by Norma Keisya Avicenna on Sunday, December 5, 2010 at 2:22pm
Menatap rintik air mata langit yang kian menderas..
Dari tempat ku berdiri dalam persimpangan..
Coba tuliskan kisah dlm coretan tanpa batas..
Tentang cinta..
Tentang rindu..
Juga tentang hujan...
Sendiri,hanya berteman sepi tanpa tepi..
Tapi ada udara yg tak pernah henti,penuhi harapan dlm sanubari..
Mencoba mencari makna tersembunyi dlm sebentuk cinta yg hakiki..
Ada rindu dalam hujan yg cinta titipkan lewat denting melodi tetesanny..
Dalam batang-batang tetesan air yg menghujam bumi tanpa terputus..
**
Teruntuk cinta yang tlah menitipkan rindu pada hujan..
Kuucapkan terima kasih...
Aku sangat mencintai hujan sama seperti aku mencintai melati..
Karena sampai kapanpun ak tak kan pernah bisa menceraikan sang melati dari harumny...
Begitu pun dengan hujan,cinta,dan kerinduanku..
[Keisya Avicenna,5 Desember 2010..13:15 @emperan apotek belakang kampus UNS..'terjebak hujan']
CINTA MENITIPKAN RINDU PADA HUJAN
05 Desember 2010
Diposting oleh
KEISYA AVICENNA
di
Minggu, Desember 05, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar