Wednesday, November 13, 2013
EPISODE MENCARI TEMAN AKTIF
“
Ibu mau pergi kemana ?” tanya si sulung melihat saya berkemas.
“
Mau ke Luwu Timur, kan Ibu sudah cerita kemarin...”
“ O
iya...dimana sih itu ?” tanyanya penasaran.
Saya
jelaskan bahwa Luwu Timur itu Kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan.
Pemekaran dari Kabupaten Luwu. Kami, saya dan suami, diminta oleh Pemda
setempat untuk menangani pelatihan keluarga untuk para Kepala SKPD dan Muspida
beserta para istri atau suaminya .
“ Pesawat
Jogja-Surabaya, Surabaya-Makassar...trus masih jauh ya dari Makassar?”
“ Kalau jalan darat 565 km, tapi kita dapat pesawat kecil ke Sorowako, lumayan
hemat waktu....”
Ada perusahaan tambang nikel Inco yang
terletak di Sorowako di
wilayah
Luwu Timur. Perusahaan ini memiliki pesawat perusahaan yang digunakan
untuk
transportasi karyawan dan penduduk setempat. Pesawatnya sungguh kecil,
hanya
muat sekitar 20 orang. Kami ditimbang berat badan beserta barang bawaan,
maka saya membawa bagasi sehemat mungkin lantaran juga harus mengangkut
buku-buku
pesanan panitia.
Itu salah satu perjalanan kami menuju lokasi pelatihan. Sejak menfokuskan diri pada bidang menulis, pelatihan dan seminar, saya harus lebih pandai mengatur waktu antara jadwal perjalanan, menulis dan terus belajar. Saya harus berkembang untuk bisa melakukan yang terbaik.
Tentu sebagai perempuan aktif, saya membutuhkan partner yang
cocok untuk segala kebutuhan. Partner belajar, berkarya, menyiapkan bahan
presentasi dan laporan, serta handal diajak tampil dalam sessi pelatihan. Mengingat mobilitas yang tinggi, maka saya harus siap di
manapun “berkantor di laptop” demi efisiensi dan optimalnya kontribusi.
Inilah kegiatan saya:
Pagi hari bangun nomer satu, setelah sholat shubuh, saya langsung
beraksi di dapur. Sim
salabim, menghidangkan sarapan pada pukul 05.30 WIB, lanjut
mengurus si bungsu yang masih harus ditolong mempersiapkan diri. Setelah
mengantar sekolah, itulah me time bagi saya, maksudnya menulis, hingga jam
08.00 saat berangkat ke Apotek tempat pengabdian profesi. Pengabdian
euy...
Apa
yang saya lakukan di Apotek?
Melayani
pembeli, meracik obat, melakukan proses administrasi dan mencari celah
waktu berselancar di dunia maya, belajar dari ruang yang tak berbatas
dengan guru dari seluruh penjuru dunia. Saya harus terus mengikuti isu
terbaru,
menuangkan ide dalam bentuk karya apa saja dan tak lupa, sebagai emak
gaul anggota aktif Kumpulan Emak Blogger (KEB) mengintip FB, blog atau twiter.
Siang acara menjemput anak, kadang ada rapat di sekolah karena saya juga pengurus komite sekolah. Sore hari pergi mengisi pengajian. Malam hari setelah menemani anak belajar, saatnya menulis! Di akhir pekan seringkali keluar kota mengisi seminar dan pelatihan bertema keluarga.
Untuk semua aktivitas tersebut, saya butuuuuh partner yang bisa
diandalkan, maka saya buka lowongan imajiner untuk para calon partner ini.
Berikut
ini kutipan wawancara imajiner dengan kandidat partner, Acer Aspire E1-432 :
Acer
(A) : “ Selamat pagi...”
Me
(M) : “ Selamat pagi, silahkan perkenalkan dirimu! ”
A :
“ Aku Acer Slim Aspire ....”
Me :
“ Slim...wow bodymu aduhai...”
A :
“ Iya doong, aku kan 30 % lebih tipis dari yang lain di kelasku...”
Saya
meneliti si ramping tipis. Memang kalau dari penampilan luar,
memikat hati. Siapa yang tidak senang menggandeng rekan ramping dengan warna
kinclong silky silver atau piano black. Jadi tetap tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya.
Eit
jangan tertipu dengan penampilan si calon partner, harus kudalami dulu
kemampuannya.
M : “ Waktu adalah karya, maka saya butuh partner yang handal, bagaimana dengan kamu?”
A :
“ Siap...saya didukung performa Intel® Processor di dalamnya. Prosesor Intel Celeron 2955U sudah terintegrasi
dengan Intel HD graphics terbaru dengan peningkatan kinerja
yang signifikan dibanding dengan para pendahulu saya.”
Aku
melirik partner lamaku Acer Aspire1810TZ , semoga ia tidak tersinggung.
M :
“ Okey boleh juga. Seberapa gesit kamu ?”
A : “ Kecepatanku 1.40 GHz. Wuzzz..... ”
M :
“ Berapa lama kau tahan tanpa kabel baterai? Terkadang aku menangani pelatihan
dimana aliran listrik byar pet...”
A :
“ Bateraiku 4 cell dengan kapasitas 2500 mAh, dapat bertahan hingga 6 jam
(359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam
saat menjalankan game.”
M :
“ Okey juga!”
Aku
manggut-manggut tergoda kemampuan si Acer Slim .
Jadi
ingat ketika menangani pelatihan yang pesertanya Bupati dan orang-orang
penting... tak bisa berbuat lebih banyak saat listrik mati seharian. Semua
materi ada di notebook yang low bat. Akhirnya... improvisasi. Walaupun tetap
berjalan baik...tapi banyak film pendek dan presentasi yang tidak bisa
ditampilan. Rasanya nggak optimal.
Hey
kok malah kilas balik, kembali ke laptop!
Si
Acer Slim masih menunggu lanjutan interview.
M :
“ Biasanya nih...notebook tipis mengorbankan beberapa fitur...”
A :
“ Jangan khawatir bu, saya dilengkapi
optical drive/DVD-RW dengan sebuah VGA port untuk keperluan
presentasi menggunakan proyektor, dan sebuah HDMI port untuk menampilkan gambar
pada LCD/LED eksternal dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar untuk
penampilan multimedia lebih maksimal.
Saya memiliki
tiga buah port USB, satu diantaranya menggunakan USB 3.0 dengan transfer
data 10x lipat lebih kencang dibandingkan USB 2.0, dan sebuah card reader untuk
membaca memori berbasis SD Card dan MMC yang biasa digunakan pada kamera.
Memori internal dengan Harddisk SATA berukuran 500GB”
M :
“ Hebat kamu .....tetapi apakah kamu juga teman kerja yang nyaman?”
A:
“ Dijamin deh, saya pakai keyboard model
chiclet yang luas dan nyaman saat digunakan dalam waktu lama. Trackpad dengan
permukaan bertekstur untuk lebih akurat dan responsif. Kedua interface
didesain optimal untuk penggunaan OS Windows 8 .”
M : “ Wah.... nilai kamu A plus deh. Apalagi kelebihanmu ...?”
A: “ Untuk konektivitas, saya ada port LAN (RJ-45) dapat digunakan tanpa memerlukan converter apapun, dan sebuah wireless adapter Acer Nplify 802.11b/g/n untuk berselancar ke dunia maya menggunakan
jaringan hotspot.”
M : “ Ck...ck.. ck... memang keren, berapa aku
harus membayarmu ?”
A : “
Murah saja bu, hanya Rp.4.749.000,- “
M :
“ Okey...selamat. Sepertinya saya mendapat partner yang sesuai harapan.”
Deal...!
Saya puas dengan Acer Slim . Semoga saya bisa lebih produktif dan tetap tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya.
Aspire 1810TZ partner lamaku. |
“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog
Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”
0 komentar:
Posting Komentar