Sabtu, 9 April 2011
Membuka hari di Wonogiri. Ada yang istimewa di hari ini. Setelah setengah jam jalan-jalan pagi dengan Ibu, kemudian Nungma membantu menyelesaikan pekerjaan rumah dan tugas-tugas yang lain. Sekitar jam 9, Mbak Thicko datang. Kebetulan dia ada dinas di Solo hari Selasa-Rabu. Tapi Senin dapat izin juga. Akhirnya, bisa pulang hari Sabtu deh! Segera aku bersiap untuk kembali ke kota Solo. Karena ada sederet aktivitas dan amanah yang harus ditunaikan. Ahay, menikmati perjalanan menuju kota perjuangan.
Sekitar jam 12.00 Mbak Santi datang ke kost. Numpang sholat terus kita ngobrol-ngobrol dan ngemil-ngemil dulu. Seru deh! Jam 12.45, kita meluncur ke Balekambang. Sampai di lokasi bertemu Kang Sofa dan Mas Tyo. Rapat akhirnya dimulai sambil nunggu kedatangan yang lain. Dipimpin oleh sang pimred. Evaluasi sejenak tentang edisi perdana. Ehm, majalahnya imut banget. Untuk edisi perdana yang bertemakan: “MELUKIS KELUARGA DENGAN WARNA SURGA”, Alhamdulillah sudah cukup bagus! Ke depan harus lebih baik dan maksimal lagi. Biar terus bisa berkarya dan menjadi “PENYEJUK JIWA KELUARGA SAMARA”. Rapat sambil menikmati brownies yang Nungma bawa dari Wonogiri pluz lotisan yang dibawa Mbak Amrih. Maknyuz…
Selanjutnya ada sesi foto-foto yang dilancarkan oleh sang fotografer, Mas Tyo. Ada 1 keluarga yang tengah asyik bercengkerama di dekat lokasi kita rapat juga menjadi sasarannya. Aksi Diah Cmut yang membuat kreasi unik juga diabadikan untuk mengisi edisi EMBUN yang kedua. Sekitar jam 14.45, Nungma, Erny, Diah Cmut, dan Kang Sofa harus segera meluncur ke Mushola PGSD UNS untuk mengikuti rapat pengurus FLP Solo Raya. Ihi, telat euy! Sampai lokasi, rapat Alhamdulillah belum ditutup, masih berlangsung, dan pending sebentar untuk menunaikan Sholat Ashar. Yang hadir sia ada Mbak Asri, Mas Ranu, Mas Aris El Durra, Nasri, Wahab, Wien, Mbak Ungu, Kang Sofa, Nungma, Diah Cmut, dan Erni.
Ba’da Ashar rapat kembali dilanjutkan. Banyak sekali pembahasan terutama untuk pewacanaan program kerja selama dua tahun kepengurusan. Banyak sekali momentum konyol yang terekam manis di memori Nungma. Beberapa adegan yang bikin ngakakguling-guling. Salah satunya ketika Kang Sofa memberikan gambaran dan paparan singkat mengenai program kerja yang akan dia gulirkan sebagai Ketua Bidang Produksi Karya. Dengan gayanya yang dung-dung tralala, hadeh…*gimana Cut Mala gak kabur coba? Salah kedua, adegan ketika Mbak Asri mau pamitan karena harus ngisi kelas jurnalistik di Ngruki yang diikuti aksi Mas Ranu mengenakan tas punggung hitamnya. Hihi…kaya’ meh mangkat sekolah ae. Gek Kang Sofa bilang: “Mau bawa bekal gak, Nak?”. Gubraaak…lucu banget ekspresinya! Salah ketiganya waktu membahas tempat untuk raker kepengurusan sama Mas Aris El Durra. “Lebih baik rapatnya di masjid saja, Akhi!”, hahaha… salah keempatnya, salah kelimanya, dan banyak kesalahan-kesalahan konyol yang tercipta. Jiaaaaan…bikin termehe-mehe aja! (tapi kepala Nungma migrain, jadi kurang looozzzz gitu ketawanya…^^v). Pulang rapat lha kok dapat bekal dari Mas Aris 50 sertifikat buat acara Creative Writing hari Ahad besok. Hadeh, malah jadi ajang belajar “book sign”nih. Xixixi…
Selesai rapat, Nungma mampir ke GO, ngambil jadwal, kain seragam, dan ngumpulin skets mengajar. Migrain semakin menjadi. Pengin rasanya segera sampai kost dan tidur!!! Sampai daerah belakang kampus, tujuan perdana APOTIK! Poko’nya, rasa sakitnya cukup malam ini saja! Besok pagi harus dah sembuh karena banyak agenda dahsyat di hari Ahad. SEMANGAT SEMBUH, NUNGMA! Sementara N5310 masih sibuk dengan para peserta yang ndaftar acara besok. Tak tinggal rehat dulu ea… Allahumma ‘afinifii badani…
Ahad, 10 April 2011
Alhamdulillah, ketika membuka mata rasa sakit di kepala telah sirna. Saatnya berangkat ke Ganesha dengan semangat ’45! MERDEKA! (uwuh…). Sempat sarapan pagi pake bubur kacang ijo. Sampai GO sebelum jam 07.30. Siip. Menyapa adik-adikku yang lucu-lucu. Dan ngobrol dengan para pengajar yang lain sambil menunggu TO dimulai. Jam 08.00-12.00 Nungma mengawasi 18 siswa di kelas FARADAY. Tiap ganti Mapel ada break 15 menit. Sambil mengawas, Nung malah asyik nulis-nulis dan bikin pantun. Hihi…Alhamdulillah, kelas anteng dan kondusif!
Setelah makan siang bersama dan evaluasi di ruang diskusi, sambil nunggu jam 13.00 Nungma masih sempat ngobrol dengan Mbak Bella. Cerita banyak hal sekaligus mengoreksi jawaban soal latihan Matematika yang beliau kerjakan. Nebeng beliau sampai depan Toga Mas, kemudian naik ATMO menuju AsSalam Hypermart. Yupz, hari ini hari terakhir Solo Muslim Fair 2011. Sekaligus nanti jam 15.30 mau jadi moderator buat acara CREATIVE WRITING bareng FLP Solo Raya. Gubraaak! Moga lancar dan sukses dah, yang ndaftar aja hampir 150 orang! Bismillah…
Sampai di Muslim Fair, Nung mubeng-mubeng dulu mpe nguing-nguing. Beli beberapa buku yang bisa dijadikan referensi dan “perbekalan”. Ah, tasku tambah berat, banget!!! Sekitar jam 14.30, Diah Cmut SMS nanyain posisiku dimana. SMSan yang sangat medungdung. Adegan paling syok, waktu tahu wujudnya Mas Alib yang lagi jalan bareng sama Mas Tyo. Romantis banget lah! Hahaha…*fitnah! O, kuwi tho sing jenenge Mas Alib. Ya, gak beda jauh errornya sama kayak kang Sofa ‘n Mas Tyo. Benar-benar Cinta Segitiga Bermuda! Wekawekaweka…
Ketemu Ayu’ dulu di daerah parkiran. Kemudian kita mencari si Cmut. Ketemu deh akhirnya. Cie…pake rok ni anak! Trio Permen Sunduk makin imut dan kompak aja dah! Bertiga, kita ke area panggung. Mbak Umi Kultum juga dah nangkring dengan suksesnya. Nungma menangkap sosok Akh. Doni yang jadi dewan juri lomba baca cerpen. O, beliau lagi di Solo to? Setting tempat untuk registrasi ulang. SMS Mas Aris El Durra nanyain posisi. Gek balesane: “aq lagi sholat”. Tak balesi: “sholat kok malah SMS-an”. Kalau kayak gini sing dung-dung siapa? Haha…tetep Ayu’ n Diah Cmut aja dah. Kan medungdung…^^
Adegan seru bin konyol binti ajaib yang lain, waktu Mas Fikri n bolo-bolonya mberesi tiker. Lokasi panggung memang agak “mawut”, banyak sampah gentayangan juga. Kita kira mereka mau bersih-bersih dulu. Tapi ternyata, tikar yang tadi digelar mau diganti kursi lagi. Akhirnya, Nungma nyamperin beliau ‘n bilang kalau pake tikar aja. Rasopan igh…malah disuruh masang sendiri. Awas yo, Mas! Tak kutuk kau jadi Sule. Hahaha…
Tanpa ba-bi-bu, bolo kurowo Pelangi pun bergerak cepat untuk membereskan kursi dan menggelar tikar. Termasuk nyapu. Hahaha…Mas Tyo ‘n Mas Dwi patut banget. Bergaya ala Harry Potter yang berperan jadi tukang sapu jalanan. Bahkan sang pembicara yang uwuh sangat itu pun ikut nggelar tikar. Mehehehehe…
Acara dimulai jam 15.45. Nungma pun beraksi! Selamat belajar, Nung…
Acara diprologi oleh Kang Nassirun Purwokartun sampai jam 16.20. bincang-bincang seru tentang proses kreatif beliau menjadi seorang penulis. Terima kasih ya, Kang! So inspiring dah!
Selanjutnya…
Sesuai dengan jatah waktunya…
Matahari menggelincir dari titik kulminasi menuju sore
Sebuah pena tengah menari di atas kertas putih
Apa gerangan yang ia tuliskan?
“Serangkai bahagia melantunkan nada-nada cerah. Menyusun tepian hari di kelopak melati yang merekah. Bukan karena tiada lara yang singgah. Namun, hati ini sungguh tak dambakan apapun kecuali hikmah”.
xixixi…selanjutnya berpantun ria untuk ketiga pembicara.
Tlah lama kita tak bersua
Hati merindu tiada terkira
Kita sambut kehadiran sang ketua
Mbak Asri Istiqomah, asli Sragentina
***
Jalan-jalan ke Jakarta
Gak sengaja ketemu Cut Mala
Mari kita sambut Fachmy Casofa
Penulis produktif asli Jepara
***
Kulihat mawar merekah di antara melati
Paduan yang sungguh indah, cantik sekali
Sambut meriah Mbak Deasylawati
Karya-karyanya menggugah, getarkan hati!
***
Karena kita duduknya lesehan, posisi kita berempat pun mirip kayak sinden. Hihi. NYINDEN ala PENULIS nih! Dan ketiga pembicara pun beraksi. Berbagi kisah mereka di dunia kepenulisan, motivasi, pengalaman-pengalaman seru ketika mengakrabi dunia literasi, dsb. Mbak Asri yang bermula dari kesukaannya menulis catatan harian, kemudian aktif menjadi redaktur di Majalah GIZONE, hingga menulis buku “BUANGLAH PACAR PADA TEMPATNYA” bareng Mas Aries Adenata dan Mbak Afifah Afra. Mbak Deasylawati yang telah melahirkan buaanyak buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Dan di tahun 2010 kemarin sempat mendapatkan penghargaan dalam Syakaa Award 2010 untuk novel Salman Sang Detektif Cilik. Kemudian kang Fahcmy Casofa, kepala suku FLP Pelangi sekaligus pethunya NIBIRU Readers Solo ini juga sudah menelorkan 5 buku. Ada kejadian yang bikin termehe-mehe. Waktu Kang Sofa mulai ngemeng ‘n melancarkan aksinya, segerombolan fans-fans beratnya pada nyamperin ke depane (baca: paparazi!). Sebut saja, ada Mas Tyo, Mas Dwi, Mas El, Mas Aslam, Mas Fikri juga ikutan. Hadeh, kenapa cowok semua ya? Hahaha…
Pada kesempatan bincang “OLAH KREATIF KATA MENJADI KARYA” itu Kang Sofa juga sempat berbagi ilmunya kepada kita semua (mekso kabeh dikon nulis! Jian tenan…). Hal-hal yang harus diperhatikan kalau mau jadi PENULIS:
1. MOTIVASI
2. MIND SET
3. EKSEKUSI
Wisss, pokokmen seru banget lah! Mpe ngoz-ngozan ‘coz seolah uyak-uyakan sama sang waktu. Penginnya sih bisa ngobrol ‘n bincang-bincang lebih lama lagi. Sesi tanya-jawab pun berlangsung sangat singkat. Jam 17.50, acara Nungma tutup kemudian pembagian doorprize deh! Ada 5 buku dan 2 buah kaos. Sipp…Alhamdulillah, happy ending!
Matur nuwun sanget (secara pribadi, dari lubuk hati yang paling dalem) Nungma haturkan kepada orang-orang yang sangat berjasa dalam event ini:
1. Mas Aris El Durra, sang publikator (halah, istilah opo iki). Beliau yang hobbi berworo-woro ria! Pluz yang dah nyetakin sertifikat. Tengkiyu, Pak Sekjend!
2. Mbak Fu’ah dan Akh.Edi, yang dah beliin konsumsi pluz buah-buahan untuk kita. Heuheu…enak euy! *yes, berhasil ngrampok jeruk euy…
3. Diah Cmut ‘n Ayu, yang dah menyibukkan diri di meja registrasi. Hahaha…medungdung!
4. Mas Ranu Muda, atas motivasi dan petuahnya ke Nungma pasca acara. Terima kasih, pakdhe!
5. Mbak Fitri yang dah datang bareng suami dan anaknya. Terima kasih buat OREO-nya, ya Mbak! ‘n aksi seru foto-foto kita…hehehe.
6. Mbak Thicko, yang jauh-jauh datang dari Jakarta. Uwuh…xixixi. Love u, mysupertwin! Nantikan aksi SUPERTWIN ea!
7. Mas Tyo, Mas Aslam, Mas Alib…kalian sungguh terlalu!!!
8. Wahab, Wien, anak-anak FLP IAIN, FLP UMS, FLP UNS, dan FLP Pelajar yang dah datang n bantuin…
9. Mas Dwi, Mbak Umi, Mbak Nuri, Mas Ruri, terima kasih dah datang di perhelatan akbar kita, serta untuk anak-anak FLP Pelangi yang sore itu berhalangan untuk datang, terima kasih juga yak! (Mbak Santi atas doanya, Mbak Amrih atas supportnya, dll…). Buat semua keluarga besar FLP SOLO RAYA, terima kasih buanyaaak dah!!!
10. Semua peserta CREATIVE WRITING dan semua pihak yang dah terlibat…Jazakumullahu khairan katsiran…
Tak terasa hari sudah sore
Perut laper pengin makan sate*)
Nungma mohon maaf yee…
Kalau ade salah-salah kate
Sampai jumpe…*hadeeeeh…
*)yang makan sate mah Ayu’. Nungma n Mbak Thicko kaduman nasi goreng ati. Pertemuan kita malam itu berakhir makan-makan. ROMANTIS! ROmbongan MAkaN graTIS!!! Ahihihi…
***
Kalau bukan karena tinta
Takkan kutulis sebait puisi
Kalau bukan karena cinta
Takkan ada aku di sini
[Keisya Avicenna]
CELOTEH AKSARA [12] : “EMBUN PERTAMA SANG PELANGI” dan “NYINDEN ALA PENULIS”
12 April 2011
Diposting oleh
KEISYA AVICENNA
di
Selasa, April 12, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar