dihadapkan pada berbagai hal yang harus segera aku selesaikan dalam waktu yang hampir bersamaan… berat memang!! Pikiran menjadi tidak focus dan terpecah ke berbagai arah!!!

Tapi siapakah yang harus ku salahkan???

Terlalu BODOH jika aku harus menyalahkan diriku sendiri atas ini semua…

Cukuplah Allah sebagai penolong dan pelindungku…penguat langkah tertatihku!!! Hanya kepada-Mu Ya Rabb hamba berserah diri…

Meski liku perjalanan ini terasa berat untuk bisa kulalui sendiri…

meski langkah ini terkadang harus merasakan lelah karena ketidakberdayaan yang menunjukkan kalau aku ini hanyalah manusia yang lemah, penuh kekurangan.

Ya Rabb…kuatkan azzamku.. agar ku bisa selalu kembali meluruskan niat dan ikhlas atas semua kehendak-Mu…

(Jumat…250408)

JALAN YANG HARUS KULALUI....



Sesungguhnya, jalan mencapai puncak itu berat, tetapi tetap bertahan di puncak jauh lebih berat….Barang siapa yang mengintip pahala karena keikhlasan, niscaya menjadi ringanlah semua tugas yang berat itu.
Ini Jalanku: katakanlah,”inilah jalan(agama) ku, aku dan orang-orang yangmengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”(Qs. Yusuf:108)
Ingatlah saudaraku, perjuangan ini dirintis oleh orang-orang alim, diperjuangkan oleh orang-orang yang ikhlas, dan dimenangkan oleh orang-orang yang pemberani.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya dan berjihadlah di jalanNya supaya kamu mendapat keberuntungan,”(Qs.Al-Maidah-5)

time must go on...

03 Januari 2009

Dari teman, lumayan utk direnungkan: Tahun baru ditunggu banyak orang. Berjuta manusia melenggang rasa, gegap gempita. Senang, suka ria, bahagia dan tertawa. Pestapora! Nafsu dibiarkan menggurita, lepas bak angsa terbang ke angkasa. Tahun baru yang gagah, yang dipuja banyak manusia. Mereka tertawa terbahak-bahak, menikmati kebebasan dan keleluasaan berbuat dosa. Hanya angka? Tentu saja tidak. Bergantinya tahun memaksa kita untuk paham bahwa kita berada pada sebuah dimensi waktu. Waktu yang mengenalkan kita istilah muda dan tua. Waktu yang mengingatkan kita bahwa ada jam yang berputar, ada satuan masa yang tak bisa berhenti dan dihentikan. Setiap detik adalah amal perbuatan, ada yang mencatat dan dibukukan. Setiap yang dicatat pasti dimintai pertanggungjawaban.

MEKANISME FISIOLOGIS KERACUNAN

Mekanisme Fisiologis Keracunan

Bahan-bahan racun seperti preservatif, pestisida dsb. masuk ke dalam tubuh organisme (jasad hidup) melalui:

1. Kulit luar

2. Mulut dan saluran makanan

3. Saluran pernapasan

Melalui kulit, bahan racun dapat memasuki pori-pori atau terserap langsung ke dalam sistem tubuh, terutama bahan yang larut minyak (polar). Melalui mulut, racun dapat terserap seperti halnya makanan, langsung masuk peredaran darah. Melalui saluran pernapasan racun dapat terserap ke dalam sistem tubuh dan dapat langsung mempengaruhi sistem pernapasan (pengambilan oksigen dan pembuangan CO2). Pengaruh racun dapat timbul segera setelah masuknya racun (acute toxicity), dalam hal ini racun tersebut racun akut. Gejala keracunan dapat pula terjadi lambat, setelah beberapa bulan atau beberapa tahun – dan di bahan racun penyebabnya disebut racun kronis (chronic toxicity). Racun jenis organofosfat seperti malathion yang biasa digunakan untuk pencegah serangan kumbang ambrosia (Scolytidae) dan kumbang bubuk (pinhole borers: Lyctus, Heterobostrychus, Dinoderus) merupakan racun akut. Racun jenis organokhlorin atau hidrokarboberkhlor seperti DDT, Chlordan, Lindane dll. merupakan racun kronis yang baru terasa efeknya setelah bertahun-tahun karena diperlukan waktu yang lama untuk menumpuk (akumulasi) racun ini dalam lemak tubuh. Sebaliknya, racun akut yang sebagian besar terdiri dari senyawa-senyawa larut dalam air bekerja sangat cepat tapi tidak bersifat akumulatif dan mudah tercuci serta terurai menjadi komponen yang tidak beracun.

Pada umumnya bahan pengawet yang beracun dapat digolongkan dalam tiga golongan besar yaitu:

1. Pengawet yang bersifat minyak,

2. Pengawet larut minyak dan

3. Pengawet larut air.

Di antara pengawet minyak terdapat kreosost yang merupakan campuran bermacam-macam senyawa organik yang berasal dari residu destilasi minyak bumi. Bahan pengawet larut minyak biasanya terdiri atas senyawa-senyawa organik yang bersifat racun kronis, memliki afinitas terhadap lemak tubuh sehingga bersifat akumulatif dalam tubuh jasad hidup. Contoh racun yang larut dalam minyak adalah semua senyawa organokhlorin seperti DDT, endrin, Chlordane, lindane yang sampai kini sebagian masih digunakan untuk melindungi bangunan dari serangan rayap tanah. Senyawa bahan pengawet larut air adalah racun-racun dari golongan organofosfat (malathion dll.) serta garam-garam sulfat, arsenat, Cu, , Cr, dan boron.Bahan pengawet larut air sebagian besar merupakan racun akut.

Racun kronis

Racun kronis menimbulkan gejala keracunan setelah waktu yang relatif lama karena kemampuannya menumpuk (akumulasi) dalam lemak yang terkandung dalam tubuh. Racun ini juga apabila mencemari lingkungan (air, tanah) akan meninggalkan residu yang sangat sulit untuk dirombak atau dirubah menjadi zat yang tidak beracun, karena kuatnya ikatan kimianya.

Ada di antara racun ini yang dapat dirombak oleh kondisi tanah tapi hasil rombakan masih juga merupakan racun. Demikian pula halnya, ada yang dapat terurai di dalam tubuh manusia atau hewan tapi menghasilkan metabolit yang juga masih beracun. Misalnya sejenis insektisida organoklorin, Dieldrin yang disemprotkan dipermukaan tanah untuk menghindari serangan rayap tidak akan berubah selama 50 tahun sehingga praktis tanah tersebut menjadi tercemar untuk berpuluh-puluh tahun. Dieldrin ini bisa diserap oleh tumbuhan yang tumbuh di tempat ini dan bila rumput ini dimakan oleh ternak misalnya sapi perah maka dieldrin dapat menumpuk dalam sapi tersebut yang kemudian dikeluarkan dalam susu perah. Manusia yang minum susu ini selanjutnya akan menumpuk dieldrin dalam lemak tubuhnya dan kemudian akan keracunan. Jadi dieldrin yang mencemari lingkungan ini tidak akan hilang dari lingkungan, mungkin untuk waktu yang sangat lama.

Racun akut

Racun akut kebanyakan ditimbulkan oleh bahan-bahan racun yang larut air dan dapat enimbulkan gejala keracunan tidak lama setelah racun terserap ke dalam tubuh jasad hidup. Contoh yang paling nyata dari racun akut adalah “Baygon” yang terdiri dari senyawa organofosfat (insektisida atau racun serangga) yang seringkali disalahgunakan untuk meracuni manusia, yang efeknya telah terlihat hanya beberapa menit setelah racun masuk ke dalam tubuh. Walaupun semua racun akut ini dapat menyebabkan gejala sakit atau kematian hanya dalam waktu beberapa saat setelah masuk ke dalam tubuh, namun sifatnya yang sangat mudah dirombak oleh suhu yang tinggi, pencucian oleh air hujan dan sungai serta faktor-faktor fisik dan biologis lainnya menyebabkan racun ini tidak memegang peranan penting dalam pencemaran lingkungan.

Pestisida dan pencemaran lingkungan

Racun kronis sangat berbahaya bagi lingkungan karena daya bertahannya (residual effects) yang sangat lama disebabkan sukar terurai sehingga sekali racun ini digunakan ia akan berada dalam lingkungan untuk waktu yang sangat lama sampai berpuluh-puluh tahun. Sebagai contoh, Ddt tidak terurai oleh sinar matahari ataupun sinar ultraviolet. Tekanan uapnya 1.5 x 10 -7 mm Hg -- demikian rendahnya sehingga DDT merupakan racun yang sangat besar efek residunya. Salah satu sifat buruk DDT dan pestisidapestisida organokhlorin lainnya adalah kecenderungannya untuk menempel pada lemak (lipofilik), sebagaimana telah disinggung di atas. Pestisida golongan organokhlorin dan senyawa-senyawa heterosiklin yang bersifat racun kronis kuat adalah: DDT, Rothane, Dilan, Kelthane, gamma BHC, Chlordane, Heptachlor, Aldrin, Endrin, Toxaphene, Strobane, Kepone dan Mirex. Daya larut bahan-bahan racun ini dalam air sangat rendah: DDT hanya 0,2 part per billion (ppb). Untuk menilai derajat pencemaran oleh pestisida digunakan jasadjasad indikator baik nabati (tumbuh-tumbuhan) maupun hewani. Jasadindikator ini cenderung menyerap bahan pestisida dari lingkungan hidupnya. Salah satu jasad indikator pencemaran adalah moluska (jenis-jenis kerang). Makin besar kandungan racun dalam air, makin besar pula kandungan pestisida dalam tubuh kerang. Ikan cenderung menumpuk pestisida dalam lemak tubuhnya dan bila ikan ini pindah ke perairan lain yang belum tercemar, racunpun ikut terbawa sehingga daerah pencemaran menjadi lebih luas lagi. Cacing tanah merupakan binatang indikator pencemaran untuk tanah-tanah yang tercemar karena cacing tanah menelan tanah dalam jumlah yang besar untuk menjaring sejumlah kecil jasad renik untuk makanannya, sebagaimana kerang menelan air dalam jumlah yang besar untuk menyaring makannya.