PENGHUJUNG SUATU MASA

19 Juni 2012



PENGHUJUNG SUATU MASA
Oleh: Norma Keisya Avicenna*)

PENGHUJUNG SUATU MASA [1]

Sehabis hujan, ia tengadahkan kepala
Berharap pada hamparan mega ada lukisan pelangi di angkasa

Imajinasinya menyentuh langit
Mencoba menawarkan hati yang sendiri
Ketika kesunyian benar-benar tlah sampai pada titik terparah

Bibirnya mencoba mengeja senyum
Sepasang matanya masih seperti cermin
Membinarkan harapan

Menuliskan sebuah nama dengan kesyahduan
Dengan cinta yang menyeluruh
Tapi sekali menulis, berkali-kali ia hapus…
: absurd!

Di penghujung suatu masa…
Ada yang mengkristal dibenaknya
***

PENGHUJUNG SUATU MASA [2]

Rintik gerimis belum usai
Tatapan itu masih memancarkan keteguhan, ketabahan, dan kematangan...
Seolah-olah pengalaman hidup menyiapkan dirinya untuk selalu siap menjawab pertanyaan

Berharap akan ada senyuman paling melegakan sepanjang hidupnya
Di penghujung suatu masa…

***

PENGHUJUNG SUATU MASA [3]

Pada halaman catatan harian yang retak
Seolah ada yang menculik huruf-huruf rapuh
Mengabadikan detik-detik yang terlampaui
Inikah yang ia sebut masa lalu?

Membesarkan denyut
Menasbihkan maut

Sebab ia takkan berhenti untuk memilih
Meski senyap dalam harap
Itulah cintaku yang masih rahasia

Pada hening yang mengendapkan wangi surga
Meneteskan rindu dalam bait-bait doa

Di penghujung suatu masa…

***

PENGHUJUNG SUATU MASA [4]

Diam-diam ia terpesona pada kemurahan langit…
Dalam kelamnya meski tiada rembulan dan kerlipan bintang yang bertahta
Tapi ia mengagumi apa yang tertangkap di pandangan matanya

Saat malam menepi…
Ia coba mengerti
Kala bertahan pada arus rindu
Mengenang kisah indah masa lalu

Saat cahaya mengeja kelam…
Sepuluh ribu malaikat berjaga di tiap kedip mata
Sebelum pagi menyempurnakan harumnya
Pada segenap jejak yang tersisa

Di penghujung suatu masa…

***

PENGHUJUNG SUATU MASA [5]

Saat cinta menitipkan rindu pada hujan…
Dalam renungan panjang penghambaanku padaNya

Aku berikan persembahan terindah
untuk ruang kecil bernama "hati"
Biarkan ia memecah sepi…
Mencoba hadirkan pendar cahaya dalam nurani
Merangkumnya dalam untaian dua kata: "TEPAT dan TERBAIK"

Di penghujung suatu masa…

*)Keisya Avicenna adalah nama pena dari Norma Ambarwati, S.Si.
(dimuat di  harian JOGLOSEMAR, 15 Januari 2012)


0 komentar: