UPGRADING NASIONAL FLP : “MEMBUKA GERBANG PROFESIONALISME” [Kaliurang, 4-6 FEBRUARI 2011]

10 Februari 2011










Jumat, 4 Februari 2011
Mimpi itu Jadi Nyata
Jumat petang pasca ngajar di GO Monginsidi, Nungma pulang ke kost gak dijemput Mas Dhody. Tapi pulang sendirian. Hm…seru juga euy…setidaknya banyak sekali perenungan sepanjang perjalanan. Termasuk episode ngajar sore ini. Benar-benar bisa menghidupkan kelas. Seru banget!!! Alhamdulillah, bisa menikmati rintik gerimis petang itu. Rencana mau pulang ke Wonogiri, tapi suara hati mengatakan ‘besok saja’. Nanti di rumah juga tidak efektif…(baca : kayak cuma numpang tidur doang) karena besok pagi-pagi juga dah harus ke Solo lagi. Yadah, agenda mudik dipending dulu. Hari Ahad saja pasca pertemuan FLP Pelangi. Turun gerbang Surya, mampir ke toko alat tulis dulu. Beli isi bolpoin. Inget kalau satu bolpoin kesayangan yang tiap hari dipakai untuk mendokumentasikan hidup sudah hampir habis. Selanjutnya beli makan malam…

Alhamdulillah, sampai kost juga…melepas penat sejenak, makan, sholat Isya’, tyuz nyalain doralepito. Rencana mau melanjutkan menulis ‘proyek Pelangi’. Ohya, tadi pagi sempat dapat SMS dari Mas Aris El Durra kalau hari ini beliau, Mas Aries Adenata, dan Mbak Rianna Wati akan menghadiri Upgrading Nasional FLP di Kaliurang Yogyakarta. Wah, seru banget mesti. Jadi mupeng sangaaaaat!!! Apalagi tadi sempat baca statusnya Mas El di FB kalau lagi Sesi 2 : “Dakwah Layar Kaca” bersama Kang Abik. Hmmm….pasti seru banget acaranya!!! Malam itu, sebelum melanjutkan menarikan jemari di atas keyboard doralepito, Nung sempatkan SMS para delegasi FLP Solo Raya itu. Nanya kabar disana n ngasih semangat. Ahay… ntah ada angin dari mana, tiba-tiba ada SMS yang mengatakan : “…kalau besok kamu nyusul gimana, bisa gak? Lumayan masih dua hari….”. whatz??? Beneran nih??? Setelah dapat penjelasan panjang kali lebar dari Mas El, akhirnya Nung minta izin ibu dulu buat berangkat besok ke Kaliurang. Bismillah…dan Alhamdulillah, dapat ACC. Jadilah Nung bersorak-sorai di kamar (eh, gak ding!). Siiiip, let’s prepare to “mbolaaaaaaang!!!”.

Setelah semua beres, sekitar jam 22.22 WIB bobo’ dah…(nulisnya baru dapat dikit, terpending dulu. Hehe). Malam ini mimpiku sangaaaaat indah….^^v

***
Sabtu, 5 Februari 2011
Ular Besi itu Membawaku Menjemput Impian…
Munajat di sepertiga malam yang luar biasa, terima kasih Ya Rabb atas kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi hari ini. Bismillah….semoga!!! Sekitar jam 06.15, checking akhir dulu kemudian bersiap berangkat ke Stasiun Balapan, sempat ditelp Boz Aries Adenata dulu…(nitip obat. Haiyyah…). Alhamdulillah, tiap kali ketemu bangjo selalu warna favoritku lah yang menyala. Hijau!!! Dahsyat sangat dah...^^. Rintik kecil gerimis seolah menyenandungkan lagu kedamaian yang membahagiakan diri ini. Kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata…

Beli tiket pramex (9.000) kemudian mampir minimarket dulu. Belum sarapan euy. Beli roti, wafer tango n coklat beng-beng. Kemudian sambil menunggu pramexnya datang, Nung duduk-duduk bersama para calon penumpang yang lain di deretan kursi panjang. Menikmati roti yang tadi dibeli sambil mendengarkan nasyid lewat earphone dari N5310 ku. Menangkap banyak “pesan” di lokasi itu. Alhamdulillah, pramex nya datang jam 06.55. Ambil posisi yang paling Nung suka, duduk di deket jendela. Alhamdulillah, bisa dapat gerbong yang khusus wanita. Bismillah, dan perjalanan pun dimulai…tak lupa mengabarkan yang di Jogja kalau dah di kereta n SMS panitia yang bertugas menjemput. Ternyata nanti mobil baru turun dari Kaliurang jam 10an. Whatz? Berarti kira-kira harus menunggu 2 jam. Kalau lancar sebelum jam 8 ni kereta pasti dah nyampe Stasiun Lempuyangan. Tapi…tenang saja, sudah banyak hal yang menari-nari di otak “si pembolang” ini. Ahay, “masa penantian” gak boleh berlalu begitu ajah!!!

Menikmati panorama di luar jendela.

“Kulayangkan pandangku melalui kaca jendela…dari tempat ku bersandar seiring lantun kereta. Membawaku melewat tempat-tempat yang indah, membuat hidupku menjadi riuh dan berwarna…”. Hehe…jadi bernostalgia dengan tembangnya PADI. Pada episode mbolang kali ini buku yang Nung bawa salah satunya novel “Cinta-Mu Seluas Samudra” –nya Mas Gola Gong. Sempat membaca beberapa bab di kereta, selebihnya banyak melihat pemandangan di luar kereta. Sempat bikin puisi juga yang tertulis di HP…^^.

Jejak yang Terpetakan di Lempuyangan
Stasiun Klaten lalu Maguwo…dan selanjutnya Lempuyangan. Yups, tepat jam 8 kereta sampai. Nung SMS Mas El dan memberitahukan ke panitia PJ yang nati njemput kalau dah sampai Lempuyangan. Menghirup udara pagi Jogja di luar stasiun. “Membaca’ suasana sejenak kemudian memutuskan untuk berjalan ke kanan. Sampailah pada sebuah warung soto. Sarapan dulu yak…^^. Sampai jam 08.40 di warung soto itu. Sempat mencatatkan ‘sesuatu’ di buku catatanku. Kemudian bertanya kepada ibu pemilik warung dimana letak apotik terdekat. Beliau bilang kalau dari warung itu sekitar 500an meter, di daerah Jalan Hayam Wuruk.

Hm, akhirnya setelah sarapanku usai, bergegas meninggalkan warung itu dan melanjutkan petualangan. Hehe…jalan kaki menuju apotik sekalian cari warnet terdekat. Ada email yang harus dikirim. Setiap kali bertemu tukang becak atau tukang ojek selalu ditawari untuk memanfaatkan jasa mereka. Tapi batinku selalu berkata, “Ah, 500 meter mah kagak jauh-jauh amat…hehe”. Sekalian riyadhoh juga. Menikmati setiap jejak yang terpetakan seiring langkah kaki yang berjalan. Akhirnya, sampai juga di apotik. Gak jauh kok ternyata n kayaknya gak ada 500an meter. Tanya yang jaga, ternyata “protecal defence” pesenan Mas Aden gak ada. Hm, yadah deh…sempet tanya-tanya juga di beberapa toko yang cukup besar di sekitar situ tapi juga gak ada. Selanjutnya, sekitar jam 09.00 Nung sampai di sebuah warnet. Cukup setengah jam saja di situ. Duh, agak lambreta juga. Coz komputernya masih tipe Pentium yang jadul. Hehe…tapi lumayanlah…^^

Jam 09,30 memutuskan kembali ke Stasiun Lempuyangan. Menurut rencana sih, nanti dijemput jam 10an. Yadah, masuk peron lagi, bayar 2.500. Duduk di tempat yang gak begitu rame. Tepatnya di depan warung makan, paling pojok. Mengeluarkan buku note ku n bolpoin. Sempat “menuliskan” sesuatu juga. Capek nulis, kemudian baca novelnya Mas Gola Gong lagi. Sesekali menikmati “ular besi” yang keluar masuk stasiun. Tiba-tiba ada yang ngagetin. E, ternyata Mulit, teman SMA. Hehe…kaget aku say!!! Gak sempet ngobrol karena dia rombongan sama teman-temannya dan mau ada acara di jogja juga. Kembali tenggelam bersama alur cerita di novelnya Mas Gola.

Tak terasa satu jam, 2 jam sudah berlalu…Nung pindah posisi tempat duduk. Pindah di peron bagian tengah. Sampai-sampai Nung lihat kereta pramex yang tadi pagi Nung naiki dah sampai lagi di lempuyangan. Sempat menangkap sosok seseorang yang Nung kenal, yang turun dari situ. Akhirnya PJ penjemput telpun n mohon maaf karena tadi masih harus nunggu mobil dan kebetulan jalanan macet. Akhirnya, mereka baru sampai jam 12.15. e, malah ketemu Mas Aries Adenata juga. Sempet bingung juga, kenapa beliau harus pulang ke Solo? Hm… (Nung belum jadi beli protecal defense pesananmu Mas…hehe).

Dan Kaliurang pun Bertasbih….
Naik mobil, duduk paling belakang. Ada 3 ikhwan di mobil. Mereka masih mahasiswa. 2 dari FLP Jogjakarta (Sobat dan satunya lupa), 1 nya dari FLP Riau (Indra). Banyak crita-crita seru di mobil. Nyambung juga dengan Indra karena dia tahu MITI (waktu itu Nung pake jaket MITI), dan kemarin sempat jaga stand waktu ada Seminar Nasional di IPB. Perjalanan yang menyenangkan…pemandangan kota Jogja dan Kaliurang yang sangat eksotis. Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di VILLA TAMAN EDEN. Wow, dari luar aja dah WOW…bakalan seru nih!!! Diantar ke meja sekretariat. Registrasi dulu, mbayar, ambil cocard, kemudian diberi kunci kamar. Kamar Bougenville. Di room itu ada 2 kamar. Nung dapat yang kamar no.2. langsung deh kenalan dengan para penghuni terdahulu. Ada Floweria dari FLP DIY, Umbara FLP Semarang, Henny FLP Malang, Aisiyah FLP Madura, Ibu Mildaini dari FLP Bengkulu. Wah, bakalan heboh juga nih. Sholat Dhuhur dulu, kemudian makan siang berang di ruang makan. Di situ dapat kenalan juga, dari FLP Makasar.

Ohya, SMS Mas Aris El Durra kalau dah sampai ruang makan. Dah ketemu Mbak Riannawati juga. Koordinasi sebentar dengan Mas El. Karena jam 14.00 kita dah harus masuk ruang sesi. Akhirnya, diputuskan Mas El yang di komisi C (bagian fundrising, dkk), Nungma di komisi B (Kaderisasi).

Komisi B didampingi oleh Teh Maimon Herawati (Teh Imun) dan Kang Ganjar. Seru banget lah!!! Pending Ashar dan break, kemudian dilanjutkan lagi jam 16.00 bersama Kang Irfan Hidayatullah (mantan ketua FLP Jakarta, sebelum Kang Taufan E. Prast yang terpilih). Hm, gak nyangka euy bisa bertemu dan diskusi bareng Kang Irfan (dulu hanya bisa baca karya-karyanya, e…dalam kesempatan luar biasa ini bisa ketemu langsung!). masih bersama Kang Ganjar juga terus Mbak Sinta Yudisia (Nung baru nyadar kalau yang dari tadi duduk di samping Nung n sempat ngobrol juga itu Mbak Sinta. Xixixi. Maklum lah, coz foto ma aslinya agak beda. Sedikit pangling gitu. Hehe… terima kasih Mbak Sinta!!!). Nung benar-benar merasakan banyak ENERGI POSITIF di dalam agenda UPGRADING NASIONAL FLP yang mengambil tema : MEMBUKA GERBANG PROFESIONALISME” itu. Sip…..bersyukur bisa menjadi bagian dari acara ini.

Pending sholat Maghrib dan ISHOMA. Balik ke kamar. Banyak kejadian seru yang terjadi. Ah, Nung paling suka ketika bertemu dengan orang-orang baru dan kita bisa berdiskusi serta berbagi banyak hal. Gak nyangka juga bisa ketemu dengan Umbara di acara ini. Apalagi jadi satu kamar. Dulu kita sempat ketemu di UNS pas Nung jadi panitia Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Jawa nya SIM BEM UNS. Setelah beres n rapi, Nung berkunjung ke kamar sebelah (Bougenville 1). Tadi pas sholat Ashar sempat kenalan dengan rekan-rekan dari FLP Pati dan FLP Bali yang ada di kamar itu. Gak nyangka juga bisa bertemu dengan Mbak Wahyu. Pas kenalan : “Ini Norma Keisya Avicenna ya?”. Ah, ternyata dunia ini hanya seluar daun kelor.wkwkwk. Seringnya kita ketemu di FB pas ngomentari status/foto nya salah seorang sahabat yang ternyata masih tetangganya beliau. Padahal kita belum jadi friend juga di FB tapi nama masing-masing dah gak asing di FB. Ealah, malah ketemu di Kaliurang. Hm, skenario Allah begitu indah…

Setelah makan malam, kembali melanjutkan diskusi di komisi masing-masing. Malam itu, komisi B dapat ilmu tentang “MENYUNTING ITU PENTING” dari Kang Irfan Hidayatullah dan “CERDAS MENGEMAS PESAN SECARA SINGKAT” (Bahasa Jurnalistik) dari Teh Maimon Herawati. Beberapa materi nanti Insya Allah akan Nung tuliskan di bagian yang terpisah aja ya (note ini sebagai reportase perjalanan aja..hehe…).

Tak terasa sudah jam 22.00. Diskusi dulu dengan Mas El, banyak hal yang dibahas termasuk rencana muscab bulan Maret. Hehe…Jam 23.15, saatnya melepas penat. Ah, Nung masih belum percaya kenapa bisa sampai di tempat ini. Jadi ingat, dulu pernah menulis di buku mimpi, bisa ketemu penulis-penulis beken pluz produktif dan para penulis dari FLP se-Indonesia. Dan Alhamdulillah, impian itu bisa jadi nyata!!! Terima kasih, Ya Rabb…Have A Nice Dream….

Ahad, 6 Februari 2011
Napak Tilas Awan Panas [“Mengasah Pena Alam”]
Menikmati sepertiga malam terakhir di kamar Bougenville. Sekitar jam 02.30, hm…tengok kanan-kiri belum ada yang bangun. Yadah, Nung sholat dulu saja. Jam 03.00 baru bangunin mereka yang mau sholat. Malam yang syahdu…Menikmati ‘peristiwa Subuh’, kemudian bersiap-siap. Jam 05.30 dah rapi. Kemudian duduk-duduk di teras kamar sambil menghirup udara pagi Kaliurang yang sangat segar dan sejuk. Subhanallah…pemandangan yang sangat indah yang tertangkap dari lantai 2…

Wah, yang ikhwan dah ada yang jalan-jalan di bawah. Ada Mas El juga. Akhirnya, Nung ngajakin Umbara jalan-jalan juga. Tapi dia belum siap. Xixixi. Yadah, ngajak tetangga sebelah…sama 2 akhwat FLP Pati, kita riyadhoh pagi deh sambil mengabadikan moment alias foto-foto. Pas sampai gerbang depan wisma ada Teh Maimon Herawati, Teh Rahmadiyanti Rusdi, dan Mbak Lilo. Sip…mendaki gunung yuk…ada 4 orang ikhwan juga yang dah jalan di depan kita. Akhirnya gabung deh. MENGASAH PENA ALAM. Sampai juga di kawasan Kalikuning, bekas awan panas Merapi. Masya Allah, kondisinya separah itu…>.
Menikmati jadah tempe dan kerupuk kuning bareng-bareng. Akhirnya kami memutuskan untuk naik “kereta Batman” yang akan membawa kami berkeliling menikmati pemandangan di sekitar area. Yang ikhwan naik di tengah jalan (tadi mereka jalan duluan untuk pulang), mbak Wahyu yang nyusul juga kita angkut di tengah jalan, ada Mae juga (FLP Bogor). Hehe…asyiknya rame-rame. Tiap orang bayar 4.000. ehm, tapi terima kasih buat Teh Imun karena kita-kita dibayari. Asyiiiik….Sejauh mata memandang sangat indah dan luar biasa!!! Akhirnya, kita kembali ke Wisma, pas mau jalan turunan, malah ketemu Mas El lagi ngopi di pinggir jalan. Hehehe…kok malah sarapan duluan??? Sampai di depan wisma, sempet foto-foto dulu…laper juga karena aksi mbolang kita pagi itu. Saatnya ke ruang makan….^^b.

Ceremonial Milad FLP ke-14 [1997-2011]
Jam 08.00 kembali masuk ke ruang aula. Tapi berhubung acaranya belum mulai, akhirnya kita foto-foto dulu dan saling bertukar identitas. Hihi, lucunya pas manggil bukan nama, tapi daerah asal kita. Mbak Solo, Mbak Aceh, Mbak Bali….hehe…seharusnya pagi ini acara diisi oleh Mbak Helvy Tiana Rosa (HTR), tapi ternyata beliau berhalangan hadir. Hiks, padahal dah pengen banget ketemu. Ya sudahlah…mungkin timingnya belum TEPAT dan TERBAIK..^^

Acara diisi dengan pengisian form pendaftaran BSM dan pembuatan kartu anggota FLP. Sampai sekitar jam 11.00. Kemudian ada acara CEREMONIAL MILAD FLP. Sambutan-sambutan lalu ada penampilan nasyid dari SINTESA, pembacaan cerpen “Jejak-Jejak Sang Nabi” oleh Pak Bahtiar, kang Irfan tampil dengan nasyid MUPLA : “Wahai Hati” (dengan mata yang sembab…T_T…saya juga Kang…hiks..hiks…karena hanyut dalam pembacaan cerpen tadi, merindu Rasulullah…sangat!!!). Nasyid ini juga menjadi salah satu nasyid favoritnya Nungma!

Kemudian Kang Irfan tampil lagi bersama Mas Benny Arnas…”Rindu kami padamu, Ya Rasul…” (bikin merinding euy…^^). Selanjutnya ada pembacaan cerpen dari Mas Benny. Judulnya apa ya, Nungma lupa coz panjang banget. Hehe… Ada aksi balas pantun juga, monolog, sintesa tampil lagi dan diakhiri doa bersama. Setelah doa bersama ada pemotongan tumpeng oleh para pembesar FLP. Seperti Mbak Intan Savitri (Izzatul Jannah), Teh Maimon Herawati, Teh Rahmadiyanti Rusdi, Kang Irfan, dll. Potongan pertama diberikan kepada FLP Yogyakarta yang telah berjuang keras dalam penyelenggaraan upgrading kali ini. Salut buat rekan-rekan FLP Yogya!!! Potongan selanjutnya diberikan kepada FLP Lombok (yang tengah merintis dan sekaligus sebagai FLP termuda). Sipp…

Semoga dalam miladnya yang ke-14, FLP mampu menjadi organisasi kepenulisan yang lebih profesional dan produktif. Dan para ‘pejuang pena’ di dalamnya senantiasa mampu menjaga KEBERSIHAN NIAT dan AZZAM di jalan dakwah pena ini. Amin.

Karena Kata adalah Cahaya
Sesi selanjutnya foto-foto dan ngumpulin ‘motivasi’. Hehe…
1. To : FLP Solo
Semangat, ya! Tetap menulis! Tetap berkarya! Tetap bersama! [Sakti Wibowo]

2. Untuk FLP Solo : “Menulislah, akrabi realitas dan temukan Dia disana!” [Kang M. Irfan Hidayatullah]

3. Untuk FLP Solo : “Tarikan penamu dengan nurani, cerahkan umat. Keep fighting, keep writing, keep shining!” [Teh Rahmadiyanti Rusdi]

4. “Tidak begitu penting menjadi terkenal dengan menulis. Lebih penting menjadi terampil dan bisa memberi manfaat banyak melalui tulisan kita…” [Mas Koko Nata]

5. “Norma….Amal jariyahmu akan kau bawa mati, maka MENULISLAH!!!“ [Mbak Sinta Yudisia]

6. “Norma, mengarang juga tentang menciptakan kebahagiaan!” [Mas Benny Arnas], dll….
yang jelas, banyak ENERGI POSITIF di sini…dan aku sangat bersyukur karenanya!!!

Karena Setiap Pertemuan Pasti Ada Perpisahan…Ini Sunatullah!!!
Jam 13.30…makan siang bersama. Bareng Mbak Wahyu dan Niswa juga. Di samping makan, kita juga membahas perjalanan pulang nanti. Kita bertiga sepakat bareng naik pramex dari stasiun Tugu dan turun di stasiun Jebres. Mbak Wahyu mau pulang ke Jumantono (setelah 4 bulan tidak pulang) dan Niswa mau ikut Mbak Wahyu. Hari Selasa baru balik ke Bali. Siip….ocre deh!!! Pas asyik makan, Mas El telp. Beliau ngabari kalau pulang duluan bareng Mbak Riannawati. Jiaah, critane Nungma ditinggal mbolang lagi nih. Tak apalah, Nung juga dah punya teman mbolang pas pulang nanti. Hehe… hm, sedih juga euy…harus berpisah dengan rekan-rekan yang luar biasa dan para penulis yang luar biasa pula!!! Semoga suatu hari nanti Allah SWT berkenan mempertemukan kita kembali dalam kondisi yang lebih baik. Amin…

Jam 14.30 naik minibus yang sudah disediakan panitia. Perjalanan “turun” yang seru euy! Sempat terpejam juga, capek tapi seru…. Alhamdulillah, sampai juga di Tugu. Rombongan berpramex ria bertambah 2 ikhwan. Mas Lombok dan Mas Jambi. Hehe…^^. Kereta baru datang jam 16.15. Ternyata eh ternyata, Mas El dan Mbak Rian masih nunggu kereta di stasiun Maguwo. Wkwkwk, bakalan satu kereta juga nanti.

Banyak Cinta, Cita, dan Cerita di Pramex… (Antara Jogja dan Solo)
Wah, kereta penuh sesak. Bergelantungan deh… Saatnya “membaca” dan “menyerap inspirasi”. Menikmati perjalanan dengan pikiran dan hati yang “berbeda”…ada sesuatu yang “kubawa” saat pulang…nuansa yang “berbeda” dari sebelumnya ketika ku berangkat. Satu hal yang pasti…ada sesuatu yang harus dan harus aku perjuangkan!!!

Ternyata Mbak Rian dan Mas Sakti akhirnya naik kereta yang ke Madiun dan Mas El malah jadi satu gerbong dengan kita-kita. Hihi…konyol bangat lah….^^

Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di kota perjuangan, Solo. Disambut rintik air mata langit yang menetes lirih…mencoba meluruhkan penat yang terendap dalam lubuk jiwa.

Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar!!! Dua hari kemarin benar-benar menjadi hari yang dahsyat dan luar biasa…

Terima kasih Ya Allah…skenario-Mu indah..sangat indah!!! Kawan, inilah aku…inilah diriku yang sedang berproses!!! Semangat Nungma….!!!

[Keisya Avicenna : “Menulis adalah menjadikan setiap huruf bermetamorfosa menjadi dzarrah kebaikan. Menulis untuk mendokumentasikan hidup…LET’S WRITE TO FIGHT!!!”]

0 komentar: