Maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Ahad,
12 Oktober 2014
Alhamdulillah,
meski masih sedikit nggliyeng dan Mas Sis menyarankan untuk izin saja ke
panitia, tapi lagi-lagi saya menolak. Saya yakinkan Mas Sis kalau badan saya
sudah lebih baik. Meski saat diantar tiap kali lewat gundukan polisi tidur saya
harus mengingatkan Mas Sis untuk super pelan-pelan, karena kalau ada benturan
atau lonjakan gitu tiba-tiba kepala saya seperti dipukul pake godam. Hihi.
Lebay!
Mas
Sis membawakan tas saya sekaligus menggandeng tangan saya saat memasuki gedung
FPIK yang dijadikan lokasi acara. Ihiiir! Saya disambut panitia dengan sangat
hangat lalu kami diantarkan ke ruang transit dengan kondisi AC yang super
dingiiiin. Brrr…
Serunya
karena bisa ketemu Bunda Darosy Endah Hyoscyamina, yang juga menjadi pembicara.
Hihi. Deg-degan juga euy duet sama Bunda. Biasanya kalau lagi sama Bunda
seringnya saya jadi moderatornya aja atau bantuin Bunda jualan buku. Kali ini
pengalaman pertama saya ngisi acara bareng Bunda.
Sambil
nunggu acara dimulai, ngobrol-ngobrol dulu sama Bunda, sama Mas Sis juga.
Diskusi singkat tentang pembagian materi yang akan kita sampaikan nanti. Bunda
akan lebih menekankan tentang “Hijab Syar’i” kalau saya akan lebih banyak
bercerita. Yaaah, about my true story lah!
Tema
acara Veil International Day (VI-Day) kali ini adalah “Keep Healthy and Stay
Love Veil”. Acara dimulai jam 08.30. Diawali dengan pemutaran video profil
Bunda dilanjutkan video profil saya. Peserta yang berjumlah lebih dari seratus
itu menyambut kehadiran kami di depan dengan sangat antusias.
Acara
dipandu oleh seorang moderator, akhwat asli Padang Pariaman. Bunda yang lebih
dulu mengisi materi. Bunda menyampaikan dengan penuh semangat, khasnya Bunda.
Asyik dan nggak bakal bosen deh dengerin Bunda ceramah. Sepanjang Bunda ngisi,
beberapa kali saya merasa mual. Parahnya, saya lupa bawa permen jahe. Saya
mencoba mensugesti diri saya dengan kata-kata positif, “Sehat Nung! Sehat!”
Alhamdulillah,
saat tiba giliran saya, badan saya jauh lebih segar. Saya mengawali dengan
mengajak semua peserta berdiri lalu melakukan tepuk saling memotivasi. Saya
lanjutkan dengan menceritakan pengalaman saya berhijab lengkap dengan tantangan
yang saya hadapi setelah berhijab dan hal-hal yang ajaib ketika saya
berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dengan hijab saya. Moment seperti ini
sekaligus menjadi moment yang mengingatkan diri saya untuk terus berusaha
menjadi lebih baik. Mengajak diri sendiri dan semua peserta untuk menggesa diri
menjadi sosok muslimah shalihah yang dirindukan Jannah, menjadi wanita dunia
yang layak dicemburui para bidadari surga. Semangaaaaat!
[Saat
ngisi acara saya sempat curi-curi pandang ke luar ruangan. Hihi. Mas Sis lagi
duduk di depan. Superguard teladan! Love u, sayang…]
Setelah
saya selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemberian bingkisan dan
kenang-kenangan untuk pembicara juga moderator. Asyiiik, dapat karikatur lucu
dan sepaket Wardah. Alhamdulillah. Acara kita akhiri dengan sesi foto bersama
dengan semua peserta dan panitia.
Setelah
pamitan dengan Bunda dan panitia, saya dan Mas Sis pun pulang. Saya mual
maksimal, sampai rumah pun hoek-hoek, sholat, trus tiduuuur. Mas Sis beli sate
kambing dan menghidangkannya di dekat tempat tidur, lengkap dengan bujukan agar
saya segera makan. Ihiiir. Makasih ya sayang… Perut masih nggak jelas rasanya,
masih sering muntah dan kepala pusing banget. Ba’da Maghrib, saya diantar Mas
Sis priksa ke rumah dokter Soraya. Kata beliau, saya mungkin kelelahan. Heuheu…
*perasaan ngapain aja sih gue?
Pulangnya
mampir beli capcay dan milkshake susu segar. Sehat yaaa!
[Keisya
Avicenna]
0 komentar:
Posting Komentar