MELATI [24]: "DIAM"

24 Agustus 2012


by Norma Keisya Avicenna on Tuesday, August 14, 2012 at 10:50am ·
Diam tak berarti marah…
Diam tak berarti sendu
Diam tak berarti pilu
Diam juga tak berarti takut atau terasing…

Hanya…
Ada yang harus dijaga
Dalam hening waktu bicara
Dalam ukiran harap mengangkasa
Dalam jenak meniti do'a

Aku masih disini…

Terpaku menatap raga
Mencoba menata kembali ‘tuk menjaga hati…
Agar rasaku kepadamu tak melebihi kecintaanku pada Rabbku


Aku mencoba merenungi kembali tentang perasaanku
yang sampai sekarang aku tak kuasa untuk menyampaikan
Bukannya aku tak berani
Bukan pula aku munafik ataupun tak mau jujur padamu
Tapi, aku hanya mencoba menyimpan perasaan ini
Sampai kelak waktunya tiba…

Sahabatku pun pernah berkata, "Aku milik-Nya, dia pun milik-Nya. Biarkan Sang Pemilik berbuat sesuka atas apa yang menjadi kepemilikan-Nya..."


Aku diam…
Terpejam…

Agar  nyala lentera suci itu tetap terjaga
Bagai janji setiaku padaNya…

[Keisya Avicenna, lembar ke-24 Ramadhan…]
*hanyafiktifbelakabagiyangmerasa,maaf-maafkatayaa… :)

0 komentar: