MUHASABAH, PENGADILAN SUNYI DI AMBANG MIMPI

31 Desember 2009

(Ada kolaborasi antara MUHASABAH,RESOLUSI, VISI, dan MIMPI)

Man kanayaumuhu khairan min amsihi fahuwa rabihun…
“Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin, maka dia beruntung”. Demikian pula, barangsiapa tahun kali ini lebih baik dari yang kemarin, maka dia juga akan beruntung. Karena hari hanyalah kumpulan dari detik dan menit, sedangkan tahun adalah akumulasi dari hari dan bulan. Tahun adalah tahapan yang penting untuk mengukur segala hal. Umur kita diidentifikasi dengan tahun, sejarah ditulis berdasarkan tahun, program-program esar disetting berdasarkan tahun. Karenanya, evaluasi dan perencanaan tahunan adalah sesuatu yan penting untuk kita perhatikan.
Hm….penggalan kalimat yang pernah saya baca dari sebuah majalah Islam. Luar biasa sekali, tiada terasa waktu begitu cepat berlalu (saya benar-benar tidak bisa berdamai dengannya), sang detik merangkak perlahan menjadi menit, sang jam berjalan…satu jam berlalu…jam berlari..satu haripun berganti, hari terus berkejaran satu bulan terlewatkan…tanpa terasa satu tahun pun segera beralih ke tahun yang baru…apalagi Tahun Baru Hijriyah dan Tahun Baru Masehi memiliki jeda yang tidak terlalu lama. Inilah saat yang tepat untuk ber MUHASABAH, sebuah pengadilan sunyi di ambang mimpi…(sebuah istilah INSPIRATIF yang saya dapatkan dari Majalah Annida)
Tahun 2009 akan segera berakhir. Tahun baru Masehi akan segera dimulai. Pada akhir tahun, biasanya kita akan mulai melakukan instropeksi diri. Isinya mulai dari apa saja yang telah diraih pada tahun tersebut hingga apa saja yang belum tercapai. Hasil instropeksi diri, biasanya akan kita tuliskan dalam bentuk resolusi. Isinya pun beragam, dari cita-cita atau mimpi yang ingin dicapai di tahun berikutnya, kesalahan apa saja yang tidak ingin diulang, dan masih banyak lagi.
Kali ini, Nungma akan membagikan beberapa tips singkat cara membuat resolusi tahun baru. Selamat mencoba!
1. Catat kira-kira hal apa yang belum Anda capai tahun ini. Tulislah lagi di resolusi tahun depan dan usahakan untuk menyelesaikan resolusi tersebut. Namun, patut diingat, jangan membuat resolusi ini sebagai pembatas Anda dalam berpikir. Anda juga sebaiknya jangan merasa tertekan dengan harapan atau cita-cita Anda sendiri. Jadikan resolusi ini sebagai pemacu Anda untuk bekerja lebih giat dan terus berr-SEMANGAT!!!
2. Buatlah resolusi tersebut secara jelas, detail kalau perlu. Contohnya, “Saya harus bisa melanjutkan kuliah S2 di IPB mengambil Jurusan…..(hehehe…Amin)”. “Studi Ilmiah Mahasiswa dapat menjadi UKM Keilmiahan di UNS dan mampu mencetak mahasiswa berprestasi serta produk luar biasa di tahun 2010” (Amin).

3. Jangan terlalu muluk-muluk. Contohnya, apabila Anda seorang bawahan di tingkatan paling bawah dalam struktur manajerial, jangan pernah bermimpi langsung menjadi Presiden Direktur. Wah…wah….pelan tapi pasti aja deh!!!Setidaknya buatlah resolusi naik satu tingkatan.

4. Jangan ragu-ragu untuk memberikan hadiah bagi diri Anda sendiri apabila berhasil mencapai mimpi atau cita-cita Anda. Tentu Anda akan lebih semangat apabila mendapatkan hadiah dari hasil kerja keras sendiri, bukan?

5. Tuliskan cara-cara untuk mencapai tujuan yang Anda tulis. Ikuti cara tersebut sampai resolusi Anda tercapai.

Hmm…intinya, TULISKAN APA YANG INGIN ANDA CAPAI/KERJAKAN!!! DAN KERJAKANLAH APA YANG TELAH ANDA TULIS!!!!

[Keisya Avicenna says,”Saya tak menunggu kalender disobek hanya untuk membuat resolusi di masa datang. Buat saya, setiap hari adalah saat membuat resolusi baru. Meskipun begitu, resolusi itu penting, sama seperti kerangka kerja yang akan dilakukan, jika telah memiliki kerangka, langkah akan siap dilaksanakan…”^^v]
***
Sekarang Nungma ingin bercerita tentang DAHSYATNYA menjadi seseorang yang VISIONER!!! Senantiasa mempunyai VISI, menatap masa depan penuh harapan dan optimisme!! Visi adalah sebuah jangkar yang menjaga fokus dan cadangan energi serta dimanfaatkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah visi melampaui filosofi sebuah resolusi. Ketika resolusi diidentikkan dengan janji dan diperbarui tahunan, maka visi lebih bersifat strategis, mengandung unsur tahan uji dan tahan lama, sehingga biasanya diperbaharui minimal 5 tahunan…hmm, Be An AKHWAT VISIONER Nung!!! SALAM SUPER!!! (SUPERTWIN euy...).
***
Sebelum sampai pada penghujung tulisan ini (*karena ada tulisan lain yang MENUNTUT untuk segera dirampungkan…hehe…*), diri ini ingin mengajak Anda dan saudara-saudariku sekalian, untuk senantiasa ber MUHASABAH (INTROSPEKSI DIRI). Mulai sekarang, biasakan mengadili diri sendiri…Dalam Al Qur’an surat 99 ayat 6 sampai 8, Allah swt menegaskan bahwa kelak akan diperlihatkan kepada kita segala amalan kita hingga yang sekecil-kecilnya, yang BAIK dan yang BURUK. Mungkin karena itulah, Umar bin Khattab wanti-wanti agar kita mengkritik, menilai, dan menimbang, diri dan amalan-amalan kita sebelum Allah menghisab kita di Hari Pembalasan!!!

MARI KENDARAI PELANA PERUBAHAN DAN MENJADI SANG JOKI PEMENANG!!!

[Malang, My Resolution City….24 - 27 Desember 2009. ADA CINTA, CITA DAN CERITA DI KOTA LUAR BIASA ISTIMEWA…. Unforgetable moment… Unforgetable experience…Pengin banget rasanya mengulang ‘masa’ itu…hmm…like thizzz…..]

"Memecahkan Misteri Alam dengan Sains di Tiga Kota" (KKL-Mozaik 2)

14 Desember 2009


Jumat, 11 Desember 2009

Alhamdulillah, masih bisa terbangun di sepertiga malam terakhir…meski dinginnya sang malam gak bersahabat…tapi mencoba tetap khusyuk tuk bermunajat…
Siap-siap check out dari penginapan…tak lupa saya n the gank mengabadikan moment luar biasa pagi itu…(dengan berbaga gaya tentunya). Hidup itu harus didokumentasikan!!! Sepakat???

Jam 07.45 bis ‘Panca Sari’ mulai meninggalkan Graha Wisata Kuningan…Alhamdulillah, gak macet. Oye…Jakarta cukup lengang pagi itu…perjalanan menuju Cibodas. Pemandangan yang sangat mengagumkan…lukisan Sang Pencipta yang sungguh menawan…Tafakur alam…Sampai di ‘Puncak Bogor’, saya langsung menghirup udara sepuas-puasnya….seger beneeer…sungguh menyenangkan (sampai bingung ngungkapinnya dalam bentuk kata-kata)…yang jelas, super duper nyenengkeh!! Rombongan kami singgah sebentar di kompleks masjid At Ta’awun…dari situ, kami dapat leluasa menikmati pemandangan kota Bogor dan sekitarnya…Tak henti-hentinya diri ini berucap syukur….
”Dan nikmat Tuhan yang manakah yang akan kalian dustakan???”

Perjalanan dilanjutkan menuju Kebun Raya Cibodas, yang letaknya lebih ke atas lagi…setelah sampai di parkiran bus,kita mulai melanjutkan “Memecahkan Misteri Alam dengan Sains”. Kembali dibagi menjadi 2 kelompok besar. Sekarang, kelompok saya di damping Pak Marsusi. Kejar-kejaran yang asyik dengan beliau, kelompok 5 SEMANGAT!!!! Saya dan Tanti malah asyik koleksi lumut buat ntar diekstrak…Para praktikan sangat menikmati petualangan di Cibodas…endingnya kita sampai di Taman Bunga yang ada air mancurnya..keren pisan euy…kelompok 2 pun tak lupa mengabadikan moment special itu….Citra, Ida, Rumi, Esti, Yunita, Zuzun, Lala, Dhanti, n Wahid…Para praktikan ku yang LUAR BIASA!!! (Alhamdulillah, gak ngeyelan…hehehe…)

Yang putra shalat Jumat dulu…yang putri lanjut ‘mengabadikan moment’, sholat dhuhur di mushola unik di tengah taman (romantic beud…). Makan siang bareng di bawah pohon rindang, duduk beralaskan rumput dengan ‘view’ taman bunga dan ‘Gunung Gede Pangrango’.

Petualangan selanjutnya, MENDAKI GUNUNG GEDE PANGRANGO!!!, tapi cuma sampai ‘TELAGA BIRU”. Kembali dibagi menjadi 2 kelompok. Pendakian yang cukup ekstrim, coz nanjaaaaaaaaakkkk terus!!!! SEMANGAT euy!!! Jadi keinget tema BIOSPHER 2008 :”Pertajam Analisa, Lebih Dekat dengan Alam Semesta”. Saatnya kembali memecahkan misteri alam dengan sains…pemandangan alam yang sangat spektakuler!!! Seakan ikut merasakan pepohonan, daun-daun, semua satwa yang ada bertasbih memuji keagungan-Nya. Subhanallah…

Kita juga lihat Owa Jawa yang bergelantungan di pohon (sempet kaget euy..). Mereka hidup bebas di alam, sungguh damainya…semoga tak ada yang mengusikmu, kawan….pendakian selama kurang lebih 1 jam benar2 menguras tenaga, perbekalan semakin menipis, napas seolah tinggal satu-satu..(duh, berlebaay-an banget…). Tapi semangat luar biasa tetap membara tuk bersegera mencapai tujuan…TELAGA BIRU!!! Alhamdulillah, akhirnya sampai juga…Wow….keyeeen…telaganya berwarna kebiruan euy… jepret…jepret…ada ikan nya juga lho…gedhe-gedhe…setengah jam menikmati pesona alam itu, kita pun kembali turun…(tentu saja lebih cepat, tapi harus tetap hati-hati…coz lumayan licin juga). Sampai bawah, kita langsung menuju pasar!! Hunting oleh2…

Jam 16.30…saatnya perjalanan kembali ke Solo, lewat jalur pantura…mampir Cibaduyut!!! Hunting oleh2 lagi…(tapi buat oleh diri sendiri saya hanya beli kaos lucu gambar Doraemon!! Oleh-oleh yang lain buat ‘adik-adik’ saya, sekaligus buat anak-anak kost sebagai syarat masuk kost.hehehe…)

Bandung…jadi keinget sahabatku…Chay, miz u…(kapan-kapan Say pasti mampir dan kita berpetulang bersama. Karna ku pun bertekad ingin ‘menaklukkan’ kota Bandung!!!). Saya benar-benar menikmati pesona kota Bandung (meski hanya sebagian kecil saja…). Karna ketika kutatap langit malam itu…langit jauh nampak lebih cerah dari malam sebelumnya…(menikmati pesona gugusan bintang meski hanya terlihat samar).

Jam 21.00…perjalanan pulang kembali dilanjutkan..menuju kota Solo…malam yang indah…malam yang penuh rahasia tentang CINTA!!! Terima kasih, Ya Allah…Engkau telah berkenan memberikan hamba kesempatan menjadi salah satu tokoh dan menjalani ‘peran’ di skenario luar biasa yang telah Engkau tuliskan…

[Memecahkan Misteri Alam dengan Sains di Tiga Kota…Jakarta, Bogor, Bandung!!!]


Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitasn, menggoda marabahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin liku-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain, seperti benturan molekul uranium, meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar kea rah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang-gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan.
AKU INGIN HIDUP!!! MERASAKAN SARI PATI HIDUP!!!

-Andrea Hirata, “EDENSOR”, buku ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi-

(Zona Inspirasi Supertwin, 14 Desember 2009…15:00 WIB…’olahraga jari dan otak dulu sebelum melanjutkan pembahasan skripsi….BAB EMPAT, PANTANG JALAN DI TEMPAT, NUNG!!! SEMANGAT!!!)

“Memecahkan Misteri Alam dengan Sains di Tiga Kota” (KKL_Mozaik 1)


Rabu, 9 Desember 2009

Hmm...pagi yang luar biasa kawan!!! Packing part one dah OK!! Saya langkahkan kaki ini menuju masjid perjuangan Nurul Huda Islamic Centre untuk mengikuti Kajian Rabu Pagi…materi pagi ini tentang “MAHAR/MAS KAWIN”. Setelah kajian selesai, saya segera menemui salah seorang ukhti untuk membayar DP jaket NH IC (ayo, beli euy!!! Keren lho!!!!). Then, kembali saya langkahkan kaki ini (Pejalan Kaki Sehat yang penuh SEMANGAT!!! ^^v) menuju MIPA, tepatnya di Mushola Azzam lantai 3 gedung A. di tempat yang sangat ‘teduh’ itu kembali saya membersamai adik-adik AAI Mat’09 (Asistensi Agama Islam) untuk bersama-sama tholabul ‘ilmy…agenda hari ini ‘refreshing’…kita saling bertukar ‘kado/hadiah’ lengkap dengan bonus taushiyah…sekaligus pengumpulan tulisan (tugas pekan lalu : “THE GREAT POWER OF MOTHER, THE GREAT POWER OF LOVE”. Berhubung menjelang hari IBU). Hmm…seru banget euy…saya lihat guratan bahagia terpancar dari senyum mereka yang penuh ketulusan…Saya sempat juga membacakan salah satu karya dari mereka…Subhanallah, inspiratif!!! Dan saya pun mendapatkan boneka ‘blue dolphin’ yang sangat imut. Syukron jiddan adikku sayang… SEMANGAT ya!!!

Pasca mentoring/AAI, saya kembali ngecek tugas Fisiologi Mikroba yang harus dikumpulkan hari ini. Ada beberapa bagian yang harus diedit…Anteng dulu di mushola sambil nunggu Sari dateng…
Setelah semua urusan di MIPA beres (tak lupa nyontreng di Pemilu Raya Presiden BEM MIPA. Semoga terpilih pemimpin yang benar2 amanah.amin), saya dianter Sari ke belakang kampus…it’s time to shopping…beli keperluan buat KKL (sesuai notes yang telah saya buat!!!beli barang/makanan sesuai kebutuhan…). then setelah semua ok, saatnya packing part two @ Zona Inspirasi Supertwin…
Jam 13.00 WIB mas dhody njemput ke kost then nganter sampai MIPA. Thanks brother….nitip lepito yak..Dan petualangan pun akan segera dimulai…

Berkumpul dulu dengan para asisten TT (ana, santi, tanti, esty, muslihah, ulfa),sari gak ikut coz hari jumat dy seminar proposal skripsi (Sukses ya cin!!!). ngobrol2 dulu dengan adik2 Biologi 2008 (para praktikan TT) sambil nunggu bisnya datang. Jam 14.30, setelah smuanya siap…bis miliknya ibu ‘Dewi Lesmana’ itu pun mulai beranjak meninggalkan kampus (2 bis euy, Bis A dan Bis B)…Perjalanan yang sangat menyenangkan..Novel “rembulan di langit hatiku’’ kan menjadi teman setia dalam perjalanan ini…

Solo – Boyolali – Salatiga – Ungaran – Semarang….

Pas nyampe Semarang sempet mampir ke pom bensin dulu…e, adik2 malah ngajakin foto2…
Ketika waktu menunjukkan pukul 19.30 malam....kita berhenti untuk ISHOMA dulu. Kalo tidak salah di Sendang Wungu, Gringsing, Batang. Dan kita menjama’ sholat kita di Mushola Baiturrahman. Saya sempat mendongakkan kepala menatap langit malam itu…hmm, hanya ada 2 bintang yang terlihat berkerlip….meski begitu…saya sangat mencintai perjalanan dan petualangan ini…

Dan perjalanan pun dilanjutkan…paling takjub dan bahagia saat menikmati kerlipan lampu2 kota Semarang yang penuh inspirasi (mungkin di daerah Tuguharjo dan sekitarnya) Subhanallah…..keren!!! setidaknya, ada kedamaian yang merasuki sanubari…

“Malam kembali bergulir….
Keindahan imajinasiku kembali mencair…
Irama syahdu itu masih tetap mengiringi,
setiap jengkal langkah terukir….
Tirai malam semakin tergerai lebar…
Warnanya menghitam, polos…

Tanpa bintang-gemintang
Rembulan yang telah pucat pasi
Tak lagi tampakkan wajahnya di langit yang berjelaga…
Tapi, tepat di depan mata ini
Terhampar kerlipan cahaya yang mencoba jadi penerang hati yang sunyi
Elok nan rupawan, mengirimkan selaksa cinta penuh pesona menawan…
Kubiarkan diri ini terbuai dalam keindahannya
Meski hanya sesaat, tapi mampu ciptakan desiran hebat
Mengganti warna yang pekat menjadi mengkilat bahkan memikat…
Aku bahagia malam ini…
Aku semakin mencintai sang malam…
Karna aku tak perlu takut akan kesendirianku dalam kesunyian…
Karna aku yakin, aku tak pernah sendiri…Dia selalu ada…
Ya, Dia selalu ada, memelukku dalam dekapan hangat penuh cinta yang tiada terdu
a…
Karna Dia-lah yang mampu menciptakan malam, malam yang akan slalu kurindukan…!!!

(Saat menikmati kerlipan lampu di kota Semarang….Rabu malam, 9 Desember 2009)

[to be continued….’sembari menanti sang mentari membuka hari…’]



Menjelang pergantian hari (dari hari Rabu ganti jadi hari Kamis…^^v)

Diri ini mendadak ‘terjaga’ dari lelap tidurnya…mencoba menguasai keadaan, hm…akhirnya nyadar juga kalo masih di bis…hehe…melihat sekeliling, semua masih asyik dengan buaian mimpi masing-masing…menatap keluar jendela, mencoba menerobos pekat malam…hm, ternyata dah sampai Brebes. Pemandangan malam yang sempat terekam, banyak penjual telur asin yang masih menjajakan dagangannya. Kerja yang luar biasa!!!
Malam kembali merayap…akhirnya hari pun berganti seiring bergulirnya sang waktu…

Kamis, 10 Desember 200
9
Ketika kembali kubuka mata ini, Alhamdulillah sudah sampai Cirebon…perjalanan masih cukup panjang untuk sampai di daerah Kuningan. Kita nginepnya di Graha Wisata Kuningan (lokasinya deket dng JW. Marriot euy…). Jam 6 kita baru sampai penginapan. Pagi di Jakarta….penuh semangat luar biasa. Saya, ana, esty, muslihah, ulfa, n tanti dapat kamar Anggrek no 111. Alhamdulillah, kamarnya lebih uenak tenan daripada pas kita dulu KKL 2 tahun lalu. Hmm…ada Tipi nya, KM dalam, n ber-AC…setelah bersiap n berbenah diri tyuz kita sarapan bareng then kembali ke bis untuk memulai petualangan KKL di kota Bogor, kota sejuta angkot!!! Hari ini para asisten ‘busana’ nya cerah-cerah pisan euy, neng geulies…^^v….

Lokasi perdana yang kita tuju…LIPI Cibinong. Cibonong Science Centre. Sambutan yang hangat dari para pengelola n peneliti disana. Banyak ilmu yang saya dapatkan..meski dulu juga dah pernah KKL di sini. Setidaknya, bisa NORMA lagi…(-NOstalgia RoMAntic-). Research is my world….ehm..ehm….(salah satu impian saya, bisa menjadi seorang peneliti handal, professional, dan kompeten!!!)

Keliling n kunjungan di area LIPI, tak lupa ‘melestarikan spesies’ dengan para praktikan n asisten tentunya!!!. Menjelang dhuhur, kita kembali ke bis untuk melanjutkan petualangan ke lokasi selanjutnya..makan siang di bis…ngobrol n becanda ma Ana plus Spongebob ‘bulux’-nya..hehe..pizzzz….

Sampai juga di kawasan Kebun Raya Bogor, sholat dulu…then menikmati pesona etnic tempoe doeloe ‘mungkin jamannya eyang Pithecantropus erectus dan kawan-kawan’ di Museum Etnobotani…setelah dipaksakan puas, adik-adik kita bawa memasuki Kebun Raya Bogor!!! Saatnya menjelajah “green area”…Like this buaaaangeeet!!! Dibagi jadi 2 kelompok besar, Kelompok Pak Marsusi dan Pak Ratman…saya, dik mus, tanti n ulfa ikut kelompoknya Pak Ratman….kereeeen euy…meski penjelajahan ini gak sekompleks pas jamannya kita dulu, karna mungkin keterbatasan waktu juga…n jumlah personil bio’08 yang bejibun…jadi area yang kita amati pun cuma sedikit.

Hm…paling suka pas sampai depan istana Bogor n taman ‘ganyong’, ‘jembatan merah’, kolam ‘Victoria’…ehm, puas ‘melestarikan spesies’ dengan berbagai pose…jan tenan!! Tapi, saya benar2 menikmati ini semua…refreshing euy…sayang, gak bisa menikmati taman anggrek…

Jam 16.30…rombongan pun meninggalkan KRB…perjalanan kembali ke penginapan.. capek juga, tapi menyenangkan!!! Saatnya istirahat…karna besok akan jadi hari yang lebih hebat dan super dahsyat!!!

Malam yang indah di Kamar Anggrek No. 111!!! Friendship is Love…

Apalagi dapat kiriman martabak telur n martabak coklat kacang..nyammy…

(Zona Inspirasi Supertwin, 13 Desember 2009…22;22 WIB)
Dalam Episode :

USAH KAU LARA SENDIRI (NOstalgia RoMAntic….-Memory 1-)

08 Desember 2009



Sahabat adalah pemenuhan kebutuhan jiwa.
Dialah ladang hati, yang ditaburi dengan kasih dan dituai dengan penuh rasa terima kasih.
Sahabat adalah naungan sejuk keteduhan hati dan api unggun kehangatan jiwa, karena akan dihampiri kala hati gersang kelaparan dan dicari saat jiwa mendamba kedamaian
Ketika ia menyampaikan pendapat, kalbu tak kuasa menghadang dengan bisikan kata “tidak”, dan tak pernah khawatir untuk menyembunyikan kata “ya”
Bilamana dia terdiam tanpa kata hati senantiasa mencari rahasianya

Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala fikiran, hasrat, dan keinginan terangkum bersama, menyimpan keutuhan dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Ketika tiba saat perpisahan janganlah ada duka, sebab yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan.
Seperti gunung yang nampak lebih agung dari padang dan ngarai.
Lenyapkan maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Karena cinta berpamrih yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,
bukanlah cinta, tetapi sebuah jaring yang ditebarkan ke udara
hanya menangkap kekosongan semata

Persembahkan yang terindah bagi persahabatan. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Karena persahabatan kan kehilangan makna jika mencarinya sekadar bersama guna membunuh waktu.
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu
Sahabat kan mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu.
Dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa kegirangan
Berbagi duka dan kesenangan
Karena dalam rintik lembut embun, hati manusia menghirup fajar yang terbangun dan kesegaran gairah kehidupan.
- Kahlil Gibran –

Betapa pentingnya arti dan kehadiran sahabat dalam kehidupan saya..mereka yang selalu ada di kala yang lain tiada, baik dalam keadaan suka ataupun duka…bahasa ekstrimnya, mereka adalah sosok yang rela dan ikhlas ‘pecah berantakan’ supaya saya ‘terkumpulkan selalu’…sahabat…ya, betapa saya sangat bersyukur dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang selalu ada di kala suka menyapa bahkan di saat sedih mendera…nungma sangat merindukan kalian semua…

Saya coba tulis kembali surat dari seorang “SAHABAT TERBAIK” saya semenjak SMP… Surat itu tertanggal : Sabtu, 21 Februari 2004, penggalan kalimat yang mampu membuat saya ‘bangkit dari kerapuhan’ kala itu…
“…temen-temen juga rindu sama kamu. Kamu yang SABAR ya!!! BE PATIENT!!! Ambil semua hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa yang telah terjadi. Allah tidak akan menimpakan sesuatu pada hambanya di luar kemampuan hambaNya…”
[Terima kasih sobat… untaian kalimat itu sungguh berarti!!! Nur Ast, luph you coz Allah…kita pernah menangis dan tertawa bersama, semoga Allah selalu melindungimu!!]



Ada lagi, penggalan sepucuk surat dari “Riris_Xi Bo” Juni 2004…
“….Apapun yang terjadi pada dirimu, aku akan selalu membantu dirimu. Bangkitkan semangat barumu, jangan ragu dan teruslah maju. Janganlah takut kau terjatuh, karena masih banyak orang yang selalu di sampingmu, menemanimu, dan selalu memberimu semangat hingga kau tak merasa sendiri. Kamu tidak sendirian, dik nung sayang…Tetaplah yakin pada diri sendiri dan kemampuanmu. Aku yakin kamu bisa. BUKTIKAN!!!...”
[Terima kasih Bo, terima kasih atas persahabatan kita…Alhamdulillah, Dik Nung dah berhasil membuktikannya!! Dik Nung juga sangat mencintaimu karna Allah…basket bareng lagi yukz!!! Hehe…kamu pelari hebat euy…kecil2 cabe rawit…^^v]

Ada lagi, penggalan sepucuk surat dari “Ifang”, 8 Juni 2004…
“Dear Norma, Aku seneng kamu dah sehat sekarang….aku salut banget sama kamu, kamu begitu tegar menghadapi cobaan, memang benar…’apa yang terjadi pada diri kita adalah yang terbaik untuk kita’. Aku malu sama kamu, aku selalu merasa kurang dari orang lain, apa yang diberikan-Nya untukku selalu kurang, padahal sesungguhnya Dia telah memberikan nikmat yang sungguh luar biasa kepadaku. Aku butuh belajar banyak padamu tentang hal ini. Semoga kamu bisa segera kembali ke SMA, tetep pinter, gaul, cerewet, rame, dll…moga kamu bisa adaptasi dengan temen-temen barumu tapi jangan lupa sama aku. KAMU ADALAH SAHABAT SEJATI!!!”
[Deg…trenyuh banget rasanya..terima kasih Ifang…kamu slalu bisa buat Dik Nung untuk selalu kuat dan tersenyum…Maaf, karna cuma 2 hari Dik Nung menjadi teman sebangkumu waktu kelas 2 SMA…di kelas 2.2 karna 22 hari harus menjalani perawatan intensif..duh, angka 2 menjadi angka bersejarah ni critanya…]

Terima kasih juga buat ‘Tiwung…kembaran ke-3 nya Supertwin, yang tidak bernorma dan beretika..’ hehe..istilah dari Babe tuh…terima kasih tiwung atas puisi dan surat2 mu…(semua masih Dik Nung simpan dengan rapi). Terima kasih juga buat Rina F, yang slalu bisa menguatkan dengan tingkah polahnya…(jadi inget MU…Manihot Utilissima saat PERPEGAK PRAMUKA dulu….!!^^v. souvenir dari Kamboja-nya mana jeng???)

Ada lagi surat yang saya temukan (sengaja saya bawa dari rumah ke kost…saya hanya ingin mengenang itu semua…”NOstalgia RoMAntic”), dari seorang sahabat yang ternyata setelah ditelusur kita masih ada hubungan saudara…hehehe…
“…Pasti deh..pasti kamu berkumpul lagi dengan kami semua di sini….Disini, kita slalu ngrinduin kamu. Insya Allah, kita selalu berdoa buatmu. Saat indah itu pasti kan hadir. Percayalah, Allah Maha Besar!!! Dia tahu apa yang kamu inginkan…”
“….Mungkin saat ini kau terjatuh…tapi cobalah tuk tersenyum…Mungkin ini yang terbaik dari Allah…KESEDIHANMU KESEDIHAN KAMI JUGA!!! Ber-KHUZNUDZON-lah sama Allah. Dialah Sang Adil….”[Fuady Aziz…Aa’Bushu].

Seolah mereka semua ingin menyanyikan sebuah sebua lagu persahabatan untuk diri ini…
Kulihat engkau diam…larut hening dalam sepi hatimu…
Kutahu engkau lelah, berat tuk melangkah…kemana arahmu…

Tenanglah tenang…aku di sampingmu slalu, ada menjagamu….
Tenanglah tenang…aku disisimu slalu, ada menuntunmu…
Pejamkan matamu, jangan pernah ragu..untuk melangkah
Raihlah semua angan dan mimpimu…inilah waktumu…!!!

Sandarkanlah, kepalamu di bahuku…menangislah…
(Back Song The Journey of “Kisah Putih Abu-Abu”!!!-Aku Disampingmu-)

Ini hanyalah sepenggal kisah terindah bersama sebagian kecil sahabat-sahabat terbaik saya…. Masih banyak kisah terindah bersama beberapa orang sahabat yang lain, dalam balutan cinta dalam untaian cerita bertabur kasih sayang…terangkum dalam 2 kata…”INDAHNYA UKHUWAH”!!!

(Sebelum Nungma merajut tali persahabatan dengan Gestin, Meutika, Nova, Risang, Joko, Deny, Timbul, Vida, Nurul, Maryama, Dita, Lilis, Nining, Irfani Latif, Anang, Ran, Lilik Mur, Lilik Suz, Yusti, Gatot,Harfi, Fitriana, Tri H, Vian, Luqman Nurdi, Ahmad, Adipa, Aly, Galih, Evi, Siti, dan semua sahabat-sahabat terbaik Nungma –maaf, Nung gak bisa nyebutin satu persatu, tapi yg jelas kalian semua sangat berharga-…. Terima kasih, telah menggoreskan kombinasi warna dalam kehidupan seorang Nungma…KEEP OUR FRIENDSHIP!!!)

Sebuah tembang yang melantun dari Winamp si Lepito…
(di saat Nungma merindukan semua sahabatnya…)

kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu
tak terbiasa kudapati terdiam mendura
apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
sekilas kilau mata ingin berbagi cerita

kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih
usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk memandu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
satu persatu jalinan kawan beranjak menjauh

kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih
usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...
(usah kau lara sendiri)

Selanjutnya, senandung nasyid yang selalu bisa menghadirkan beningan kristal di sudut-sudut bola mata ini…

UNTUKMU TEMAN (Brothers)
Disini…kita pernah bertemu…
Mencari warna seindah pelangi…
Ketika kau mengulurkan tangamu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria…
Kini dengarkanlah… dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu, teman…agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu…
(untuk selamanya..)


Persahabatan bukan terletak pada banyaknya pertemuan
Bukan pula pada manisnya kata-kata
Tapi PERSAHABATAN terletak pada ingatan seseorang
terhadap sahabatnya sendiri dalam setiap doanya….

Terima kasih Ya Allah, atas semua ‘SKENARIO TERINDAH-MU….’

[Akhirnya saya bisa merampungkan tulisan ini….Zona Inspirasi Supertwin…7 Desember 2009, 22:33 WIB…NORMA = NOstalgia RoMAntic_memory 1]

-Keisya Avicenna-

LENTERA CINTA


Lentera Cinta

Seulas cerita ingin aku hamparkan
mengisi kekosongan jeda tatkala sunyi merayap

Diluar sana…
Langit mulai dilukis cat hitam…
Mengisyaratkan gelap sebagai pertanda sang malam kan kembali bertandang…
Entah kemana ingin kutumpahkan
Jua merenda hikmah hingga dadaku sejuk
Hingga air mata ini terurai…

Malam kembali bergulir….
Keindahan imajinasiku kembali mencair
Irama syahdu itu masih tetap mengiringi
Setiap jengkal langkah terukir…

ku pintalkan doa
Dalam pengaduan ku sebagai seorang hamba…
Dengarkanlah kalimatku
Ya Allah.....

Susunan bait ini ku tata dengan pengharapan
Dari dimensi lubuk hati
Tuk lepaskan belenggu jiwa
Hingga bebas diatas permadani kedamaian yang nyata…
Hingga ku dapat menyalakan kembali “Lentera Cinta”…

(Zona Inspirasi Supertwin, 4 Desember 2009…”NORMA = NOstalgia RoMAntic”-part 1)

AYAHKU JUARA SATU SELURUH DUNIA!!!!

06 Desember 2009

Saat-saat teRindah dalam hidupQ adalah saat-saat beRsamamu...
anugeRah teRindah sepanjang hidupQ adalah cinta dan kasih sayangmu...
membuatQ meRasa menjadi putrimu paling bahagia di dunia..

Sugeng ambal warsa ya BabeQ chayang…
Semoga Babe panjang umuR...
sehaT selalu...
selalu dibeRikan yang teRbaik dalam hidup Babe...
teRkabul semua yang menjadi cita-cita dan keinginan Babe..
seRta semakin beRtambah cinta dan sayang babe buat si bungsu ‘dek nung’..

Ayo, Be…kita wujudkan mimpi bareng2…mendirikan sebuah yayasan sosial suatu saat nanti…
Luph you, Be…Engkaulah laki-laki pertama yang mencintaiku…

Dari Si Bungsu.
Dek Nung

KETIKA BIOLOGI DAN KIMIA BERKOLABORASI

04 Desember 2009




LIPID
• Sifat-sifat lipid
• Uji-uji Lipid :
1. Uji Grease Spot (uji umum untuk lipid, lipid akan larut pada kloroform dan eter)
2. Uji Pembentukan Akrolein
- Fungsi
3. Uji Bau
- Sampel apa yang digunakan??
- Sampel mana yang mengeluarkan bau yang paling menyengat???
4. Uji Lieberman – Burchard
- Fungsi kloroform??
5. Uji Larutan Cu(OH)2
- Apa fungsi NaOH??
- Bagaimana terjadinya reaksi penyabunan???
6. Penetapan Angka Asam
7. Kelarutan dan Emulsi
8. Dll.


Perhatikan !!!
a. Hasil positif
b. Tujuan uji
c. Bahan tiap uji
d. Prinsip kerja
e. Fungsi penambahan reagen/larutan/bahan tertentu dan perlakuan tertentu
f. ‘Spesifikasi’ dari masing-masing uji
g. Dll.


VITAMIN C

• Sifat-sifat Vitamin C
• Tahap-tahap penentuan kadar vitamin C pada sari buah ???
• Larutan titer yang digunakan untuk titrasi???
• Tujuan penambahan kloroform pada sari buah???
• Tujuan penambahan AAG??
• Larutan blanko dan larutan standar yang digunakan???fungsinya???
• Rumus penentuan kadar vitamin C!!! Ingat, satuan yang digunakan : mg/mL.
• Dll.

SPEKTROFOTOMETRI

 KUVET merupakan tabung / gelas khusus yang digunakan sebagai tempat untuk sampel yang akan diamati dengan spektrofotometer yang memiliki bagian buram dan jernih.
 Larutan blanko??? Fungsi???Kenapa menggunakan larutan itu???
 Prosedur pengisian sampel dan larutan blanko pada kuvet???
 Ukuran panjang gelombang yang digunakan pada saat praktikum???
 Prinsip kerja spektrofotometer
 Macam-macam spektrofotometer
 Dll.

ENZIM


• Fungsi enzim sebagai biokatalisator??
• Factor – factor yang mempengaruhi kecepatan reaksi enzim???
• Fungsi enzim rennin???
• Protein dalam air susu disebut??
• Suhu optimum enzim rennin??
• Hubungan antara pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan suatu reaksi, hubungan antara….
• Bahan-bahan yang dgunakan pada praktikum ini
• Spesifikasi dari bahan
• Hasil praktikum (kesimpulan akhir)
• Denaturasi enzim??? Why???
• Dll.

[Sepenggal kisah tentang ‘KLT’ dan ‘Deteksi Golongan Senyawa’ yang mbak sadur dari Bab II Proposal Skripsi Mbak Nungma, semoga bisa menambah ‘ilmu’…hmmm…sekalian minta doa, semoga Desember ini skripsi mbak selesai dengan lancar, benar, tepat, memuaskan, dan HAPPY ENDING!!! Mohon doanya ya…^^v]

1. KLT (Kromatografi Lapis Tipis)

Kromatografi lapis tipis adalah metode pemisahan fitokimia. Lapisan yang memisahkan terdiri atas bahan berbutir-butir (fase diam), ditempatkan pada penyangga berupa pelat gelas, logam, atau lapisan yang cocok. Campuran yang akan dipisah, berupa larutan, ditotolkan berupa bercak atau pita (awal), kemudian pelat dimasukkan di dalam bejana tertutup rapat yang berisi larutan pengembang yang cocok (fase gerak) (Widjanarko, 2008).
Pemisahan terjadi selama perambatan kapiler (pengembangan) dan selanjutnya senyawa yang tidak berwarna harus ditampakkan. Keuntungan kromatografi lapis tipis adalah dapat memisahkan senyawa yang sangat berbeda seperti senyawa organik alam dan senyawa organik sintesis, kompleks organik dan anorganik serta ion anorganik dalam waktu singkat menggunakan alat yang tidak terlalu mahal (Widjanarko, 2008).
Metode kromatografi lapis tipis paling cocok diterapkan dalam analisis obat laboratorium farmasi, dibanding metode-metode yang lain karena metode ini hanya memerlukan investasi kecil untuk perlengkapan, waktu penyelesaian analisis relatif singkat (15-60 menit) dan jumlah cuplikan yang diperlukan sangat sedikit (± 0,1 gram). Disamping itu hasil palsu yang disebabkan oleh komponen sekunder tidak mungkin terjadi dan penanganannya sederhana. Pemisahan biasanya berdasarkan atas absorbsi atau penukar ion. Mudah dideteksi, meskipun tidak secara langsung. Analisisnya dapat kualitatif maupun kuantitatif (Stahl, 1985).
Metode ini kepekaannya cukup tinggi dengan jumlah cuplikan beberapa mikrogram. Kelebihan metode ini jika dibandingkan dengan kromatografi kertas adalah dapat digunakan pereaksi asam sulfat pekat yang bersifat korosif, kelemahannya adalah harga Rf yang tidak tetap (Widjanarko, 2008).

Faktor retardasi (Rf) untuk tiap-tiap kromatogram didefinisikan sebagai berikut:
Jarak migrasi bercak dari titik awal : Jarak migrasi fase gerak

Harga Rf merupakan parameter karakteristik kromatografi lapis tipis. Harga ini merupakan ukuran kecepatan migrasi suatu senyawa kromatogram dalam kondisi konstan dan hasilnya sama jika diulang pada senyawa yang sama dan kondisi yang sama. Harga Rf suatu senyawa setiap elusi tergantung pada mutu dan sifat tetap, lapisan adsorbsi, jumlah senyawa yang ditotolkan, suhu ruangan serta derajat kejenuhan bejana. Angka Rf berjarak antara 0.00 sampai 1,00 dan hanya ditentukan dua desimal (Stahl, 1985).
Bercak yang terjadi setelah pengembangan (eluasi) dapat dideteksi. Deteksi paling sederhana adalah jika senyawa menunjukkan penyerapan di daerah UV gelombang pendek (radiasi utama pada kira-kira 254 nm) atau jika senyawa itu dapat dieksitasi ke fluoresensi radiasi UV254 atau UV366 dan deteksi dengan menggunakan pereaksi kimia untuk mendeteksi kandungan kimia dalam bercak. Cara yang digunakan untuk mendeteksi senyawa berfluoresensi adalah dengan dipendarkan pada sinar ultraviolet. Untuk senyawa yang tidak berfluoresensi, fase diam ditambah indikator fluoresensi. Bercak akan kelihatan gelap dengan cara penyemprotan. Bercak kemudian dilihat dengan sinar tampak atau lampu ultraviolet. Setelah penyemprotan kadang-kadang diperlukan pemanasan (Stahl, 1985).

2. Deteksi Golongan Senyawa

Deteksi atau visualisasi golongan senyawa penting sekali dalam analisa dan preparatif untuk mendapatkan senyawa murni. Penggunaan deteksi yang sederhana tidak mampu mendeteksi seluruh senyawa yang terdapat pada plat KLT, sehingga senyawa yang mampu dideteksi relatif sedikit. Deteksi non-destruktif suatu senyawa yang mungkin terdapat pada plat KLT yaitu menggunakan deteksi UV, sedang deteksi destruktif dengan mengkontaminasi senyawa oleh reagen deteksi dikenal sebagai deteksi semprot. Deteksi semprot ini mampu mendeteksi senyawa yang secara visibel didapati pada plat KLT maupun yang tidak. Pemanasan diperlukan untuk membantu reaksi warna, hal ini dapat dilakukan dengan hair dryer atau oven (Cannell, 1998). Reagen deteksi golongan senyawa yang biasa digunakan antara lain:
i. Serium (IV) sulfat ialah deteksi umum untuk senyawa organik, memberi noda berwarna coklat gelap.
Serium (IV) sulfat bersifat merusak (Oksidator)
ii. Liebermen burchad, merupakan semprot golongan senyawa terpenoid, memberikan noda berwarna merah sampai ungu pada sinar visibel.
iii. Vanilin asam sulfat, merupakan semprot universal untuk golongan senyawa terpen dengan memberi warna merah dan biru.
iv. Reagen Dragendorf, merupakan metode tradisional untuk deteksi alkaloid, memberi bercak warna orange sampai merah. Reaksi positif terjadi pula pada beberapa senyawa non-alkaloid seperti iridoid dan beberapa senyawa flavonoid.
v. Anisaldehid, deteksi beberapa senyawa terutama terpen, sugar, fenol, dan steroid.
vi. FeCl3 dan uap amonia, merupakan deteksi fenolik (Cannell, 1998).
vii. Uap iodium merupakan deteksi senyawa yang memiliki ikatan rangkap, hasil positif ditandai dengan bercak berwarna kuning-coklat (visibel) (Fessenden and Fessenden, 1994).

NB :

• Perbandingan pelarut yang digunakan sebagai fase gerak berdasarkan prinsip “ LIKE DISSOLVE LIKE”
• Perhatikan proses KLT !!!
• Apa fungsi KLT??
• Keuntungan KLT??
• Tujuan perlakuan-perlakuan tertentu, ex : tujuan disemprot??? tujuan dioven???tujuan disinar UV??panjang gelombang UV nya berapa??
• Rumus menentukan Rf???
• Dll.

Apa yang coba mbak tuliskan di atas hanya garis besarnya saja…agar mempermudah adik-adik belajar dan bisa lebih cepat memahami point-point penting pada praktikum yang telah kita laksanakan. JADI, JANGAN PUAS DENGAN APA YG DAH MBAK TULIS!!!!
(Masih ada banyak rahasia di balik "Dll." hehe...)

Buat adik-adik praktikan BIOKIMIA, belajar yang rajin buat Responsi hari senin!!!
Ayo, berkompetisi mengumpulkan BINTANG terbanyak….!!!


KAIZEN!!!

MENGEJAR MIMPI

03 Desember 2009

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kalau untuk menyelenggarakan sebuah event saja kita mau repot-repot mempersiapkan agenda acara detail. Lalu apakah kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk hidup kita sendiri ?
Hidup yang berarti adalah ketika kita hidup dengan tujuan dan apa yang kita lakukan tiap harinya semakin mendekatkan kita pada tujuan awal kita. Akan tetapi untuk mencapai tujuan, seseorang membutuhkan sebuah persiapan yang matang untuk meraihnya. Terkadang rutinitas harian seseorang yang sedemikian sibuknya, membuatnya menjadi lupa atau mungkin tidak sempat lagi menata hidupnya. Mulai tata kembali hidup kita untuk mencapai keseimbangan yang efektif.

John C Maxwell dalam bukunya Put Your Dream to Test mengatakan ada 6 persiapan yang dapat kita lakukan untuk menemukan dan meraih impian.
1. Mental Preparation
Bekali diri kita dengan ilmu, pengetahuan, inspirasi, dan motivasi yang membuat kita semakin bertumbuh setiap harinya. Baca dan terus pelajari bidang yang ingin kita tekuni lebih dalam. Miliki sikap mental yang sehat.
2. Experiential Preparation
Terlibat dalam kegiatan yang terkait dengan passion kita. Jika kita ingin berhasil, komunitas dimana kita bergabung dapat mempengaruhi perkembangan kita.
3. Visual Preparation
Beberapa buku motivasi atau pakar mengajarkan kepada kita teknik visualisasi. Jika kita punya goal, impian, letakkan dimana kita sering melihatnya, sehingga kita selalu diingatkan untuk meraih impian
4. Hero Preparation
Menarik untuk disimak biografi orang berhasil, dan mempelajari apa yang membuat mereka bisa berhasil. Tak hanya itu, dalam hidup yang merupakan proses pembelajaran tiada henti, memiliki seorang mentor dapat menjadi sarana untuk mengembangkan diri kita.
5. Physical Preparation
Kondisi fisik yang prima membantu seseorang untuk lebih aktif dan optimal dalam berkarya mengejar tujuannya. Poin ini yang terkadang dilupakan banyak orang. Makanan, minuman, olahraga, semuanya mampu memberi pengaruh kepada fisik seseorang. Hal kecil yang sering diabaikan
6. Spiritual Preparation
Persiapan diri tidak hanya secara horisontal dan selalu berpusat pada diri sendiri, tetapi unsur terakhir yang perlu diingat bagi setiap individu adalah persiapan secara vertikal yaitu hubungan pribadi dengan Sang Pencipta.

Sebuah liburan akan menjadi kurang sempurna, kalau persiapan kita kurang mantabz
Sebuah event akan menjadi kacau, kalau panitia kurang mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Sama halnya dengan hidup kita, jika kita ingin meraih tujuan besar, tentunya persiapan yang harus dilakukan seimbang dengan tujuan yang ingin diraih.

Sudah siapkah kita untuk MELOMPAT LEBIH TINGGI ???
Awali dengan ‘LANGKAH KECIL’ dan yang paling penting ‘BEBASKAN DIRIMU’.. jangan batasi dirimu untuk meraih sesuatu yang lebih dahsyat, lebih luar biasa yang ‘mungkin’ belum pernah kamu pikirkan sebelumnya…
Mari bersama kita persiapkan diri lebih baik dan efektif dari sebelumnya!!!

Inspirator Sejati = QS. Ar-Ra’d : 11
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”


Hmm, seperti lagunya “MENGEJAR MIMPI” yang jadi soundtrack film “SANG PEMIMPI” berikut ini!!!
WARNING!!! Download segera!!! (di blog nungma juga ada…). Karna bisa menimbulkan ledakan dahsyat penuh semangat yang kan mengubah jalan hidup kita..(cocok untuk yg lagi sedih, males-malesan, ogah-ogahan…, gak punya semangat hidup, lagi pesimis, and virus-virus negative lainnya…).
Ayo, “MENGEJAR MIMPI” bareng-bareng….!!!
Kita “MELEDAK” bersama…hehe…-istilah yang aneh-. SEMANGAT!!!

MENGEJAR MIMPI
Memang tak mudah untuk mengejar mimpi
Bila keteguhan tak ada di jiwa
Tetap tersenyum dan berdoa
Kepada-Nya

Setinggi apa cita dan mimpimu
Yakinlah jika kau bisa meraih!!!
Dunia penuh suara kemenanganmu…

Jelajahi ….keindahan yang menjelma di hidupmu…
Suara hati…. senantiasa kan berbunyi
JADIKAN SEMANGAT TUK BERMIMPI!!!

Mengejar mimpi…
Mengejar mimpi…
Mengejar mimpi…
Mengejar mimpi…

Pesan boneka kesayangan SUPERTWIN, “KAIZENEMON….”
“Mbak Thicko, Mbak Nungma….KAIZEN!!!! SALAM SUPER!!!^^v”
Syukron jiddan, KAIZENEMON…

Nungma_Desember :
TEGARLAH SANG PEMIMPI!!!
SAATNYA MELUKIS ISYARAT DUNIA ESOK
DENGAN QUANTUM EKSPEKTASI DAN DAHSYATNYA BIGBANG KESUKSESAN ‘TUK MENUJU DERMAGA IMPIAN…
Key Word : “Ayumi Tsudzukeyou”

Salam SUPER,
N.U.N.G.M.A
Rumah Inspirasi : www.nungma.blogspot.com
keisya_avicenna@yahoo.com
Zona Inspirasi SUPERTWIN, 3 Desember 2009..jam di lepito SUPERTWIN = 07:07 WIB

NB:
Ohya, barakallah buat saudara-saudariku yang WISUDA hari ini…teruslah ber-SEMANGAT MENGEJAR MIMPI!!! [Doain Nungma segera nyusul….amin]
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

GENERASI PENUH INSPIRASI!!!

01 Desember 2009


Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan menyebut Asma Allah yang Maha Kasih lagi Maha Sayang…
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Di penghujung Bulan “PAHLAWAN” ini perkenankan saya menulis sesuatu yang ingin saya tulis, yang semoga tulisan ini dapat menjadi tulisan yang bermanfaat buat diri saya sendiri dan bisa menginspirasi orang lain juga..Amin..
Kenapa “BULAN PAHLAWAN”?? Karena di Bulan ini ada 2 big moment : Hari Pahlawan yang jatuh tanggal 10 November dan Hari PGRI (harinya para Guru “Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”) yang jatuh tanggal 25 November…hmm…jadi terinspirasi menulis tentang pahlawan. Itung-itung sebagai wujud realisasi dari Tema November (Puzzle Inspirasi Nungma di Bulan November) : MENJADI GENERASI PENUH INSPIRASI, PEWARIS JIWA-JIWA PARA GERILYA, DENGAN SEMANGAT JUANG DAN PENGORBANAN YANG LUAR BIASA !!!

INSPIRASI PERTAMA : UNTUKMU KUSUMA BANGSA !!!
Para pahlawan dan perintis kemerdekaan telah mewariskan nilai-nilai luhur yang harus tetap dilestarikan. Nilai-nilai tersebut senantiasa dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi muda dalam mewujudkan cita-cita perjuangan para Pahlawan Bangsa. Mereka memiliki semangat dinamis, patriotis, solidaritas, dan keberanian dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Paradigma ini mengungkapkan sebuah pemikiran bahwa perbedaan persepsi untuk setiap jaman tetap akan mengarah kepada suatu sikap yang sama. Generasi muda selalu siap menghadapi tantangan jaman yang bernuansa transformatif. Itulah kebanggaan yang harusnya disyukuri. Jadikan generasi muda sebagai orientasi!!!
Sampai detik ini, pemahaman kita seharusnya berada dalam satu ruang dengan melihat relevansi perjuangannya. Bukan karena itu masa lalu dan ini masa sekarang. Hari Pahlawan memang selalu ditemukan dalam derap langkah generasi muda. Itulah pemuda yang diakui Soekarno. Semangat patriotik senantiasa ada dalam sanubari manakala negara ini terusik dengan berbagai aksi, tanpa kecuali kebijakan otoriter negara yang menyimpang dari cita-cita Proklamasi.
Ingatlah satu hal: kaum muda membawa jejak kepahlawanan, karena kaum muda merupakan pahlawan masa kini yang akan datang!!
Kesimpulannya…”Nilai Luhur Pahlawan Harus Jadi Inspirasi Bagi Generasi Muda!!”
SEMANGAT!!!

INSPIRASI KEDUA : UNTUKMU, PAHLAWAN TANPA TANDA JASA!!!
Abin Syamsuddin, seorang pakar pendidikan, mengemukakan bahwa dalam pengertian pendidikan secara luas, seorang guru yang ideal seyogyanya dapat berperan sebagai :
1. Konservator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan;
2. Inovator (pengembang) sistem nilai ilmu pengetahuan;
3. Transmitor (penerus) sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik;
4. Transformator (penterjemah) sistem-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik;
5. Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta Tuhan yang menciptakannya).
Dalam perspektif perubahan sosial, guru yang baik tidak saja harus mampu melaksanakan tugas profesionalnya di dalam kelas, namun harus pula berperan melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di luar kelas atau di dalam masyarakat. Hal tersebut sesuai pula dengan kedudukan mereka sebagai agent of change yang berperan sebagai inovator, motivator dan fasilitator terhadap kemajuan serta pembaharuan.
Dalam masyarakat, guru dapat berperan sebagai pemimpin yang menjadi panutan atau teladan serta contoh (reference) bagi masyarakat sekitar. Mereka adalah pemegang norma dan nilai-nilai yang harus dijaga dan dilaksanakan. Ini dapat kita lihat bahwa betapa ucapan guru dalam masyarakat sangat berpengaruh terhadap orang lain.
Ki Hajar Dewantoro menggambarkan peran guru sebagai stake holder atau tokoh panutan dengan ungkapan-ungkapan Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Jadi pengin nyanyi…”Terpujilah, wahai engkau ibu bapak guru…namamu akan selalu hidup dalam sanubariku…”. Terima kasih “pelitaku dalam kegelapan, engkau laksana nur penerang langkahku yang begitu haus dan miskin akan ilmu..”. dan semoga diri ini pun bisa menjadi “GURU KEHIDUPAN” saat menjalankan sampai menyelesaikan perannya dalam “SKENARIO TERINDAH dari Sang Pencipta…”

INSPIRASI KETIGA : MENJADI GENERASI PENUH INSPIRASI
(Catatan ‘Madam Inspiring’…-julukan-hehe….)
INSPIRASI. Satu kata yang selama kurun waktu setahun ini benar-benar mengusik kehidupan saya. Ntah nyasar darimana, tapi saya terlanjur ‘jatuh cinta’ dengan kata itu…
Sebuah kesimpulan yang bisa saya simpulkan setelah membaca buku (yang lagi-lagi menginspirasi saya…bukan buku motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi lho…hehehe).
INSPIRASI. Ada yang memberi, ada juga yang terberi…Satu kata itu menghadirkan motivasi luar biasa. Keteladanannya menghangatkan semesta, mencerahkan langit kehidupan para pengikutnya. Walau terkadang menemukan satu dua kekesalan, tiga empat kelumpuhan perjalanan, tetapi inspirasi adalah nyawa yang akan menyegarkan ulang nafas perjuangan!!
Hmm…masih semangat untuk berinspirasi…???LANJUT!!!
Beberapa untaian kalimat (dengan sedikit editan dari saya) yang terangkum dalam satu paragraf yang saya ambil dari buku “MUSLIM INSPIRATIF!!!” [salah satu buku favorit koleksi saya, yang sangat mendukung performance SUPERTWIN saat mengisi Training Akademik di FMIPA UNDIP tanggal 7 November beberapa waktu silam. {Membagi (tapi istilah yang cocok ‘melaunching’) untuk yang pertama kalinya..”FORMULA SUPER”-nya SUPERTWIN…hmm, UNS malah belum kita racuni “FORMULA SUPER” ini..hehe..Insya Allah, kapan-kapan deh…}.Buku yang membuat saya ‘lebih PD’ hingga saya yakin ‘SAYA BISA!!!’. Terima kasih buku, telah menjadi bekal perjalanan Solo-Semarang PP..hmmm..Semarang, “MY INSPIRING TOWN!!!”]
“INSPIRASI. Itulah satu kata yang dibutuhkan generasi muda kita. Agar apa??? Tentu saja, agar mereka melesat menuju diri mereka seutuhnya. Melesatkan potensi denga semaksimalnya. Melesatkan cahaya imannya menjadi yang teristimewa. Melesatkan hidupnya menjadi yang terdepan dalam kebaikan. Semua sisi waktunya tertata dengan rencana-rencana. Hingga ia menjemput takdir-Nya dengan senyum penuh kemenangan. Tak lelah menjadikan diri untuk banjir prestasi. Membara jiwanya untuk selalu menjadi yang pertama menebar keteladanan”.

Itulah PRIBADI INSPIRATIF. Dan dia bukan sosok melangit yang tak bisa kita hadirkan ke bumi. Karena sekarang, ia tengah bersiap-siap menikmati kata demi kata yang (semoga) akan menghangatkan jiwa dan membara dadanya untuk mewujudkannya. Siapakah dia?? DIRIMU!!! (Ya, semoga!!!)
Generasi Penuh Inspirasi…(salah satu cita-cita Nungma nich..di-amin-i ya…^^v!!)
Generasi yang memiliki pribadi yang luar biasa, kehadirannya di tengah-tengah lingkungannya menjadi sumber inspirasi bagi orang lain untuk mengembangkan kompetensi. Pribadi inspiratif, yang tidak segan-segan berbagi kepada orang lain tanpa rasa takut untuk disaingi atau popularitasnya hancur. Karena bagi dia…semakin banyak memberi inspirasi, semakin peka pula intuisinya dalam melihat kejadian sebagai suatu kesempatan untuk MENEBARKAN KEBAIKAN!!!

Tak perlu menunggu lebih lama lagi….sekarang, saatnya….
MAINKAN INSPIRASI SESUKAMU!!!

“Jika kebaikan menghadirkan ganjaran. Maka penebar kebaikan menghadirkan keteladanan. Itulah MUSLIM INSPIRATIF. Azzamnya membara di dada. Selalu menjadi yang pertama menghadirkan keteladanan bagi semesta”
[Taken from : Inspiring Book “MUSLIM INSPIRATIF”, by : Fachmy Casofa]

Tengah malam di Zona Inspirasi SUPERTWIN, sehabis menyaksikan “SANG PEMIMPI”, denting waktu menunjukkan Penghujung Bulan November sebagai ‘ikhtiar’ realisasi dari Tema November (Puzzle Inspirasi Nungma di Bulan November) :
“MENJADI GENERASI PENUH INSPIRASI, PEWARIS JIWA-JIWA PARA GERILYA, DENGAN SEMANGAT JUANG DAN PENGORBANAN YANG LUAR BIASA !!!”

“Negeri ini menanti lahirnya generasi penuh INSPIRASI, bak senyum rembulan penerang gelapnya malam. Generasi penuh IMPIAN seperti tatapan tajam bintang tinggi di langit biru. Generasi PEJUANG berhias PENGORBANAN dan pewaris jiwa-jiwa para gerilya. Merekalah sosok PAHLAWAN bangsa ini di masa depan. Semoga kita jadi bagian daripadanya. Atau bahkan kita lah PANGLIMA nya…‼! SALAM SUPER!!!”
-SEMOGA MENGINSPIRASI!!!-
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

"Stop AIDS: Akses untuk Semua!!!” (part 2)

Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di [[Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Bunn, yang sebelumnya bekerja sebagai reporter yang meliput epidemi ini untuk PIX-TV di San Francisco, bersama-sama dengan produsennya, Nansy Saslow, juga memikirkan dan memulai "AIDS Lifeline" ("Tali Nyawa AIDS") - sebuah kampanye penyadaran masyarakat dan pendidikan kesehatan yang disindikasikan ke berbagai stasiun TV di AS. "AIDS Lifeline" memperoleh Penghargaan Peabody, sebuah Emmy lokal, dan Emmy Nasional pertama yang pernah diberikan kepada sebuah stasiun lokal di AS.
Pada 18 Juni 1986, sebuah proyek "AIDS Lifeline" memperoleh penghargaan "Presidential Citation for Private Sector Initiatives", yang diserahkan oleh Presiden Ronald Reagan. Bunn kemudian diminta oleh Dr. Mann, atas nama pemerintah AS, untuk mengambil cuti dua tahun dari tugas-tugas pelaporannya untuk bergabung dengan Dr. Mann (seorang epidemolog untuk Pusat Pengendalian Penyakit) dan membantu untuk menciptakan Program AIDS Global. Bunn menerimanya dan diangkat sebagai Petugas Informasi Umum pertama untuk Program AIDS Global. Bersama-sama dengan Netter, ia menciptakan, merancang, dan mengimplementasikan peringatan Hari AIDS Sedunia pertama - kini inisiatif kesadaran dan pencegahan penyakit yang paling lama berlangsung dalam jenisnya dalam sejarah kesehatan masyarakat.)
Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada 1996, dan mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia. Bukannya memusatkan perhatian pada satu hari saja, UNAIDS menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.
Pada dua tahun pertama, tema Hari AIDS Sedunia dipusatkan pada anak-anak dan orang muda. Tema-tema ini dikiritk tajam saat itu karena mengabaikan kenyataan bahwa orang dari usia berapapun dapat terinfeksi HIV dan menderita AIDS. Tetapi tema ini mengarahkan perhatian kepada epidemi HIV/AIDS, menolong mengangkat stigma sekitar penyakit ini, dan membantu meningkatkan pengakuan akan masalahnya sebagai sebuah penyakit keluarga.
Tema Hari AIDS Sedunia 1988 - sekarang
1988 Komunikasi
1989 Pemuda
1990 Wanita dan AIDS
1991 Berbagi Tantangan
1992 Komitmen Masyarakat
1993 Saatnya Beraksi
1994 AIDS dan Keluarga
1995 Hak Bersama, Tanggung jawab Bersama
1996 Satu Dunia. Satu Harapan
1997 Anak-anak yang Hidup dalam Dunia dengan AIDS
1998 Kekuatan Menuju Perubahan: Kampanye AIDS Sedunia Bersama Orang Muda
1999 Dengarkan, Pelajari, Hidupi: Kampanye AIDS Sedunia dengan Anak-anak dan Orang Muda
2000 AIDS: Laki-laki Menciptakan Perbedaan
2001 Aku Peduli. Bagaimana dengan Anda?
2002 Stigma dan Diskriminasi
2003 Stigma dan Diskriminasi
2004 Perempuan, Gadis, HIV dan AIDS
2005 Hentikan AIDS. Jaga Janjinya
2006 Hentikan AIDS. Jaga Janjinya - Akuntabilitas
2007 Hentikan AIDS. Jaga Janjinya - Kepemimpinan
2008 Hentikan AIDS. Jaga Janjinya - Pimpin - Berdayakan - Berikan
2009 Hentikan AIDS. Jaga Janjinya - Akses Universal dan Hak Asasi Manusia
"Stop AIDS: Akses untuk Semua!!!”

"Stop AIDS: Akses untuk Semua!!!” (part 1)

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Terkadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
Gejala Utama AIDS
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV mempengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
Diagnosis
Sejak tanggal 5 Juni 1981, banyak definisi yang muncul untuk pengawasan epidemiologi AIDS, seperti definisi Bangui dan definisi World Health Organization tentang AIDS tahun 1994. Namun demikian, kedua sistem tersebut sebenarnya ditujukan untuk pemantauan epidemi dan bukan untuk penentuan tahapan klinis pasien, karena definisi yang digunakan tidak sensitif ataupun spesifik. Di negara-negara berkembang, sistem World Health Organization untuk infeksi HIV digunakan dengan memakai data klinis dan laboratorium; sementara di negara-negara maju digunakan sistem klasifikasi Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat.
Pencegahan
Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual, persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian risiko infeksinya secara umum dapat diabaikan.

Penanganan
Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi antiretrovirus yang sangat aktif (highly active antiretroviral therapy, disingkat HAART). Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang terinfeksi HIV sejak tahun 1996, yaitu setelah ditemukannya HAART yang menggunakan protease inhibitor. Pilihan terbaik HAART saat ini, berupa kombinasi dari setidaknya tiga obat (disebut "koktail) yang terdiri dari paling sedikit dua macam (atau "kelas") bahan antiretrovirus. Kombinasi yang umum digunakan adalah nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor (atau NRTI) dengan protease inhibitor, atau dengan non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). Karena penyakit HIV lebih cepat perkembangannya pada anak-anak daripada pada orang dewasa, maka rekomendasi perawatannya pun lebih agresif untuk anak-anak daripada untuk orang dewasa. Di negara-negara berkembang yang menyediakan perawatan HAART, seorang dokter akan mempertimbangkan kuantitas beban virus, kecepatan berkurangnya CD4, serta kesiapan mental pasien, saat memilih waktu memulai perawatan awal.

Obat anti-retrovirus berharga mahal, dan mayoritas individu terinfeksi di dunia tidaklah memiliki akses terhadap pengobatan dan perawatan untuk HIV dan AIDS tersebut.
Penanganan eksperimental dan saran
Telah terdapat pendapat bahwa hanya vaksin lah yang sesuai untuk menahan epidemik global (pandemik) karena biaya vaksin lebih murah dari biaya pengobatan lainnya, sehingga negara-negara berkembang mampu mengadakannya dan pasien tidak membutuhkan perawatan harian. Namun setelah lebih dari 20 tahun penelitian, HIV-1 tetap merupakan target yang sulit bagi vaksin.
Beragam penelitian untuk meningkatkan perawatan termasuk usaha mengurangi efek samping obat, penyederhanaan kombinasi obat-obatan untuk memudahkan pemakaian, dan penentuan urutan kombinasi pengobatan terbaik untuk menghadapi adanya resistensi obat. Beberapa penelitian menunjukan bahwa langkah-langkah pencegahan infeksi oportunistik dapat menjadi bermanfaat ketika menangani pasien dengan infeksi HIV atau AIDS. Vaksinasi atas hepatitis A dan B disarankan untuk pasien yang belum terinfeksi virus ini dan dalam berisiko terinfeksi. Pasien yang mengalami penekanan daya tahan tubuh yang besar juga disarankan mendapatkan terapi pencegahan (propilaktik) untuk pneumonia pneumosistis, demikian juga pasien toksoplasmosis dan kriptokokus meningitis yang akan banyak pula mendapatkan manfaat dari terapi propilaktik tersebut.
[Pengobatan alternatif
Berbagai bentuk pengobatan alternatif digunakan untuk menangani gejala atau mengubah arah perkembangan penyakit. Akupuntur telah digunakan untuk mengatasi beberapa gejala, misalnya kelainan syaraf tepi (peripheral neuropathy) seperti kaki kram, kesemutan atau nyeri; namun tidak menyembuhkan infeksi HIV.[92] Tes-tes uji acak klinis terhadap efek obat-obatan jamu menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti bahwa tanaman-tanaman obat tersebut memiliki dampak pada perkembangan penyakit ini, tetapi malah kemungkinan memberi beragam efek samping negatif yang serius.
Beberapa data memperlihatkan bahwa suplemen multivitamin dan mineral kemungkinan mengurangi perkembangan penyakit HIV pada orang dewasa, meskipun tidak ada bukti yang menyakinkan bahwa tingkat kematian (mortalitas) akan berkurang pada orang-orang yang memiliki status nutrisi yang baik. Suplemen vitamin A pada anak-anak kemungkinan juga memiliki beberapa manfaat. Pemakaian selenium dengan dosis rutin harian dapat menurunkan beban tekanan virus HIV melalui terjadinya peningkatan pada jumlah CD4. Selenium dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap berbagai penanganan antivirus yang standar, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas.
Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa terapi pengobatan alteratif memiliki hanya sedikit efek terhadap mortalitas dan morbiditas penyakit ini, namun dapat meningkatkan kualitas hidup individu yang mengidap AIDS. Manfaat-manfaat psikologis dari beragam terapi alternatif tersebut sesungguhnya adalah manfaat paling penting dari pemakaiannya.
Hukuman sosial atau stigma oleh masyarakat di berbagai belahan dunia terhadap pengidap AIDS terdapat dalam berbagai cara, antara lain tindakan-tindakan pengasingan, penolakan, diskriminasi, dan penghindaran atas orang yang diduga terinfeksi HIV; diwajibkannya uji coba HIV tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu atau perlindungan kerahasiaannya; dan penerapan karantina terhadap orang-orang yang terinfeksi HIV. Kekerasan atau ketakutan atas kekerasan, telah mencegah banyak orang untuk melakukan tes HIV, memeriksa bagaimana hasil tes mereka, atau berusaha untuk memperoleh perawatan; sehingga mungkin mengubah suatu sakit kronis yang dapat dikendalikan menjadi "hukuman mati" dan menjadikan meluasnya penyebaran HIV.
Stigma AIDS lebih jauh dapat dibagi menjadi tiga kategori:
• Stigma instrumental AIDS - yaitu refleksi ketakutan dan keprihatinan atas hal-hal yang berhubungan dengan penyakit mematikan dan menular
• Stigma simbolis AIDS - yaitu penggunaan HIV/AIDS untuk mengekspresikan sikap terhadap kelompok sosial atau gaya hidup tertentu yang dianggap berhubungan dengan penyakit tersebut.[110]
• Stigma kesopanan AIDS - yaitu hukuman sosial atas orang yang berhubungan dengan isu HIV/AIDS atau orang yang positif HIV.
Stigma AIDS sering diekspresikan dalam satu atau lebih stigma, terutama yang berhubungan dengan homoseksualitas, biseksualitas, pelacuran, dan penggunaan narkoba melalui suntikan.
Di banyak negara maju, terdapat penghubungan antara AIDS dengan homoseksualitas atau biseksualitas, yang berkorelasi dengan tingkat prasangka seksual yang lebih tinggi, misalnya sikap-sikap anti homoseksual. Demikian pula terdapat anggapan adanya hubungan antara AIDS dengan hubungan seksual antar laki-laki, termasuk bila hubungan terjadi antara pasangan yang belum terinfeksi.
(Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2009…diambil dari berbagai sumber)

A.P.A

29 November 2009



Hanya karena APA???
Membawa keterpurukan
Cahaya malaikat, cahaya setan
Cermin derap langkah…
Senyum yang berbaur
Tawa yang ikhlas…
Kemudian berharap!!
Bagaikan angin dan pasir…
Berhambur beterbangan
Hanya ketika sungai berhenti mengalir
Dan gunung tak bertepi barulah berpisah.
Biar dia meretak…
Atau sama sekali tak hijau
Hanya jika sungai harapan berhenti mengalir..
Dan gunung tak berdiri, barulah berpisah..
Tapi apa hari ini tak kudapati..esok untukku tak tersisa…
Hari ini kudapat semua
Tanpa sisa, esok sisapun tak kudapat
Hembusan tarian pun melemah membawa angan
Ke tempat separuh hati
Tapi kemana Ia menuju..
Berpejamkah matanya bersamaku??


(Lokasi Inspirasi : Di ruang kelas 1.3 SMA 1 Wonogiri, di bangku paling depan dari kiri no.2 buah pena : ‘TIWUNG’…hehe…kertas yang Nungma temukan saat mencari “HARTA KARUN ZAMAN PUTIH-ABU ABU”, tertanggal : 3 Mei 2003. JOIN THE “GANK BERR” X-TRA KIII…KUUUKK!!!)

TEGARLAH SANG PEMIMPI !!!



Sesuatu yang tidak mungkin, sesungguhnya bukan fakta. Tapi hanya ada dalam pikiran. Pikiran kita sendiri yang memenjara diri kita, yang membatasi kemampuan diri.
Ketika berpikir kita tidak bisa, maka dengan sendirinya kita akan mencari pembenaran dari pola pikir yang kita tanam tadi. Tindakan yang kemudian diambil akan merupakan hasil dari ketidakmungkinan yang kita ciptakan sendiri.

Bila saja kita mampu mengikis rasa ketidakmungkinan dalam pikiran, maka potensi kita dengan sendirinya akan mengalir bagai air bah.
Ketidakmungkinan hanyalah masalah waktu, yang tidak mungkin di masa lalu, menjadi harapan dan cita-cita dimasa kini, dan seharusnya menjadi kenyataan di masa depan.
Tidak ada ketidakmungkinan, kecuali kita ijinkan pikiran kita sendiri yang membatasi.

Sewaktu kita mengatakan, "ah tidak mungkin bagi saya untuk mencapai hal itu", ketika itupula kita mematikan api impian dan harapan.
Ada empat kekuatan yang bisa dicoba untuk menekan ketidak-mungkinan yang menggerogoti impian kita (disadur dari artikel tulisan Mario Teguh)

1. Imajinasi
Imajinasi adalah kekuatan kreatif untuk menggambarkan keadaan ideal yang kita inginkan. Bayangkan seandainya hal yang menurut pikiran tadi tidak mungkin, menjadi hal yang sangat mungkin dan sudah terjadi. Rasakan perasaan bahagia yang ditimbulkan. Hasrat kita akan timbul dan mendorong bagi pencapaian impian kita menjadi hal yang mungkin terjadi.

2. Kecintaan
Dengan kecintaan akan memunculkan kualitas terbaik dari kita. Cintai apapun pekerjaan kita saat ini. Cintai kondisi keluarga kita saat ini. Cintai semua anugerah yang telah Tuhan berikan bagi kita. Tidak ada yang tidak mungkin bila kekuatan cinta bicara.

3. Tindakan
Lakukan satu upaya yang akan menentukan langkah kita selanjutnya. Kita tidak akan berubah bila tidak ada tindakan yang dilakukan.
Mulai dari yang paling mungkin dapat kita lakukan, sekecil apapun. Setiap tindakan kecil yang kita ambil akan menghapus jejak ketidakmungkinan menjadi sesuatu yang mungkin.
4. Kesabaran
Kesabaran akan menghantarkan kita kearah lebih baik. Sebesar apapun hasil yang didapat, hormati diri kita sendiri.
Beri penghargaan pada kekuatan sabar yang kta kelola. Sayangi diri kita, sesungguhnya Tuhan beserta orang-orang yang sabar. Sabar setelah melakukan suatu ikhtiar.

Jangan pernah hapus impian. Karena orang yang tidak punya mimpi, tidak mungkin mempunyai rencana. Sedang rencana yang masuk akal adalah proses untuk membangun kekuatan.

Hmmm…Artikel yang luar biasa bukan?? Seperti sebuah kata bijak yang pernah saya dapatkan waktu mengikuti beberapa seminar dan training motivasi berprestasi… “The future belongs to them whose believe of the beauty of their dream”

Not IMPOSSIBLE but I’M POSSIBLE…
Malam ini ku hanya membiarkan tangan ini bergerak seiring dentingan waktu…
Hembusan bayu menyayat kabut menyiratkan dingin yang membuat beku…
Huruf demi huruf tetap terangkai satu per satu…
Setiap darinya pasti mampu menyusun kata penuh makna meski sang bayu semakin kokoh dan kuat saja hembusannya…
Tapi ia tetap tegar mensejajarkan diri
Membentuk barisan yang terangkai indah dan tersusun rapi
Menyusun strategi dengan untaian kalimat yang berarti
Bahkan mampu mengubah dunia dengan segala fakta yang terbukti nyata lewat rangkaian kata yang ada
Dan pena ini tetap bergerak mencetak kata, merangkumnya menjadi tulisan yang ntah…mungkin tak jelas artinya???
Kenapa begitu sulit MEMULAI, padahal kesempatan itu begitu terbentang luas??‼
Kenapa begitu sulit BERTINDAK, padahal perencanaan sudah terangkum matang dan jelas??‼
Jangan bertanya kenapa, karena JAWABAN dari KENAPA itu akan berbalik arah pada PRIBADIMU…‼!
Karena KAMU adalah KUNCINYA dan REALISASI MIMPIMU adalah tindakan nyata wujud jawabannya…………

(Penggalan puisi yang berhasil nyasar di catatan harian saya tahun 2008, ketika diri ini ingin berbagi tentang dahsyatnya sebuah MIMPI!!!)

Hmm…berikut ada lirik sebuah lagu baru yang kelak bakal jadi soundtrack film kedua dari Tetralogi Novel Best Seller “LASKAR PELANGI” nya Andrea Hirata yang berjudul “SANG PEMIMPI”. Sebuah lagu yang dinyanyikan oleh GIGI, yang akhir-akhir ini juga selalu berhasil menghipnotis saya untuk lebih bersemangat lagi, lebih optimis lagi…karena kandungan ‘makna terdalam’ dari barisan kata-kata yang terkandung pada bait-bait lagu tersebut. LUAR BIASA DAHSYAT!!! (jadi pengin segera nonton filmnya…Insya Allah akhir Desember…)

SANG PEMIMPI
Sambut hari baru di depanmu
Sang pemimpi siap tuk melangkah
Raih tanganku jika kau ragu
Bila terjatuh ku 'kan menjaga

Kita telah berjanji bersama
Taklukan dunia ini
Menghadapi segala tantangan
Bersama.. (mengejar mimpi-mimpi)

Berteriaklah hai sang pemimpi
Kita tak 'kan berhenti disini

Bersyukurlah pada Yang Maha Kuasa
Hargailah orang-orang yang menyayangimu
Yang selalu ada setia di sisimu
Siapapun jangan kau pernah sakiti
Dalam pencarian jati dirimu
Dan semua yang kau impikan
Tegarlah sang pemimpi


(Istana KYDEN, 28 November 2009… MUMAN = MUka MerindukAn seNja)

KONTEMPORERISASI ILMU PENGETAHUAN ISLAM SEBAGAI SARANA REKONSTRUKSI PERADABAN ISLAM DEMI TERWUJUDNYA KEBANGKITAN UMAT DI ERA MODERNISASI

26 November 2009

A. Ilmu sebagai Jalan Keimanan dalam Islam
Kebangkitan kembali peradaban Islam dapat dicapai jika mentalitas berpikir umat Islam bertolak dari akidah dan amaliah Islam yang benar. Dari situ kemudian bergerak dalam kerangka variabel-variabel yang berhubungan dengan segala yang bersifat konstan, cocok dengan sifat zaman, dan mempertimbangkan prediksi masa depan.
Jika kalangan penganut penafsiran materialistik berpendapat bahwa peradaban dan negara akan jatuh dan mati tanpa dapat kembali lagi, hal itu hanya berlaku bagi peradaban-peradaban materialistik, seperti Marxisme dan Ateisme. Adapun penafsiran keagamaan terhadap kebangkitan kembali peradaban Islam didasarkan pada sebuah fakta sejarah bahwa kita adalah umat yang tidak mungkin membaik, kecuali dengan landasan agama yang benar seperti pada awal turunnya, yaitu agama Islam yang hanif. Akan tetapi, perang ideologi berupaya menghapus fakta sejarah dengan maksud menjauhkan kita dari perkembangan peradaban kontemporer dan menghalangi kita dari kemajuan yang dicapai oleh bangsa-bangsa lain. Kecenderungan ini ditampakkan oleh penganut tendensi sekularistik yang datang dan merasuk di tengah-tengah kita yang tidak puas dengan keterkaitan (atau pengaitan) antara Islam dan sains (ilmu pengetahuan). Mereka memisahkan antara kriteria-kriteria materialistik dan energi-energi rohani yang mendukungnya.

Orang-orang sekuler menjauhkan agama dari kehidupan dunia, sebaliknya mereka hanya menganggap sains yang menentukan arah kehidupan di dunia. Mereka menemukan contoh tersebut pada peradaban Barat yang materialistik dimana mengusung jargon bahwa pemisahan antara agama dan sains merupakan salah satu syarat bagi berdirinya sebuah peradaban.

Menurut orang-orang sekuler, sains dengan berbagai cabangnya harus bersifat sekuler, duniawi, dan tidak bersifat keagamaan. Jika ideologi yang mereka serukan itu telah melewati masa lalunya dalam sejarah Barat, sebenarnya ia tidak cocok dengan kebiasaan dunia Islam. Ideologi itu membatasi filsafatnya dalam menafsirkan fenomena alam, fenomena manusia, dan fenomena sosial hanya pada hal-hal di dalam alam, tanpa ada peran kehendak Tuhan di dalamnya.

Kepercayaan salah yang dianut oleh beberapa negara Islam telah mengakibatkan berhentinya sains sehingga kreativitas dan penemuan menjadi lumpuh. Orang yang mengamati sejarah dan pemikiran umat manusia akan menemukan bahwa aliran pemikiran dan filsafat yang dibuat oleh manusia itu jauh dari petunjuk Allah. Aliran pemikiran dan filsafat itu terus memerlukan penyesuaian diri agar dapat memenuhi kebutuhan manusia yang selalu berkembang dan berubah, seiring dengan berjalannya waktu.
Islam telah meletakkan dasar-dasar utama bagi gerak alam raya dan kehidupan. Islam memberikan landasan yang tetap kepada umat manusia di segala zaman untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan batasan-batasannya, tanpa adanya pengekangan atas kebebasan berpikir dan melakukan penelitian ilmiah.

Al Qur’an merupakan landasan pertama bagi hal-hal yang bersifat konstan dalam Islam. Oleh karena itu, umat Islam, di setiap tempat dan waktu dituntut memperkuat keinginan dan mengasah akalnya ke arah pemahaman Al Qur’an yang dapat mengubah kehidupannya menjadi lebih baik, dapat memposisikan mereka pada posisi yang memungkinkan penyebaran ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia sebagai sebuah sistem yang bersifat Rabbani dan komprehensif serta membawa kebahagiaan umat manusia di dunia dan di akhirat. Dewasa ini, telah banyak dilakukan studi yang menyoroti sisi kemukjizatan Al Qur’an, antara lain dari segi sains pada era ilmu dan teknologi ini banyak mendapat perhatian dari para ilmuwan.

B. Wacana Baru: Islamisasi Ilmu pengetahuan
Setidaknya sejak dasawarsa 1970-an hingga sekitar awal 1990-an, berkembang sebuah wacana baru tentang Islam dan ilmu pengetahuan, dengan munculnya gagasan Islamic science (ilmu pengetahuan Islam) atau Islamization of knowledge (islamisasi ilmu). Terlepas dari siapa yang pertama menggunakan istilah ini, dalam kenyataannya ada cukup beragam (kelompok) pemikir Muslim yang memaknai istilah ini dengan berbeda-beda dan tidak jarang terdapat pertentangan di antara ragam pendapat itu. Karena yang lebih populer adalah istilah dalam bahasa Inggris itu, ada beberapa hal penting dan menarik untuk dicatat sehubungan dengan penggunaan kata “ilmu pengetahuan” atau “sains”, “islamisasi”, dan kata Islamic dalam Islamic science.
Pertama, perkembangan berbagai istilah ini menunjukkan betapa seriusnya tantangan yang dihadapkan ilmu pengetahuan modern kepada perkembangan intelektual Islam. Seperti telah dipaparkan di atas, sebetulnya ini telah mulai sejak akhir abad ke-19. Namun, tak efektifnya usaha mengejar ketertinggalan Muslim dari Barat di masa-masa sebelumnya telah mengkristal menjadi “gerakan” dengan orientasi baru ini. Pada beberapa kelompok, kedua istilah baru ini, Islamic science dan Islamization of knowledge nyatanya tampak hanya sekadar menjadi baju baru dari usaha yang telah dilakukan beberapa pemikir di masa-masa sebelumnya terkadang dengan lebih efektif.
Istilah “sains” (science) sendiri baru mendapatkan maknanya yang khas dalam perkembangan kegiatan ilmiah di dunia Barat sejak beberapa abad. Di sana “sains” dianggap sebagai model cabang ilmu yang paling unggul, karena perkembangannya yang paling pesat dibandingkan cabang-cabang ilmu lain. Anggapan tersebut yang melatarbelakangi kebiasaan bahasa Inggris modern – berbeda dengan kebanyakan bahasa lain – untuk membedakan science, sebagai istilah yang dipakai untuk ilmu pengetahuan alam atau “eksakta” (“pasti”), dari berbagai cabang ilmu pengetahuan lain, terutama ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Itulah sebabnya berkembang istilah seperti Islamic science dan terjemahan science dan Islamic science oleh sejumlah orang Indonesia dan Malaysia dengan “sains” dan “sains Islam”.

Perkembangan teknologi sebagai buah dari perkembangan ilmu pengetahuan ini juga amat memukau banyak orang, tak terkecuali Muslim. Sebagai akibat, sebagian ilmuwan Muslim hanya berusaha mengejar ketertinggalan umat Islam dengan mengambil alih secara menyeluruh teknologi dan ilmu pengetahuan Barat modern. Namun, sebagian lain tidak puas dengan sikap itu dan menuntut “islamisasi” ilmu pengetahuan atau pengembangan “ilmu pengetahuan Islam”. Para penggagas ilmu pengetahuan Islam atau islamisasi memulai argumennya dari premis bahwa ilmu pengetahuan tak bebas nilai. Karena itulah nilai-nilai sebuah agama dapat masuk dalam pembicaraan tentang ilmu pengetahuan. Maka wajar pula jika serangan terhadap gagasan ini biasanya berupa upaya mempertahankan premis penting itu.

Jelas bahwa “ilmu pengetahuan Islam” adalah sebuah istilah modern. Kita tak bisa menemukan padanan istilah ini dalam literatur Islam klasik, termasuk dalam masa yang disebut “Zaman Keemasan” Islam. Bahkan, bisa jadi istilah ini digunakan pertama kali oleh kaum orientalis ketika kajian-kajian orientalisme modern dimulai akhir abad yang lalu. Pada tahun 1920-an, misalnya, sejarawan ilmu pengetahuan George Sarton dalam karya monumentalnya menggunakan istilah ini untuk menyebut sebuah periode dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan ketika dengan dukungan penguasa, para ilmuwan Muslim (dan sebagian kecilnya, non-muslim) menghasilkan karya-karya besar dalam bidang ilmu pengetahuan. Orientalis George Anawati bahkan menyebutkan adanya upaya-upaya “islamisasi” cabang-cabang ilmu yang diperoleh terutama dari tradisi Yunani itu. Ia juga menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan alam adalah bidang yang paling sedikit terkena islamisasi dibandingkan dengan, misalnya, metafisika.
Jadi, di sini istilah “Islam(i)” digunakan untuk menyebut dua hal sekaligus: yang pertama adalah suatu periode sejarah, sebagaimana istilah “modern”, “abad pertengahan”, “klasik” atau “Yunani” digunakan; yang kedua, suatu aktivitas yang disusupi nilai-nilai Islam. Kedua makna ini kerap muncul dalam perbincangan kontemporer tentang ilmu pengetahuan modern dan Islam.

Para pemikir muslim kontemporer yang dapat mewakili wacana baru ini salah satunya bernama Ziauddin Sardar. Bukanlah suatu kebetulan jika tokoh ini terdidik di universitas-universitas Amerika dan Eropa dan terutama menulis dalam bahasa Inggris. Wacana baru ini memang berkembang terutama di kalangan komunitas intelektual Islam berbahasa Inggris, yang baru muncul secara jelas setelah paruh pertama abad ke-20 ini.

Ziauddin Sardar (l. 1951) adalah doktor di bidang fisika asal Pakistan , yang dibesarkan di Inggris. Sejak awal tahun 1980-an ia cukup rajin menulis di beberapa majalah ilmu pengetahuan terkemuka. Sebagai koresponden Nature, ia pernah berkeliling ke beberapa negara Muslim untuk meneliti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sana , sedangkan tulisan- tulisan awalnya tentang ilmu pengetahuan Islam dipublikasikannya di New Scientist – salah satu di antaranya bahkan pernah menjadi laporan utama majalah bergengsi itu.

Sardar menekankan pembahasannya pada penciptaan suatu ilmu pengetahuan Islam kontemporer, yaitu sistem ilmu pengetahuan yang sepenuhnya didasarkan pada nilai-nilai Islam. Dibanding Nasr, misalnya, ia tak terlalu menaruh perhatian pada sistem ilmu pengetahuan yang secara aktual dikembangkan pada “Zaman Keemasan” Islam.
Di samping menganjurkan penciptaan suatu ilmu pengetahuan Islam kontemporer, Sardar juga amat keras mengkritik kelompok-kelompok lain yang tak sejalan dengannya. Ia mengkritik kelompok Muslim yang merasa bahwa dampak negatif ilmu pengetahuan modern dapat diatasi dengan menambahkan etika Islam. Argumen ini menurutnya tak sah, karena dampak ilmu pengetahuan modern juga menyangkut soal kognitif, sehingga perumusan epistemologi Islam juga amat diperlukan. Kelompok lain yang dikritiknya dengan amat keras adalah kelompok yang disebutnya mengembangkan “Bucaillisme” yang diambil dari nama Maurice Bucaille, yang buku-bukunya tentang kesesuaian al-Qur’an dengan temuan kedokteran modern menjadi best-seller di negara-negara Muslim. Praktik seperti ini menurutnya justru amat berbahaya, karena teori-teori ilmu pengetahuan dapat berubah setiap saat, sementara al-Qur’an tak boleh berubah. Dengan kata lain, kesesuaian itu tak dapat menjadi argumen bagi kebenaran al-Qur’an – sesuatu yang justru diupayakan Bucaille dan banyak sarjana Muslim lain.

Dalam mengemukakan argumen-argumennya mengenai ilmu pengetahuan Islam, Sardar selalu memulai dengan kritik-kritik amat keras terhadap ilmu pengetahuan modern. Berbeda dengan Nasr yang menggali kritiknya melalui perspektif kaum tradisionalis, Sardar dengan amat baik memanfaatkan kritik-kritik dari kalangan filsuf dan sejarawan ilmu pengetahuan Barat, kaum pemikir environmentalist (pecinta lingkungan), bahkan kelompok radikal kiri di Barat yang marak sejak tahun 1960-an. Kritik-kritiknya ini biasanya berujung pada pernyataan ketaknetralan ilmu pengetahuan modern, dan besarnya pengaruh budaya Barat modern dalam bentuk ilmu pengetahuan itu, serta dalam dampak-dampaknya.

Secara lugas dan sistematis, Sardar mengemukakan empat argumen tentang perlunya ilmu pengetahuan islami. Pertama, bahwa dalam sejarah setiap peradaban besar menciptakan sistem ilmu pengetahuannya yang berbeda-beda; kedua, peradaban Islam pun dalam sejarahnya mengembangkan sistem ilmu pengetahuan yang unik; ketiga, ilmu pengetahuan Barat bersifat destruktif terhadap umat manusia, hingga ke akar-akarnya; keempat, ilmu pengetahuan Barat tak dapat memenuhi kebutuhan material, kultural, dan spiritual masyarakat Muslim. Di titik inilah Sardar masuk untuk menawarkan alternatif Islam. Konsekuensi logis yang dapat ditarik dari kritik-kritiknya itu, adalah bahwa yang diperlukan kini adalah reorientasi radikal ilmu pengetahuan – hingga ke tingkat epistemologi dan pandangan dunianya – untuk diisi dengan nilai-nilai Islam, agar terbentuk suatu ilmu pengetahuan Islam, yang lebih sesuai dengan kebutuhan jasmaniah dan ruhaniah Muslim. Dalam bahasanya sendiri, ini adalah upaya “kontemporerisasi ilmu pengetahuan islam”.

Pembicaraan Sardar tentang ilmu pengetahuan Islam ditempatkan dalam konteks upaya pembangunan kembali peradaban Islam dalam segala aspeknya. Pandangan Sardar terhadap peradaban bersifat struktural. Di pusat peradaban ada pandangan dunia, yang tercermin dalam syariah dan epistemologi Islam yang merupakan sumber nilai-nilai bagi seluruh aspek peradaban. Ungkapan eksternal dari keduanya adalah subsistem-subsistem peradaban, seperti politik, ekonomi, juga ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, baginya, berbicara tentang peradaban Islam harus dimulai dari pembicaraan tentang pandangan dunia dan epistemologi itu.

Di sisi lain, hal ini berarti bahwa jika ia menginginkan perubahan mendasar dalam sistem ilmu pengetahuan yang sedang berlaku di dunia ini, itu berarti perubahan hingga ke masalah pandangan dunia, yaitu suatu tatanan konseptual yang dapat berfungsi (workable) dalam melahirkan sistem-sistem sosial, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Malangnya, Sardar melihat hingga kini pandangan dunia Islam yang diinginkannya itu belum terumuskan. Ia sendiri tak pernah beranjak cukup jauh dari sekadar menyarankan perlunya pembangunan kembali peradaban Islam dengan formula teoretis yang ditawarkannya. Dalam hal ilmu pengetahuan, ia tak pernah beranjak cukup jauh dari ideal-ideal “ilmu pengetahuan Islam kontemporer”-nya.
Dalam buku terakhirnya, Exploration in Islamic Science (Penyelidikan Dalam Ilmu Pengetahuan, 1989), Sardar menyebut dirinya dan beberapa rekannya (di antaranya, Munawar Ahmad Anees, Meryl Wynn Davies, dan S. Parvez Mansoor) yang sama-sama bercita-cita menciptakan ilmu pengetahuan Islam kontemporer sebagai kelompok Ijmali (kata yang maknanya bernuansa keindahan, sintesis, dan keseluruhan). Pada awalnya, kelompok ini bergabung dalam majalah bulanan Afkar/Inquiry (terbit di Inggris), yang dikhususkan untuk membahas isu-isu peradaban Islam, khususnya yang menyangkut ilmu pengetahuan dan teknologi.

Exploration bisa dianggap sebagai karya konklusif Sardar yang memuat seluruh perkembangan gagasannya – dengan beberapa argumen dan dukungan data historis baru – tentang ilmu pengetahuan Islam. Tak kurang dari separuh bukunya merupakan usaha memetakan posisi beberapa pemikir Muslim ternama tentang masalah ilmu pengetahuan dan Islam. Di antaranya ia menyebut adanya kecenderungan “Bucaillisme” yang disebut di atas, lalu mazhab Nasr yang amat kental didominasi perspektif mistisisme, kelompok mayoritas Muslim yang menganggap bahwa ilmu pengetahuan itu netral dan bebas nilai sehingga agenda utamanya adalah bagaimana mengejar ketertinggalan Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua kelompok ini dikritiknya dengan amat keras. Alternatifnya adalah gagasan Sardar dan kelompok Ijmali.

Ilmu pengetahuan Islam kontemporer diajukan Sardar sebagai alternatif terhadap ilmu pengetahuan Barat, tak cuma bagi masyarakat Muslim, tetapi juga sebagai suatu sistem ilmu pengetahuan yang dapat memperbaiki dan mengubah secara radikal sistem ilmu pengetahuan yang wujud saat ini, yang telah terbukti membawa dampak-dampak negatif luar biasa bagi alam, masyarakat, dan psikologi manusia modern secara global.
Ada delapan tingkat kerja yang diajukannya untuk membangun kembali ilmu pengetahuan Islam: perumusan kembali epistemologi Islam, penyusunan metodologi ilmu pengetahuan yang baru, kajian analitis terhadap sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi Islam, penyusunan kebijakan ilmu pengetahuan di negara-negara Muslim, penelitian empiris, pembangunan lembaga-lembaga riset, pemaduan sistem ini dalam sistem pendidikan, dan penyebaran kesadaran akan masalah-masalah ilmu pengetahuan dalam masyarakat.

C. Kecenderungan Wacana Islam dan Ilmu Pengetahuan di Indonesia
Di Indonesia, pembicaraan tentang Islam dan ilmu pengetahuan tampak sejalan dengan - dan, sebagian besarnya, mengikuti - apa yang berkembang di kalangan pemikir Muslim dunia umumnya. Hingga dasawarsa 1980-an, tulisan-tulisan tentang Islam dan ilmu pengetahuan, yang amat langka, terutama berkaitan dengan sumbangan Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern, sejarah tokoh-tokoh ilmuwan Muslim di masa kejayaan Islam, ataupun kesejajaran ajaran Islam dengan temuan ilmu pengetahuan mutakhir. Di sini kita bisa menyebut, misalnya, karya S.I. Poeradisastra yang paling menonjol, Sumbangan Islam untuk Ilmu Pengetahuan (1981) dan beberapa buku Soedewo P.K. yang menulis tentang teori-teori mutakhir ilmu pengetahuan dan kesesuaiannya dengan tauhid dan al-Quran. Di masanya, pada tahun 1960-an, karya-karya Soedewo dapat dikatakan maju. Mungkin karena Soedewo berasal dari lingkungan Ahmadiyah, ia menjadi tak cukup menonjol, bukunya juga tak tersebar luas.

Berkaitan dengan masalah ini tampak lebih menonjol ketika kecenderungan wacana "islamisasi ilmu" berkembang di luar. Dimulai pada sekitar pertengahan tahun 1980-an, pembicaraan tentang islamisasi ilmu cukup mendominasi dan mencapai klimaksnya pada akhir dasawarsa itu.

Salah satu seminar pertama yang cukup berarti untuk dapat dikatakan menandai munculnya wacana islamisasi ilmu adalah "Diskusi Panel Epistemologi Islam", di Masjid Istiqlal, 23 November 1985 . Seperti tampak dalam makalah-makalahnya, kata "epistemologi" dalam tema diskusi panel tersebut tampaknya dipahami lebih dalam kaitannya dengan upaya penciptaan suatu ilmu pengetahuan islami daripada sebagai suatu bagian dari pengkajian filsafat pada umumnya. Varian pandangan yang muncul dalam diskusi itu pun berada dalam kerangka wacana islamisasi ilmu yang telah berkembang di luar.

Pandangan yang kontra, misalnya, muncul dari Harun Nasution, yang menulis makalah berjudul "Etika Ilmu pengetahuan dalam Islam". Inilah sebuah tema penting dalam wacana islamisasi ilmu, yang kerap diajukan sebagai alternatif dari upaya mengislamkan ilmu pengetahuan. Kalimat pertama dalam makalah Harun Nasution adalah penjelasan posisinya secara amat tegas, bahwa tak ada yang dinamakan epistemologi Islam, karena ilmu pengetahuan adalah netral, yang penting dicatat di sini, untuk menunjukkan bahwa diskusi itu ada dalam wacana islamisasi ilmu, adalah kalimat berikutnya yang menyatakan ketakpercayaan pada gagasan al-Faruqi tentang islamisasi ilmu-ilmu.

Sementara itu, makalah-makalah A.M. Saefuddin, Armahedi Mahzar, Miska M. Amien, dan Jalaluddin Rakhmat, berusaha menggali unsur-unsur epistemologi Islam dengan visi penciptaan suatu ilmu pengetahuan islami. Unsur-unsur tersebut, antara lain, adalah prinsip-prinsip metafisis yang menjadi pra-anggapan ilmu pengetahuan, cara memperoleh ilmu, sumber-sumber ilmu, dan tujuan pencarian ilmu.
Selain dalam banyak seminar, hingga pada akhir dasawarsa 1980-an, isu islamisasi ilmu amat sering muncul dalam beberapa jurnal keislaman, yang penting dicatat di sini adalah Ulumul Qur'an, yang pada edisi-edisi awalnya sempat menurunkan isu ini sebagai tema utamanya. Pada saat yang sama, dalam ruang lingkup yang lebih kecil, buletin 24-halaman Salman, yang diterbitkan oleh sekelompok mahasiswa di masjid Salman-ITB, sempat secara amat gencar membahas isu ini. Sementara dalam Ulumul Qur'an spektrum pro-kontra mengenai gagasan ini terwakili, Salman tampak hanya mewakili gagasan-gagasan yang muncul dalam Afkar-Inquiry (yaitu, "kelompok Ijmali"). Ulumul Qur'an, diterbitkan oleh Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF), mencerminkan hangatnya perdebatan mengenai isu ini, hingga setidaknya tahun 1993. Sebagai jurnal kajian Islam dengan tiras terbesar, Ulumul Qur'an dapat dikatakan mewakili arus utama perbincangan intelektual Muslim. LSAF sendiri cukup banyak mensponsori berbagai diskusi, termasuk "Diskusi Panel Epistemologi Islam" di atas. Beberapa penulis yang muncul di UQ sempat mengemukakan pandangannya yang cukup komprehensif seperti, misalnya, Hana Djumhana Bustaman, yang mengembangkan psikologi islami.

Buku-buku yang diterbitkan mengenai isu ini di Indonesia , nyaris semuanya merupakan terjemahan dan hampir semua buku utama dari berbagai varian pandangan telah diterjemahkan. Dari penulis Indonesia sendiri, hanya sedikit nama yang dapat disebutkan. Sebagian besar dari mereka menulis di jurnal atau majalah keislaman, dan hanya amat sedikit yang menulis buku khusus mengenai masalah ini.
Di antara yang sedikit ini, Ahmad Baiquni menulis Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern (1983). Pandangan Baiquni - seorang fisikawan - mirip dengan Abdus Salam. Bagi Baiquni, berbicara tentang Islam dan ilmu pengetahuan berarti menunjukkan kesesuaian ayat-ayat Al Qur’an dengan temuan ilmu pengetahuan kontemporer. Ia, di antaranya, menunjukkan bahwa pandangan mutakhir tentang alam semesta yang memuai telah diisyaratkan dalam Al Qur’an.

Tokoh-tokoh lain yang dapat disebut di sini adalah Jalaluddin Rakhmat, Dawam Rahardjo, dan Armahedi Mahzar. Keakraban Rakhmat dengan metodologi penelitian membuahkan beberapa artikel yang konsisten (dimuat sebagai salah satu bab dalam bukunya Islam Alternatif) tentang Islam dan ilmu pengetahuan. Ia menekankan pada proses pencarian ilmu - mulai dari pilihan isu hingga penerapannya. Dalam setiap tahap proses itu, ajaran Islam - sebagai pranggapan metafisis maupun pertimbangan etis - dapat ambil bagian. Hasil dari proses pencarian ilmu yang tiap tahapnya diwarnai Islam ini adalah ilmu yang islami.

Sementara itu, Armahedi Mahzar jauh sebelumnya telah dikenal lewat bukunya Integralisme. Dengan apa yang disebutnya sebagai "pendekatan integralis", Armahedi berusaha menunjukkan lapis-lapis struktur ilmu pengetahuan dan di mana Islam dapat masuk untuk mewarnai lapis-lapis itu. Dengan latar belakang fisikanya, ia juga kerap menunjukkan kesesuaian temuan ilmu pengetahuan kontemporer dengan pandangan Islam di tingkat metafisika. Ini sejalan dengan munculnya literatur-literatur ilmu pengetahuan kontemporer yang diilhami oleh pengamatan akan adanya kesejajaran temuan ilmu pengetahuan, khususnya fisika, dengan pandangan tradisional (termasuk agama) yang holistis tentang alam semesta.

Populernya mazhab tradisionalisme (perenialisme) yang digagas Syed Hossein Nasr dan kawan-kawan di Indonesia pada sekitar 1994 dan 1995 ikut mewarnai wacana tentang Islam dan ilmu pengetahuan. Di sini yang banyak dibincangkan adalah pandangan holistis tentang alam semesta.

Setelah perbincangan tentang tema ini tampak melemah selama beberapa tahun di awal 1990-an, pada Agustus 1994 diadakan seminar internasional tentang Islam dan ilmu pengetahuan di IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung dengan sponsor Lembaga Mukjizat Al-Qur'an, yang berada di bawah Rabithah 'Alam Islami (Liga Dunia Islam), yang berpusat di Mekah. Sesuai dengan nama lembaga sponsor itu, penekanan seminar itu adalah pada pengungkapan kesesuaian temuan ilmu pengetahuan modern dengan ayat-ayat Al-Qur'an, yang dianggap sebagai mukjizat.

Lalu, pada Juni 1996, bersama dengan lembaga itu dan IIIT, B.J. Habibie (l. 1936) - sebagai ketua ICMI yang giat mengembangkan teknologi tinggi di Indonesia - melakukan penandatangan kesepakatan pembentukan forum bersama untuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan sumberdaya manusia di depan Ka'bah, Mekah. Forum yang bernama International Islamic Forum for Science, Technology and Human Resources Development, (IFTIHAR, Forum Islam Antarbangsa untuk Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sumber Daya Manusia) itu pada 6-8 Desember 1996 mengadakan konferensi pertamanya di Jakarta . Konferensi yang diikuti 400 peserta dari 50 negara itu menunjuk Habibie sebagai ketuanya, dan melahirkan rancangan aksi yang disebut Deklarasi Jakarta. Terselenggaranya konferensi ini sendiri tak bisa dilepaskan dari figur Habibie - sebagai ketua ICMI dan Menteri Riset dan Teknologi - yang melahirkan slogan "iptek dan imtak" (ilmu pengetahuan dan teknologi, dan iman dan takwa)".

Majalah Islam yang berbasis di London Impact International menjadikan peristiwa ini sebagai laporan utamanya, dengan judul "Science and The Muslim World, Breaking the Self-Exile" (Januari 1997). Seperti ditulis di situ, dari segi jumlah dan keragaman pesertanya, konferensi ini bisa disejajarkan dengan Konferensi Internasional Pertama tentang Pendidikan Islam di Mekah pada 1977. Masih dibutuhkan beberapa waktu sebelum arah dan efektivitas forum ini bisa dinilai. Namun melihat isi rancangan aksi tersebut dan dipilihnya Habibie sebagai ketua, telah tampak bahwa forum ini akan lebih pragmatis, dan mengikuti gagasan Abdus Salam dalam melakukan pemerataan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam daripada terlibat dalam pembicaraan teoretis tentang pembentukan ilmu-ilmu Islami.

Dua minggu setelah konferensi internasional itu (23-24 Desember), di Universitas Islam '45 (Unisma), Bekasi, dalam lingkup yang lebih kecil diadakan seminar internasional lain bertema islamisasi ilmu. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian "The South-East Asian Region Seminars on the Islamization of Knowledge" dengan fokus Indonesia , yang diadakan IIIT untuk memasyarakatkan gagasan islamisasi ilmu versi lembaga itu. Banyak buku terbitan IIIT juga telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia . Sementara dari pihak Indonesia , penyelenggara seminar itu adalah M. Dawam Rahardjo, sebagai Rektor Unisma dan Ketua LSAF. Sejak awal berdirinya, Dawam juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Ulumul Qur'an.

Satu hal penting yang dapat disimpulkan dari seluruh perkembangan ini adalah bahwa kecenderungan wacana tentang Islam dan ilmu pengetahuan di Indonesia dapat dikatakan merupakan miniatur dari wacana serupa yang muncul di luar. Ini berkaitan baik dengan tahap-tahap perkembangan wacana itu, maupun dengan adanya spektrum pandangan-pandangan yang semuanya mendapatkan wakilnya di sini.

D. Sains (Ilmu Pengetahuan) Berperan dalam Menjelaskan Makna Ayat-Ayat Kauniah
Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan Hadits memberikan pandangan komprehensif dan metode terpadu yang tidak memisahkan antara alam fisika dan alam metafisika, atau antara ilmu yang bersifat parsial dan tujuan ilmu itu sendiri yang bersifat universal. Islam membangun akidah tauhid yang murni dengan cara memaparkan bukti dan fakta alam raya, jauh dari ilusi-ilusi filsafat konvensional anti-Tuhan yang justru menutup cahaya ilmu dan keimanan.

Allah berfirman, “Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa Al Qur’an adalah benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Sesungguhnya Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus” (QS. Al Hajj : 54). Ungkapan yang menakjubkan ini menunjukkan hakikat hubungan antara ilmu dan iman. ilmu diikuti oleh iman secara langsung tanpa jeda, dan iman diikuti gerakan hati yang tunduk dan khusyuk kepada Allah SWT.
Al Qur’an menegaskan makna ini dalam bentuk ayat yang memuat ungkapan-ungkapan yang membangkitkan pikiran dari kelalaiannya serta memerdekakan manusia dari belenggu taklid dan jumud. Tidak diragukan lagi, bahwa Al Qur’an menjadikan aktivitas studi dan penelitian sebagai sebuah keharusan bagi umat Islam. Islam memerintah manusia untuk beribadah dan berpikir. Rasulullah saw. bersabda, “Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim”.

Islam menghendaki akidah yang dilandasi oleh dasar pengetahuan yang benar, bukan atas dasar taklid, perkiraan atau sikap menyerah yang buta. Akidah Islam, dengan berlandaskan pada ilmu yang benar, makin memperkuatnya sebagai hujah. Akidah Islam tidak takut ilmu itu akan mendatangkan hasil yang bertentangan dengan fakta dan dasar-dasar agama yang baku karena kebenaran tidak akan bertolak belakang dengan kebenaran yang lain. Jika terjadi kontradiksi secara lahir antara kebenaran ilmu dan kebenaran agama, biasanya disebabkan apa yang sebenarnya bukan ilmu dianggap sebagai ilmu dan apa yang bukan agama dianggap sebagai agama.

Atas dasar itulah, ilmu dalam perspektif Islam merupakan jalan untuk mencapai keimanan. Penelitian selalu berkaitan dengan kehendak Allah yang menjamin keberlangsungan sunah-Nya di alam raya dan kejadiannya yang berulang untuk dapat kita amati, pahami, dan manfaatkan dalam kehidupan, setelah kita mengenal perilakunya untuk membuktikan kekuasaan dan keesaan Tuhan.