Mendekatlah Lebih Dekat Lagi

22 Juni 2010




Buat saudaraku yang meyakini bahwa pengorbanan tenaga, waktu, harta benda, pikiran, tulisan adalah persembahan minimal yang kita berikan kepada agama ini, agama yang benar, paling akhir, sempurna, lengkap dan diridhoi Allah SWT.

Buat saudaraku yang meyakini bahwa pengorbanan jiwa raga di jalan Allah, berjihad di jalan-Nya adalah puncak persembahan tertinggi kita untuk menyeru manusia kepada-Nya.

Mari mendekat kepada Allah
Lebih dekat lagi….
Agar tunduk disaat yang lain sibuk
Agar teguh disaat yang lain angkuh
Agar tegar disaat yang lain terlempar

Setiap muslim bisa memilih, sejauh mana tingkat keislaman dan keimananya. Pilihan itu ibarat anak tangga yang menapak ke atas, lalu tinggi menjulang bahkan serasa tanpa batas, maka ada yang merasa cukup berdiri di tangga terbawah. Tetapi ada juga yang tidak puas dan ingin terus menaiki tangga-tangga keislaman dan keimanan tersebut dengan dorongan jiwa yang besar, tidak ada kamus istirahat bagi orang-orang seperti itu, mereka sadar, MILITANSI dalam makna yang sebenarnya adalah HARGA MATI UNTUK SURGA YANG MAHAL…

Kekuatan itu kini sedang bangkit, untuk itu pegang erat Al-quran, dekap kuat Sunnah Rasul tercinta, agar Islam kuasa menjadi satu-satunya aturan di dunia …..

Allah, eratkan tautan hati-hati kami, kuatkan semangat juang kami, di dunia manapun kami berada….

KETIKA RINDUKU BERTASBIH

18 Juni 2010




semilir angin rindu
lembut membelaiku sedingin salju
berlabuh didasar kalbu
tercipta irama sepi nan syahdu
menemani diri hingga batas waktu
untuk kita bertemu

bingkisan kataku menari
diujung jemari
tertuang dalam puisi
mencurahkan kerinduan yang menghentak dihati

ketika rinduku bertasbih dalam gelora jiwa nan sunyi
disudut titik rinai berteman sepi
kulukiskan rindu diatas langit-langit hati
penuh do'a tulus dan suci
semoga engkau selalu dalam naungan cinta Illahi Robbi

bersama kita merangkai pelangi
setelah hujan berhenti
tersudut aku diujung rindu
pada siang malam yang terus berlalu
menyelimuti hati kian membeku
penuh warna nan syahdu
menjadi keindahan dalam bilah hatiku

hingga berlinang tetesan embun dari kelopak mata
menjadi jelaga rasa pelipur jiwa
dalam untaian rindu yang mengelora
dan terbingkai dalam rangkaian kata sederhana

bersama untaian do'a yang mengalun
untuk setiap tapak langkah yang kau ayun
dengan seulas senyum
pada tapak-tapakmu yang membuatku berdecak kagum

setetes rinduku dalam setia
hingga tiba detiknya kita melangkah bersama
pada pijakan bait-bait cinta menuju pangkuan ridha-Nya…

[Serakan Inspirasi Keisya Avicenna….18 Juni 2010…’sebait nada rindu untukmu’, special untuk my supertwin Aisya Keisya Avicenna “ sampaikan bait rinduku untuk para penduduk negeri si atas awan…biar ku bisa mengeja aksara-aksara penuh kerinduan ini…‘n seseorang (yg telah disiapkan-Nya), dia yang berhak menyempurnakan ‘sayap kerinduan’ ini…sanggupkah aku menggapai awan, di mana rindu itu bersembunyi mampukah kupetik dan kusimpan …??]

CIRI-CIRI SUAMI PILIHAN


* Kuat agamanya

Biar sibuk sekalipun, sholat fardu tetap terpelihara. Utamakanlah pemuda yang taat pengamalan agamanya. Lihat saja Rasulullah menerima pinangan Sayidina Ali buat puterinya Fatimah. Lantaran ketaqwaannya yang tinggi biarpun dia pemuda paling miskin. Utamakanlah pemuda yang jujur membimbing dan memelihara iman anda.

* Baik akhlaknya
Ketegasannya nyata tetapi dia lembut. Sopan tutur kata gambaran pribadi dan hati yang mulia. Rasa hormatnya pada orang tua. Mudah di bawa berbincang.

* Tegas mempertahankan kehormatan
Pernahkah dia mengunjungi ke tempat-tempat yang menjatuhkan harga diri dankehormatannya sebagai seorang Islam? Adakah dia jujur sebagai pelindung kehormatan seorang perempuan?

* Amanah
Jika dia pernah mengabaikan tugas yang diberi dengan sengaja ditambah pula salah guna kuasa, lupakan saja si dia.

* Pemurah tetapi tidak boros
Dia bukanlah pelit tapi tahu membelanjakan uang dan harta dengan bijaksana. Setiap nikmat yang ada dibagi bersama mereka yang berhak.

* Tidak liar matanya
Perhatikan apakah matanya kerap melotot ke arah perempuan lain yang lalu-lalang ketika berbicara. Jika ya jawabnya, dia bukanlah calon yang sesuai buat kamu.

* Terbatas pergaulan

Sebagai lelaki dia tahu dia tidak mudah jadi fitnah orang, tetapi dia tidak mengamalkan cara hidup bebas.

* Rekan pergaulannya
Rakan2 pergaulannya adalah mereka soleh.

* Bertanggungjawab
Rasa tanggungjawabnya dapat diukur kepada sejauh mana dia memperuntukkan dirinya untuk ibu bapak dani keluarganya. Jika ibu bapaknya hidup melarat sedang dia hidup hebat, nyata dia tidak bertanggungjawab.

* Tenang wajah
Apa yang tersimpan dalam sanubari kadang2 terpancar pada air muka. Wajahnya tenang, setenang sewaktu dia bercakap dan bertindak.

Berbahagialah kamu jika diintai calon suami/ suami yang demikian sifatnya.

Dari Ust. Abdul Hakim

CINTA UNTUK BUNDA DI HARI NAN ISTIMEWA…

11 Juni 2010




Kubuka album biru penuh debu dan usang…
Kupandangi semua gambar diri, kecil bersih belum ternoda…
Fikirkupun melayang…dahulu penuh kasih….
Teringat semua cerita orang, tentang riwayatku…
Kata mereka diriku slalu dimanja…
Kata mereka diriku slalu ditimang…
Nada-nada yang indah, slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku, takkan jadi deritanya…
Tangan halus dan suci, tlah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup rela dia berikan…
Kata mereka diriku slalu dimanja…
Kata mereka diriku slalu ditimang…
Oh BUNDA, ada dan tiada dirimu kau slalu ada di dalam hatiku….

(BUNDA_Melly Goeslow)

Bila saya mencintai Ibu, itu semata-mata karena dari rahimnya yang suci saya terlahir. Alasan itu sudah cukup bagi saya untuk mencintainya sepenuh jiwa. Jika kemudian cinta saya berkembang dan terus bermekaran, itu karena Ibu selalu menitipkan kasihnya pada saya tanpa pernah ada keinginan untuk mengambilnya kembali. Sungguh saya merasa mendapat kemuliaan tak terkira berkesempatan menjaga cinta itu agar terus bersemi di bilik hati.

Ibu memang teramat istimewa bagi saya. Beliau adalah matahari yang tak pernah lelah menghangatkan bumi. Beliau juga bulan yang selalu setia memantulkan cahaya cinta sang matahari dalam pekatnya malam. Bahkan Ibu adalah angin pembawa kesejukan bagi nurani saya. Dan Ibu, adalah sosok wanita yang selalu saya kagumi sepenuh hati karena ketegaran dan ketulusan cintanya.

PUISI NUNGMA UNTUKMU, BUNDA…

Bunda…
Seorang wanita yang sangat berarti dalam hidup putrinya
Senyum kita adalah kebahagiaan Bunda
Dan tangis kita adalah kesedihan Bunda
Di waktu kecil, Bunda tunjukkan padaku
Bagaimana berjalan tanpa tangan Bunda…
Kini, setelah beranjak dewasa, Bunda ajarkan padaku
BERMIMPI SELUAS LANGIT!!!
Dan selalu tabah mengarungi BAHTERA KEHIDUPAN!!!


Bunda…karena engkaulah sempurna kebahagiaanku….
Setiap kali aku putus asa…
Senyum Bunda yang slalu menawarkan asa untukku…
Di waktu malam, desah nafas Bundalah yang slalu menghangatkanku
Senyum Bunda yang slalu menyambut wajah tidurku…

Aku bangga menjadi puteri Bunda….
Bagian dari diri Bunda…
Surga ada di bawah telapak kakimu!!

Tidak ada yang pernah menandingi cinta dan pengorbanan ibu, kasih sayang ibu. Tulus, tak bersyarat. Kasih ibu, sepanjang badan. Sayang ibu, sepanjang jalan. Cinta ibu, sepanjang hayat. Sekarang adalah tugas kita sebagai anaknya, untuk selalu membahagiakan ibu. Semoga kita bisa membahagiakan Ibu, meski tak mungkin mampu membalas semua kasih ibu.

Rabbigh firlii wa liwaaalidayya warhamhumma kamaa rabbayaanii shaghiiraa
[ya ALLAH ampuni saya, kedua orang tua saya dan kasihanilah mereka dengan penuh kasih sayangMU, sebagaimana mereka mendidik dan memelihara kami diwaktu kecil] …
amin ya RABB, irhamnaa ya ALLAH dan jadikan kami anak-anak yang mampu membalas sulaman cinta orang tua kami ya ALLAH…

Bila kuingat masa kecilku, ku slalu menyusahkanmu
Bila kuingat masa kanakku, ku slalu mengecewakanmu
Banyak sekali pengorbananmu yang kau berikan padaku
Tanpa letih dan tanpa pamrih
Kau berikan semua itu
Engkaulah yang kukasihi
Engkaulah yang kurindu
Kuharap slalu doamu
Dari dirimu ya IBU…
Tanpa doamu takkan kuraih
Tanpa doamu takkan kucapai
Segala cita yang kuinginkan
Dari dirimu ya IBU…

(Ingatlah Ibu_Shoutul Haq)

Senja makin merapat pada pekat. Gelap awan meninggalkan kesepian yang teramat mendalam. Membawa masuk semilir angin dingin. Tak seperti biasanya, mata ini enggan terpejam. Sekelebat…sesosok bayangan muncul perlahan. Mengajak hati untuk merindu. Menorehkan indah akan segala kenangan. Sosok wanita lembut dengan guratan-guratan wajah tegar, yang mungkin kini tengah sendiri, menanti di samudra rindu. Ingin rasanya detik ini jua menghamburkan badan pada pangkuannya dan berbisik…”I Love U IBU…”

Dik Nung sayaaaaaaannnngggg banget sama Ibu…I Love you coz Allah!!!
Selamat ulang tahun Ibu....
Semoga tambah segalanya yang baik...
Semoga panjang umur dan sehat selalu...


IBUKU,INSPIRASIKU!!!

[Zona Inspirasi Supertwin, 11 Juni 2010...00:11 WIB]

MENCINTAI KEHILANGAN

10 Juni 2010


Hidup di dunia tidaklah kekal. Kalimat yang mengawali tulisan ini.
Apa yang kita miliki tidak selamanya akan terus menjadi milik kita. Demikian halnya setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita…ada kelahiran, selalu diiringi dengan kematian. Dari sana kita belajar tentang ‘mendapatkan’ atau sebaliknya, ‘kehilangan’, hm…begitulah hakikat hidup!!! terkadang kita sebagai manusia terlalu
mengikuti ego dan hawa nafsu untuk memiliki sesuatu, atau menambah jumlah
sesuatu kepemilikan, sehingga kita pasti pernah melakukan hal yang tidak
sepatutnya untuk mencapai yang kita inginkan, ketika kita begitu mencintai
sesuatu akan terasa sedih ketika kita kehilangannya. Karena setiap manusia
pasti pernah mengalami kehilangan. Kita bisa saja kehilangan materi, jabatan,
kesehatan, dan cinta. Bahkan, keberhasilan yang dicapai
seseorang

Banyak reaksi kita lakukan saat kita kehilangan sesuatu. Ad reaksi yang positif. Ada pula yang negatif…
kehilangan adalah sebuah proses mendapatkan dan begitu pula
sebaliknya, mendapatkan adalah bagian dari kehilangan. proses ini
mengajarkan agar tidak membuat tamak pada realitas dan menyadari hakikat
diri sebagai manusia yang memiliki titik nadir pada suatu masanya.

Kehilangan memang menyedihkan tapi kita tidak bisa menghindari itu. Jangan
pernah disesali dan ditangisi kehilangan itu, tapi renungilah, buatlah
perbandingan dengan kondisi sebelumnya,,,. Hitunglah dan ukurlah porsinya,
seberapa besar kamu kehilangan dan seberapa besar yang kamu dapatkan.

Jangan pernah terlena dengan sebuah kehilangan apalagi yang hilang itu
materi atau kebendaan. Jangan pernah menangis atau menjerit bila yang hilang
itu adalah sesuatu yang memang akan hilang pada saatnya. Lakukan yang
seharusnya kita lakukan, berbesar hatilah dan persiapkan diri kita untuk
kehilangan itu. Dalam hidup, suatu hal akan muncul dan akan pergi pada
waktunya nanti. Tak ada yg abadi di dunia ini. Kehilangan akan membuat kita
merasa rapuh tapi disisi lain kehilangan bisa membuat kita tegar.

Yang perlu kita lakukan saat kehilangan adalah, INTROSPEKSI DIRI!! MUHASABAH… apakah kita pernah mengambil hak orang lain, sehingga Tuhan mengambil hak kita secara paksa. Sadari apakah kehilangan membawa manfaat contoh ketika seseorang
kehilangan pekerjaan, ternyata setelah proses kehilangan itu dia menjadi
seorang pengusaha sukses….karena dia berusaha untuk tidak meratapi episode kehilangannya…kerena dia terus berusaha untuk OPTIMIS dan BANGKIT!!! dan ingat walau dalam keadaan kehilangan akan lebih
menyejukan hati jika kita berusaha mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

Kehilangan adalah sebuah proses yang harus dilalui dalam perguliran
kehidupan. Memang, sesungguhnya apapun yang ada pada kita selama hidup di
dunia ini tiada yang abadi. Karenanya, mungkin kita harus belajar untuk
menerima kehilangan. Mempersiapkan diri agar mampu menyiasati segala bentuk
kehilangan yang bisa kapan saja terjadi pada hidup kita. Karena tak ada
yang mampu menjamin hari esok, yang dapat kita lakukan hanyalah cermat
meminimalisir risiko kehilangan, supaya kita masih kuat melangkah ketika
ada sesuatu yang diambil kembali dari kita. Semoga kita bisa menghadapi
kehilangan jika sewaktu-waktu ia datang menghampiri.

Tetapi sesuatu yang hilang belum tentu meninggalkan kekosongan, karena
jejak-jejak yang ditinggalkannya tak pernah benar-benar hilang. Maka, mari
belajar untuk mencintai kehilangan itu, karena ia adalah bagian alamiah dari
hidup. Kehilangan membuat banyak pelajaran dan pengalaman baru buat kita
agar kita dapat menerima dengan baik proses itu, menerima diri kita sendiri,
kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup.
Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam
dalam kepedihan yang berlebihan ketika kita kehilangan. Kemenangan hidup
bukan berhasil mendapat banyak, tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang
didapat tanpa menguasai.

Dalam setiap kehilangan ada pembelajaran yang membuat jiwa makin dewasa atau mungkin menjadi sebuah proses lepasnya sebuah ego dalam diri

“Sayangnya…kehilangan bukan hanya soal normatif, ia juga bicara tentang
perasaan. Meskipun begitu kuatnya rasio ini berpijak bahwa satu kehilangan
akan tergantikan dengan perolehan yang lain, tapi kenapa begitu sulit
merelakan yang hilang…”

“Rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya.”


[Serakan Inspirasi Keisya Avicenna…terima kasih untuk catatan Bp. Erwin Arianto,SE dan Theory of Happiness nya para pakar psikologi…. “teori ini hampir sama sifatnya dengan teori kimia yang mengatakan bahwa sifat energi adalah kekal. Energi yang ada di alam semesta ini tidak akan bisa berkurang apalagi menghilang. Ia hanya dapat berpindah atau berubah bentuk”. SEMOGA SEGERA MENDAPATKAN GANTI YANG LEBIH BAIK….Amin….9 Juni 2010_Salwa Net]