Dari BALEKAMBANG, BINCANG PENANGSANG, HUNTING BUKU sambil MBOLANG…^^

12 Maret 2011






Ah, dah tiga hari ini Nungma mendiamkan doralepito. Kenapa? Karena ada kesibukan lain yang mengharuskan menulis dengan cara konvensional alias tulis tangan. Subhanallah walhamdulillah…Allah SWT telah mengaruniakan organ “tangan” yang luar biasa ini. 10 jari yang saling berkolaborasi dan bersinergi. Untuk memegang pena dan menuliskan banyak hal meluapkan isi kepala. Hehehe.

Lihat kalender di dinding. Tanggal 10 Maret. Baru ingat, kalau hari ini hari terakhir pameran buku di Solo Islamic Book Fair. Sabtu kemarin sudah kesana sebenarnya, tapi belum bisa fokus hunting buku. Malah jadi moderator di acara BINCANG PENANGSANG bareng Kang Nassirun Poerwokartun bersama temen-temen FLP Solo Raya.
Flash back dulu ke hari Sabtu tanggal 5 Maret 2011 yuk…

Sabtu, 5 Maret 2011
Nostalgia Akhwat MIPA di Balekambang
Dengan berbekal novel Penangsang yang tebelnya lebih dari 700, Nungma melangkahkan kaki menuju gapura jalan Surya Utama untuk ‘nyegat’ angkun 03. Tas “backpacker” nya Nung lebih terasa berat dari biasanya. Yang jelas isi wajib tas itu harus ada Al Qur’an, air putih, pena, buku DNA dan buku bacaan pluz payung. Isi yang lain hukumnya sunah, kayak camilan, tissue, dll. Dari sekarpace naik minibus arah ke terminal. Bertemu Etika Aisya Avicenna, kemudian kita mbecak sampai Balekambang.

NOstalgia RoMAntic pun terjadi. Ada mbak Ria, mbak Rini, Betty, Kur”, Saras, menyusul mbak Afni dan mbak Anti. 9 muslimah MIPA. Hihi…ada kejadian “mengusir secara halus” dua insan yang tengah pacaran…hehe…makan siomay bersama, foto-foto, sampai akhirnya tiap orang harus bercerita kehidupan pasca kampus sama planning masa depan. Setelah puas menikmati suasana Balekambang, kita ber-9 pun makan siang di Lombok Ijoe. Asyik, di traktir mbak Thicko nih. Tak terasa sudah jam 12.45, adik-adik FLP UNS dah SMS menanyakan posisi. Uhuy, segera meluncur ke Graha Wisata Niaga. I’m commiiiiing….^^v

Bincang-Bincang Penangsang bareng Kang Nassirun Purwokartun di SOLO IBF
Rencana awal, SUPERTWIN akan tampil bersama sebagai moderator membersamai Kang Nassirun Purwokartun, tapi berhubung mbak Thicko suaranya ‘tergadaikan’ karena flu berat jadinya Nungma aja yang beraksi. Sumpah, grogi banget pas di awal. Ma’rifatul medan ku kurang lama soale. Hehe… alhasil, Nungma kurang bisa menguasai intonasi di permulaan. Hoho…sampai Kang Nass aja bilang: “gak usah cepat-cepat”. Huahaha…inilah salah satu kelemahan yang masih terus Nung minimalisir, termasuk ketika ngajar di GO. Kadang “ngemengnya” terlalu cepet. Tapi terus semangat belajar dan memperbaiki public speaking-mu ya Nung!!! “Minimal kamu dah berani bicara di depan umum…” (padahal dulu paling males kalau disuruh ngemeng di forum…hehehe…tapi Alhamdulillah, sekarang dah lebih PD dan berani, meski Nungma sadar masih banyak kekurangan di sana-sini. Hoho….hari ini jadi moderator seorang novelis semoga kelak gantian dimoderatori oleh orang lain pas bedah buku karya sendiri. Amin…jadi salah satu motivasi juga nih!).

Wah, anak-anak Pelangi dah pada datang juga (ada Diah Cmut, Ayu’, mbak Santi. Mbak Umi, Mas Tyo, Mas Dwi, Mas Aris El Durra, Kang Pahmi, siapa lagi ea?). Gek do ngguya-ngguyu neng mburi. Jadi pengin nimpuk!!! Hahaha…paling pada syok, ngapain tu personil humas pelangi nangkring di panggung??? Hahaha...hey, tjah…ini juga salah satu tugas humas. Berkoar-koar di depan umum. Xixixixi…Hidup Humas yang selalu berseri-seri sepanjang hari (iya kan mbak Santi, mbak Amrih???hehe…HIDUP HUMAS!!! Plok..plok..plok..). Pas beraksi, kadang ada yang say hello dari jauh, kayak adik-adik MIPA, adik-adik UNS juga, eh…ada mbak Bella juga (dengan ekspresinya yang tidak jelas.hahaha), malah bikin Nung ketawa/i sendiri dengan tingkah polah mereka….hm…

Bicara tentang novel Penangsang, novel ini special karena memotret dari sisi lain. Biasanya dari sisi Hadiwijaya (Karebet), kali ini dari sisi Penangsangnya. Upaya yang sangat BERANI dan BARU!!! Salut dah buat Kang Nass, apalagi proyek penggarapan buku itu hanya memakan waktu 5 bulan. Wow!! Tapi tentunya sudah melalui research yang cukup panjang dan penuh perjuangan.

Pokoknya, pengalaman jadi moderator hari itu seru banget lah. Gak bakal terlupakan seumur hidup dah…(minimal dalam sejarah hidupku tertulis kalau pernah jadi moderatornya seorang Kang Nass yang luar biasa itu…hehe…ada bahan cerita buat anak-cucu kelak). Yang penting, happy ending dan berakhir foto-foto…moment yang paling Nung suka. ^^v

Ada beberapa inspirasi yang bisa Nung dapatkan selain ilmu kanuragan yang luar biasa dari acara itu :
1. Saatnya kembali “MENGAKRABI KATA”.
2. Sejarah bisa ditulis ulang dan ditafsirkan ulang.
• Karena sejarah adalah Nostalgia RoMAntic. Hehehe…(versi NORMA)
3. Tentang sebuah “konsep pewarisan”. Salah satu warisan yang mungkin bisa kita berikan untuk generasi mendatang adalah BUKU. Lembaran-lembaran kertas yang tersusun buah karya kita.
4. Syahadat kreativitas : “TIDAK ADA YANG TIDAK BISA, SELAIN BISA!!!”
5. Tidak ada alasan apapun untuk tidak menulis. Jangan jadikan “bassic” kita sebagai penghalang, jadikan ia sebagai tantangan yang harus ditaklukkan!!!
Terima kasih Kang Nass..terima kasih adik-adik FLP UNS…terima kasih keluarga Pelangiku…terima kasih FLP SOLO RAYA!!!

Kamis, 10 Maret 2011
Mendekati Salah Satu Sumber Inspirasi: Pameran Buku
Cukup itu aja NOstalgia RoMAntic tanggal 5 kemarin, dan di hari terakhir Solo IBF, akhirnya Nungma memutuskan untuk ‘mbolang sendirian’. Hehe…berangkat dari kost jam 08.30. seperti biasa setelah sampai sekarpace, naik ATMO. Hm, update status dulu ah…
“………..


Saatnya berinspirasi..melihat banyak hal yang lucu bin seru sambil berimajinasi. Pas lewat depan stasiun Balapan lihat ada tulisan “potong rambut Ruri”. Hahaha…jadi inget Mas Sururi Pelangi. Gara-gara tadi pagi beliau tak tugasi bikin puisi yang ditujukan untuk Mas Slamet, sebagai bentuk hadiah saat kita “MUBENG KRATON” hari Sabtu besok. Ckikikik…gek di FB ada dua unyu yang komen statusku. Bhupa supu ‘kang sopah’ dan si Muwu ‘ayu’. Dasar!!!

Turun perempatan SGM kemudian naik Surya Kencana, turun di depan Graha Wisata Niaga. Ahay, saatnya hunting buku…(tidak boleh melebihi budget yang telah ditetapkan). Hinggap dari satu stand ke stand berikutnya. Ah, ni tas dah berat. Ada 8 buku baru yang terbeli. Dan Insya Allah, buku-buku itu yang sedang dibutuhkan saat ini dan semoga mampu menjadi bekal untuk menyongsong masa depan serta mewujudkan impian. Amin.

Kayaknya Nung menangkap sosok seseorang penulis favorit juga nih…ahay, Mbak Afifah Afra lagi asyik pegang HP di depan stand INDIVA. Menyapa beliau dan ngobrol dengan beliau. Nung juga sempat beli buku di INDIVA yang berjudul “LELAKI YANG DIIMPIKAN BIDADARI”. Hehehe…tu buku rencana mau Nung berikan buat kakak tercinta.

Hm, tak terasa sudah jam 11. Menurut schedule, jam kunjungan di Solo IBF usai. Karena jam 14.00 Nung ngajar. Minimal ada sedikit waktu buat rehat sebentar sebelum beraktivitas lagi. Ke bagian informasi dulu, tukar kupon. Paling seru pas sesi ngisi form kesan dan pesan serta harapan. Hm, acara yang paling menarik di Solo IBF ini, Nung tulis pas tanggal 5 Maret waktu Bincang-Bincang PENANGSANG bareng Kang Nass…hehehe…n harapan buat Solo IBF ke depan, ya semoga standnya tambah banyak dan tambah rame, acaranya tambah seru, bedah bukunya juga tambah banyak. Dalam hati ada harapan-harapan yang lain….semoga buku-buku anak-anak FLP Pelangi dah mejeng di stand-stand IBF, keluarga FLP Pelangi atau FLP Solo Raya bisa bikin stand di Solo IBF, n yang paling penting Nung punya “teman” waktu hunting buku biar bisa diajak diskusi waktu milih buku. Hwkwkwk…HARAPAN ITU SENANTIASA ADA!!!!

[Keisya Avicenna, Catatan 11 Maret 2011: met milad UNS ku tercinta, kawah candradimuka-ku selama 3,6 tahun…]

NB alias NamBah :
Kejadian yang bikin ngakakgulingguling pas tanggal 5 Maret di Solo IBF :
1. Waktu Kang Nass nyebutin nama Ayu’, tu anak pas banget nongol di samping kiri panggung. Hahaha…gek ekspresine innocent banget!!! Muwu Thedmamu!!!
2. Pasca bedah novel malah jadi ajang jumpa fans-nya SUPERTWIN. Hehehe…terima kasih buat fans kami yang jauh-jauh datang dari luar negeri. Mbak Santi dari Sragentina dan Mbak Umi Kultum. Pemaksaan buat foto bareng. Haha…

Ah, HARI-HARIKU dan WARNA-WARNI YANG KUPILIH!!!
Terima kasih ya Rabb…scenario-Mu indah…sangat indah…

0 komentar: