Baiti Jannati Seri
1
Cahaya Cinta Ibunda
Bunda Darosy Endah
Rasa gelisah waktu menunggu jodoh. Rasa mual waktu hamil muda. Rasa sakit waktu melahirkan. Rasa letih waktu mengasuh. Rasa sedih waktu berdoa di sepertiga malam... Semuanya terobati ketika anak-anak menjadi penyejuk mata ibunda. Selamat membaca buku "Cahaya Cinta Ibunda" yang menjadi buku pertama dari seri Baiti Jannati. Alhamdulillah, bagus sekali...
[Teh Ninih Gymnastiar, penulis buku best seller
'Menata Spiritual Muslimah']
Banyak
perempuan yang disebut dengan panggilan Bunda saat ini, dan kerap menjadi
berita politik di televisi. Namun Bunda yang satu ini sungguh berbeda dari yang
lainnya, dan memang luar biasa. Di tengah kesibukannya menjadi ibu rumah
tangga, beliau juga dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang,
dan bahkan terlibat aktif dalam berbagai aktivitas sosial dan dakwah.
Beliau
bukan penulis buku, oleh karena itu beliau tidak sedang menuliskan sejumlah
teori. Buku ini bertutur dari dalam hati, mengajak kita semua melakukan
kontemplasi. Sebuah rangkaian perjalanan hidup yang sangat pantas diteladani,
oleh siapapun yang memiliki sifat peduli. Sejak proses belajar di kampus,
proses pernikahan, berkeluarga dan mencetak generasi unggul yang sudah
disaksikan hasilnya oleh masyarakat Indonesia. Empat bersaudara, dua lelaki dua
wanita, anak-anak tercinta yang menjadi investasi surga bagi orang tua.
Bunda
Darosy Endah Hyoscyamina, adalah salah satu Bunda yang menginspirasi dunia
dengan karya nyata. Buku ini membuka mata kita tentang keikhlasan, ketekunan,
kesabaran, semangat juang, dan keteladanan yang langka. Di zaman dimana kita
saksikan sedemikian banyak perilaku hura-hura dan jauh menyimpang dari tuntunan
agama, Bunda bersama keluarga mengajak kita kembali kepada nilai-nilai yang
akan membawa ke surga.
Saya
bersyukur dan berbahagia menyambut hadirnya buku ini. Insyaallah akan menjadi
awal yang baik bagi penyadaran semangat membentuk karakter bangsa Indonesia,
agar menjadi bangsa yang bertaqwa menuju peradaban mulia. Semua dimulai dari
kekokohan keluarga, seperti keluarganya Bunda.
[Cahyadi
Takariyawan, Penulis Buku 'Di Jalan Dakwah Aku Menikah' dan 'Wonderful Family']
Temukan
kekalahan dalam setiap kemenangan, agar kita selalu bisa rendah hati dan
temukan kemenangan dalam setiap kekalahan, agar kita tetap bisa berharap.
Sesungguhnya jiwa yang kuat adalah jiwa yang mampu berharap dan selalu memiliki
alasan untuk berharap. Selamat berjuang, Bunda !!!
[Dyah Rachmawati, Pendakwah, Istri H. Zuber Safawi
S.Ag. —Anggota DPR RI—]
Cinta
telah memberi kita banyak kisah-kisah inspiratif yang tidak usang ditelan
jaman. Buku yang sedang Anda baca ini, adalah salah satunya. Kisah tentang
sosok seorang figur perempuan muslimah yang tidak pernah berhenti berkarya
untuk keluarga dan bangsanya. Karena cinta kepada Allah dia berkarya. Semoga
menjadi inspirasi bagi siapapun yang
inginmeninggalkan sejarah emas dalam meniti dan menata kehidupannya.
[Dra. Wirianingsih, M.Si. Ibu dengan 10 anak penghafal
Al Qur’an (10 Bersaudara Bintang Al Qur’an), Ketua Umum ASA (Aliansi Selamatkan Anak) Indonesia, Presidium BMOWI (Badan
Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia)]
Menjadi
ibunda adalah kehormatan, serta karir terbaik dan paling mulia bagi wanita, dan
lewat aliran kata penuh makna ini Bunda Endah membimbing kita bahwa menjadi
ibunda itu berarti usaha
menaati Allah dari lahir sampai hari terakhir.
[Felix Siauw,
Penulis Buku 'Udah Putusin Aja']
Sebuah
buku yang spesial. Ini hasil pergulatan hidup –pemikiran, keyakinan dan
pengalaman– dari seorang wanita yang begitu menghayati perannya sebagai seorang
ibu. Bacaan yang sangat menginspirasi bagi siapapun orang tua yang
mencita-citakan anaknya menjadi generasi Rabbi radhiyah.
[DR. H. Fuad
Nashori, Psi. Pakar Psikologi Islam, Pendiri Asosiasi Psikologi Islam —Himpsi—]
Kata Pengantar Penerbit
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan taufik, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita sehingga kita
senantiasa berada dalam keridhaan dan cinta-Nya. Shalawat dan salam senantiasa
kita haturkan kepada Rasulullah Saw., keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
umatnya yang istiqamah menjalankan sunnah-sunnahnya.
Dari Abu Hurairah berkata seorang
laki-laki datang kepada Rasulullah Saw., dia berkata, “Ya Rasulullah, siapa
orang yang paling berhak mendapat kebaikanku?” Rasulullah Saw. menjawab,
“Ibumu.” Dia bertanya, “Kemudian siapa?” Rasulullah Saw. menjawab, “Ibumu.” Dia
bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Rasulullah Saw. menjawab, “Ibumu.” Dia
bertanya, “Kemudian siapa?” Rasulullah Saw. menjawab, “Bapakmu.”
Ibu adalah sosok wanita yang
istimewa. Ibu adalah madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Islam sangat
memuliakan sosok seorang ibu. Atas izin Allah SWT, seorang anak dilahirkan lewat
seorang ibu. Atas izin Allah SWT,
seorang janin tumbuh dan berkembang dalam rahim mulia seorang ibu. Atas izin
Allah SWT, seorang bayi
mendapatkan asupan makanan yang tak ada duanya dari ASI seorang ibu. Subhanallah, sungguh luar biasa seorang
ibu!
Anak merupakan buah hati dan belahan
jiwa bagi kedua orang tuanya. Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga
sepenuh cinta. Kehadirannya di dunia memberikan nilai dan arti yang luar biasa.
Lebih-lebih apabila ia menjadi anak yang shalih dan shalihah, sehat jasmani dan
rohani, cerdas dan mau berbakti kepada kedua orang tuanya.
Tidak
mudah memang memiliki anak yang demikian membahagiakan dan membanggakan,
menjadi tumpuan harapan. Untuk menciptakannya, membutuhkan perjuangan, kegigihan,
dan kesabaran. Tentu juga dibutuhkan keluasan wawasan dan pengetahuan serta
aneka pengalaman.
Di
tengah arus globalisasi seperti sekarang ini, peran ibu sangat signifikan dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak terutama dalam menciptakan harmonisasi keluarga
serta lingkungan yang kondusif. Selain itu, seorang ibu juga dituntut untuk
kreatif dalam mengarahkan potensi anak demi mendukung perwujudan cita-citanya.
Oleh karena itu, semoga dengan
diterbitkannya buku “Cahaya Cinta Ibunda” ini akan menjadi sarana untuk
membantu para orang tua khususnya seorang ibu dalam mendidik buah hatinya
menjadi Generasi Rabbani yang luar biasa. Generasi yang menjadikan Allah SWT sebagai tujuan,
Muhammad sebagai teladan, Al-Qur'an sebagai pedoman, jihad sebagai jalan kehidupan,
dan syahid sebagai cita-cita dambaan. Dalam buku ini memaparkan kisah
perjalanan seorang Bunda Darosy sebelum ia menjadi ibu hingga akhirnya bisa
'mencetak' Ilham Bersaudara, empat anak 'ajaib' yang sukses menjadi da'i di
usia belia. Apa rahasianya? Simak ya…
Selamat menyelami aneka kisah yang Insya Allah sarat akan
makna dalam buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua.
DNA Creative House
Insya Allah, launching 22 Desember 2013
Pre-Order mulai tanggal 8 Desember 2013
Update terus infonya!
@keisyaavicenna
@aisyaavicenna
@baitijannati
FB : Norma Keisya Avicenna
Fanpage : Cahaya Cinta Ibunda
HP/WA : 085647122033
0 komentar:
Posting Komentar