by Norma Keisya Avicenna on Tuesday, January 25, 2011 at 7:01am
Dingin mencoba membekukan…
Dalam gulita malam yang masih terlalu dini untuk disebut pagi
Bersamaan dengan itu, beribu malaikat melayang turun meniti malam
Menjemput pujian lantunan doa…
Menggotong berjuta pinta...
Mengusung berpundi-pundi peluh dan kesah siapa saja yang bermunajat kepada-Nya
Seonggok tubuh rapuh, mencoba membasuh diri dengan cucuran air mata…
Menyemai sejumput dzarrah suci
Di lahan hitam masa lalu…
Sesengguk, tertunduk khusyuk
Melafalkan ayat-ayat kebenaran
Seluruh tubuh bergetar
Kala mengingat…
Izroil pasti bertamu tanpa ketuk pintu…
[DALAM 0,33 MALAM YANG KADANG TERLUPAKAN]
***
Dengan nama-Mu ya Allah...
hamba melangkah, berharap Engkau kan meridhoinya sebagai sebuah rangkaian pahala menuju Jannah-Mu...
Dalam langkah-langkah memperjuangkan izzah dan keridhoan...
Jika langkah ini harus tertatih, kemudian harus terjatuh karena sirna sudah kekuatan yang bersemayam dalam diri ini. Hanya satu kekuatan yang tiada kan pernah pudar. Kekuatan yang tiada lawan sanggup mengalahkannya. Kekuatan-Mu Ya Rabbi… Kuatkan hamba dengan kekuatan-Mu….
AMIN!!
[Keisya Avicenna..untuk jiwaku yang sedang bertumbuh…menuju 24!!!]
0,33 MALAM
27 Januari 2011
Diposting oleh
KEISYA AVICENNA
di
Kamis, Januari 27, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar