Cintakah diriMu pada Allah???

18 Februari 2011

Pernahkah pertanyaan itu tertuju pada kita? atau bahkan kita pertanyakan kepada diri kita sendiri? kalaupun pernah, InsyaAllah yakin 1000% (saking yakinnya) klo jawabannya pasti iya!! ya kan

Tapi, mari coba kita jawab pertanyaan pertanyaan selanjutnya. ..
Apa yang kita lakukan saat panggilan indah dari-Nya memenaggil kita 5 kali dalam sehari??? dengan sigap segera memenuhinya? berleha leha dan menunda nunda memenuhi panggilanNya? atau bahkan menghiraukannya? naudzubillah! !!

Bukankah seorang penCinta akan sangat bahagia jika yang dicinta memanggilnya? ??
Bagaimana juga pelaksanaan shalat kita?? Sepenuh hatikah kita melaksanakannya karena kecintaan kita padaNya? sekedarpenggugur kewajiban? Terburu buru seakan gak betah lagi untuk shalat? atau bahkan hanya shalat 1 minggu sekali ( shalat jum'at saja), atau 2 kali dalam satu tahun (saat shalat ied saja), hanya saat banyak manusia yang melihatnya?? ? naudzubillah!

Bukankah Seorang pencinta akan sangat bahagia jika bisa berlama lama berinteraksi dengan yang dicinta, bukankah shalat adalah salah satu media kita mendekat padaNya?? bukankah moment terdekat antara Allah dan hambaNya saat sujud dalam shalatnya???
Seberapa dekat interaksi kita dengan Al-Qur'an? senangkah kita membacanya berulang ulang, setiap hari, rindu jika tidak membacanya barang satu hari saja? atau sebaliknya?! ? jangankan membacanya, menaruhnya saja lupa dimana?!? Naudzubillah. ..
Bukankah seorang pencinta akan sangat bahagia membaca surat Cinta dari yang dicintanya?? membacanya berulang ulang? hingga hafal tiap katanya??!!?

Rindukah kita untuk menemuiNya dimalam malam kita.. berjuang untuk bangun dimalam yang dingin, penuh dengan rasa kantuk, disaat sebagian besar orang terlelap dalam tidurnyaa.. hanya untuk mendekat padaNya, mengadu padaNya, berkeluh kesah padaNya, meminta pertolonganNya, merintih di HadapanNya.. . berdua denganNya.. ya hanya kita dan Ia... atau sebaliknya sepanjang malam setiaphari sepenuh tahun, kita hanya tertidur pulas tanpa ingat padaNya, tanpa mau bersyukur padaNya, tanpa mau mengadu padaNya saat kita dilanda masalah...?? !!??

Bukankah seorang pecinta akan sangat bahagia jika bisa berdua duaan dengan yang dicinta? mencurahkan segala isi hatinya, berkeluh kesah pada yang dicinta, meminta pertolongan pada yang dicinta??!!? ?

Benarkah kita MencintaiNya? ? Cinta yang tak hanya di bibir saja, namun juga tertanam di dasar hari dan tercermin dalam tindak tanduk sehari hari???
Pantaskah kita mendamba Cinta dan kasih sayangNya ketika Cinta kita padaNya saja belum tulus???
Astagfirullah….

0 komentar: