Senja kembali mendatangiku dengan sapaan penuh cinta. Sapaan terbaik yg baru kali ini jiwaku mampu merasakan kehangatannya. Sapuan terindah yg bertiup bersama angin senja. Saat jingga kembali merona di batas cakrawala. Mengiringi kepak camar yg berarak kembali ke sarangnya. Dalam sayup-sayup ruang rindu yg bersenandung syahdu di dalam kalbu. Meluruhkan segala gundah yg mendera jiwa. Kembali kucoba mengeja aksara demi aksara, mereka-reka sebuah nama. Tapi rangkaian aksaraku itu kembali dibutakan karna aku tak kuasa memilih serta memilah konsonan dan vokal mana yg harus kurangkai. Semuanya masih tampak samar. Seiring sinaran mentari yg merayap dan membias di ufuk barat. Hari ini aku kembali belajar bahwa langit memang menyimpan misteri, seperti halnya hidup. Maka, bersama keremangan senja, aku biarkan nama itu diejakan oleh Yang Maha Kuasa hingga kelak tiba masanya, masa yg TEPAT dan TERBAIK...nama itu kan mengendap, menetap, dan terukir jelas serta terngiang indah dalam istikharah cintaku. Bersinergi dalam kemaslahatan, berpadu asa dalam janji...
[Keisya Avicenna, 24 Juni 2011@Istana KYDEN. Note ke-445]
[Keisya Avicenna, 24 Juni 2011@Istana KYDEN. Note ke-445]
0 komentar:
Posting Komentar