KARENA SEMUA KENANGAN TAKKAN MUNGKIN TERHAPUS WAKTU #1 [Catatan untuk “Kaum Adam” FLP Pelangi]

30 Maret 2011



Buat : Kang Sofa, Mas El, Mas Dwi, Mas Tyo, Mas Sururi, etc…]

1. Fachmy Casofa (Kepala Suku yang “merah merona” karena tertolak Cut Mala)
Fachmy Casofa. Nama yang aneh! Itu yang pertama kali terlintas dalam pikiran Nungma saat menemukan sebuah buku yang sangat ingin Nungma beli pada tahun 2009, yaitu MUSLIM INSPIRATIF. Ah, sebodo dengan penulisnya. Yang penting INSPIRASI menjadi sebuah kata yang sangat Nungma cintai di tahun 2009. Buku itu sangat berjasa karena bisa menjadi salah satu sumber inspirasi pada saat SUPERTWIN mengisi Training Akademik di MIPA UNDIP.
Akhir 2009, Nungma sempat nge-add penulis buku itu di FB. Dan akhirnya nama itu masuk dalam friend list-nya Nungma di FB. Gila! Chatingan yang sangat konyol pada awalnya. Bener-bener gila. Kok bisa ya kenal dengan orang yang super jayus n konyol kayak dia. Wkwkwk… Sempat juga SMSan. Sampai akhirnya Nungma mengucapkan terima kasih karena buku MUSLIM INSPIRATIF-nya cukup berjasa dalam performance SUPERTWIN pas jadi trainer di UNDIP. Unforgettable experience dah. Dan ungkapan yang Nung masih ingat dari dia adalah: “Wah, terima kasih juga ya. Saya jadi merasa hidup saya ada gunanya.” Heuheu…jadi terharu! Hehehe…

Waktu terus berjalan (halah), kadang kalau ada waktu luang, sempat chat juga dengan dia, minta motivasi tentang kepenulisan. Balesan-balesan yang meluncur pun juga sangat konyol. Sumpah, Nung jadi penasaran banget dengan sosok Fachmy Casofa. Sudah namanya aneh, kegilaannya di atas rata-rata, dan yang terpenting rasa-rasanya pengin nimpuk!!! Beneeeer!!!
Sampai akhirnya, pada tanggal 7 November 2010 (pagi sebelumnya kita sempat chatingan, olok-olokan, pokoknya mencerminkan ketidakwarasannya deh.hehe…), hari itu ada agenda Pelat Pulpen FLP Solo Raya hari ke-2. Bertempat di Aula Fakultas Hukum. Waktu itu Nung berjalan menuju aula. Sekilas menangkap sosok yang sudah Nung kenal (karena Nung cukup hafal tampang ngeneznya di foto profile FBnya). Tu orang jalan berdua (kayaknya dengan Mas Dwi), lewat simpangan dengan Nungma. Ekspresine konyol banget!!! Sumpah, pengin nimpuk saat itu juga. Tapi Nung coba mengendalikan diri. Hahaha…Nah, pas di dalam ruangan, beliau sempat di “sindir” sama Mbak Asri Istiqomah. Kemudian semua mata tertuju padanya, gek dia pasang tampang paling innocent. Yang salah tingkah malah orang yang duduk di sampingnya (mas Dwi-red). Geeeerrrrr!!! Sampai akhirnya, Nung SMS tu orang. Melu ngosoni. Dan apa balasannya? (intinya) pengin nyamar. Henshin gitu n pinjem jilbab pink!!! (gila gak tuh??? Sangaaat!!!).
Dan dunia ternyata hanya seluas daun kelor (haiyyah), sekarang Fachmy Casofa bukan orang asing lagi, bukan makhluk planet yang kesasar ntah di belahan angkasa raya sebelah mana... Sekarang beliau menjadi sesepuh yang sangat berjasa dalam keberlangsungan keluarga besar FLP Pelangi Solo Raya. Hihi…menjadi kepala suku Pelangi, meski harus berngenez-ngenez ria, Kang Sofa selalu berusaha memberikan yang terbaik semampu dia! Agar kita terus produktif menghasilkan karya. Terima kasih banyak, ya Kang! Beliau juga menjadi pethunya di NIBIRU READERS SOLO dengan 5 anggota yang sangat unyu-unyu (baca: Mas Aris El Durra, dirinya, Diah Cmut, Ayu’, n Nungma).
Sukses selalu ya, Bro! Be a good brother ‘n teacher for us! Semoga segera ketemu dengan “Cut Mala”…jangan lupa malam ini jadwal Kamen Rider ronda! ^^v…HENSHIN!!!

2. Aris El Durra [Danus yang hobi banget kirim SMS dan super duper hiperaktif (baca: sukangilang). Hihihi]
Pertama kali bertemu dengan Mas Aris tanggal 5 Ramadhan 1431 H atau tanggal 15 Agustus 2010. Kenal beliau dari facebook. Sempat chating juga sebelum pertemuan perdana itu. Karena setahu Nungma beliau juga salah satu anggota FLP Solo Raya.
Nungma ingat, dulu sempat menanyakan apakah Mas Aris ini yang punya salon El Durra (salon yang dah jadi langganan Nungma sejak semester satu, pas dulu masih di Jalan Surya). Karena nama belakangnya kok pake “El Durra”. Beliau pada awalnya gak mau njawab ‘n nyuruh Nungma sendiri yang mencari jawabannya. Ealah, akhirnya terkuak juga. Ya, beliau adalah sosok pengusaha muda sekaligus PNS RSJD (hihi, moga gak ketularan pasien-pasiennya), sosok yang sangat gigih mewujudkan mimpi-mimpinya. Salah satunya dengan mendirikan salon syari’ah khusus muslimah El Durra itu. Subhanallah…
Kembali ke tanggal 15 Agustus 2010, Nungma mengikuti Workshop Nasional Menulis Kreatif “Ngabuburit Seru Bareng Gizone” yang bertempat di TK Permata Hati. Waktu itu, Mbak Asri Istiqomah (pas sesi beliau ngasih materi) sempat nyebutin nama ‘n nunjuk Mas Aris El Durra yang duduk di pojok belakang. Nungma pun mengo…”O, itu to orangnya!”. Trus pas break sholat, pas Nungma jalan melewati gerbang, beliau lagi ubet ngeluarin Vega Biru-nya. Tyuz tak sapa deh. “Mas Aris ya?”. Tu orang njawab. “Iya, Norma ya?’. Wkwkwk…konyol banget lah. E, sekarang setelah kenal tambah gayeng tenan.
Banyak hal yang bisa Nungma pelajari dari karakter beliau. Totalitas dalam mengemban amanah, rela berkorban dalam banyak hal, kehumasannya oke punya, semangat berbaginya luar biasa, pantang menyerah, ia terus bisa survive sebagai si bungsu meski sudah ditinggal orang tuanya sejak lama (bagian yang ini Mas yang aku paling salut dari dirimu!). Mas Aris juga yang bikin julukan baru buat SUPERTWIN; “UPIN dan IPIN”. Makanya jangan heran teman-teman, kalau ada yang manggil Nungma dengan sebutan IPIN. Gara-gara Mas Aris tuh!!! Betul…Betul…Betul…Hehe…
Yups, semoga bisa menjadi haji yang mabrur ya Mas (ntar tak siapin catatan list oleh-oleh.xixi) ‘n segera menemukan “bidadari”nya. Amin. Hehe…selalu jadi sahabat dan kakak yang luar biasa buat Nungma dan adik-adikmu di Pelangi ya… Adik-adikmu di Danus diberdayakan tuh. Suruh jualan permen sunduk gitu. Hihi…(Bravo Gus Durra! Gubrak…^^)

3. Mas Tyo (kaderisasi yang selalu “ngenez”)
Pertama kali ketemu dengan sosok Mas Tyo pas rapat perdana FLP Pelangi di Masjid Nurul Huda. Tapi belum tahu orangnya yang mana. Sampai akhirnya di pertemuan kedua saat bertempat di Pendhopo Kecil Taman Budaya Jawa Tengah, Nung baru ngeh o…itu to yang namanya Mas Tyo. Dari tampangnya aja dah bikin ngikikgulingguling. Wkwkwkwk…. Satu hal yang masih terekam di memory otak Nung, waktu itu kan yang ngisi Kang Nass dan beliau menyuruh kita mengungkapkan alasan kenapa buku yang beliau sebutkan -dari list buku yang kita kumpulkan tadi- menjadi buku favorit/ buku yang cukup berpengaruh dalam hidup kita. Gek Mas Tyo ditanyai bukunya Salim A. Fillah yang “Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan” apa bukunya Muh. Faudzil Adhim yang “Saatnya Untuk Menikah” itu ya, Nung agak lupa. Yang jelas tentang pernikahan. Hahaha…gek njawabe, ya itu sesuai dengan cita-cita dan harapan dia gitu. (*nglirik Sephia-nya).
Dari Mas Tyo, Nung belajar banyak hal juga. Beliau orangnya ontime. Bener!!! Rela berkorban juga, baik hati, tidak sombong dan suka menabung. Suka ngabizin makanan juga. Haha. Hm, berhubung dia sering jadi tukang jepretnya Pelangi tomatis dia jarang ikutan foto bareng. Ealah, tapi sekali dia minta foto dijamin langsung bisa jadi bahan pitnah. Hahaha. Ni orang paling semangat kalau ada ROMANTIS alias ROmbongan MAkaN graTIS!!! Dijamin, Mas Tyo berada di garda terdepan. Serbuuuuu…..xixixi. (Ssssttt…Nung punya SMS puisinya Mas Tyo lho. Kapan-kapan tak publish. Dia punya bakat yang terpendam…kapan-kapan ngisi rubik puisi di EMBUN Mas bareng Diah Cmut n Nungma. Hahaha…gawe rubik dewe…^^). Pesen Nung, yang akur ya sama belahan jiwanya!^^b

4. Mas Dwi (sosok yang unpredictable…^^v)
Bertemu dengan Mas Dwi pertama kali pas Pelat Pulpen hari kedua tapi juga belum terlalu ‘ngeh’. Baru ngobrol ya pas di pendhopo kecil TBJT. Sosoknya unik. Hihi…beliau baik dan penuh semangat. Enak diajak sharing juga. Wiss, pokokmen tetep semangat ya Mas Cowie!!!

5. Mas Sururi (so myzteriuoz. DIMENSI! Diam-diam Menyimpan Potensi)
Bertemu perdana pas pertemuan Pelangi di NH. Baru mengawali percakapan ya pas di pendhopo TBJT. Kesan pertama pendiam dan misterius. Hehe. Tapi lama-kelamaan asyik juga diajak ngobrol. Mas Ruri, kamu masih punya tanggungan puisi buat Kyai Slamet lho yaaaa…

Hehe… Iseng aja bikin catatan untuk 5 orang “kaum Adam” di FLP Pelangi. Ohya, baru-baru ini tambah satu sosok. Orang menyebutnya Wildan. Hihi. Sangar tenan mukanya (peace, Wild!). Sosok yang ketika memakai jaket selalu ada tulisan berukuran super big yang berbunyi “JUAL PULSA”. Hadeeeeh…semoga kita bisa menjalin silaturahmi dengan baik, ya Wild! Ohya, ada yang tahu Mas yang satunya itu? Nung lupa namanya, gak pernah nongol sih…hehe….
Bersyukur kenal kalian semua. Kakak-kakakku yang LUAR BIASA!!! Bikin hidup Nungma semakin penuh warna…^^v

Catatan hasil RESEARCH HUMAS, setelah buka buku DNA dan flash back memory di otak ini. Tulisan sebagai bahan referensi pembuatan “NOVEL PELANGI”. Hihi…buat yang Kaum Hawa, nantikan tulisan selanjutnya. Tulisan ini hanya sebagai sarana “refreshing sejenak”. Bosan dengan naskah…^^. Sekarang, -setelah menulis catatan ini-, sepertinya “SPIRIT” itu kembali “MEMBARA”…SEMANGAT, PELANGIKU!!!

[Keisya Avicenna, 30 Maret 2011. Dalam episode: “MENULIS untuk MENDOKUMENTASIKAN HIDUP!”]

0 komentar: