Karya BABE di SOLOPOS

17 November 2013

Tangki Bensin vs Tangki Oli

Jon Koplo baru saja dibelikan sepeda motor bekas merk Yamaha V 80 oleh anak laki-lakinya. Maksud anaknya, agar motor itu bisa dipakai bapaknya ketika pergi bekerja daripada harus berjalan kaki. Jon Koplo berprofesi sebagai tukang buruh bangunan yang sudah profesional dan sering mendapatkan sambatan dari para tetangga dekat maupun tetangga dari seberang desa.
Saking bahagianya, agar lebih terampil, setiap hari Jon Koplo belajar mengendarai sepeda motornya itu wira-wiri sambil di-gleyer-gleyer pedal gasnya. Istri Jon Koplo, Lady Cempluk, tersenyum bangga karena kangmase sudah bisa bersepeda. Dalam hatinya, “Wah, Kangmas sekarang tidak perlu jalan kaki lagi dan kalau aku belanja atau pergi kemana-mana bisa diantar.”
Suatu sore, Jon Koplo kembali wira-wiri dengan sepeda motornya itu. Kelihatannya sudah semakin mahir! Tapi, tiba-tiba sepeda motor itu macet, mesinnya mati. Ternyata setelah dicek, tangki bensinnya kosong!  Motor kesayangannya itu langsung dituntun ke warung bensin milik Gendhuk Nicole. Jon Koplo beli bensin 2 liter. Dengan santainya, Jon Koplo memasukkan bensin itu ke salah satu tangki di sepeda motornya.
 Setelah dirasa beres, Jon Koplo men-starter motornya tetapi lha kok nggak bunyi-bunyi? Kembali dituntun motor kesayangannya itu sampai di dekat rumahnya. Jon Koplo uthak-uthik, nyopot busi, ngecek selang, wah… kelihatannya wis pinter dan mudeng tentang mesin motor! Tapi kok tetap nggak bisa hidup, ya?
Saat Jon Koplo lagi sibuk membuka ini dan itu, Tom Gembus lewat sambil bertanya, “Apanya Mas yang rusak?” Tom Gembus pun turun dari sepeda motornya. “Tak bantu kene!” sahutnya kemudian. Tom Gembus ngecek selang bensin, ternyata tidak mengalir dan tangki bensinnya kosong.
“Bensinnya habis, selangnya nggak ngalir!” kata Tom Gembus.
“Lha baru saja aku belikan bensin 2 liter di warungnya Gendhuk Nicole,” sahut Jon Koplo, bingung.
“Lha terus bensinnya kamu masukkan kemana, Mas?” tanya Tom Gembus, tak kalah bingungnya.
“Di sini!” ujar Jon Koplo sambil menunjuk salah satu tangki di sepeda motornya itu.
“Owalah, Mas… mulane bensinnya nggak ngalir. Njenengan keliru memasukkan bensin ke tangki oli bukan tangki bensin. Ini namanya salah masuk!” kata Tom Gembus kemudian, sambil ketawa ngakak.
Jon Koplo hanya cengar-cengir dan Lady Cempluk malah terpingkal-pingkal melihat suaminya yang sok keminter itu.


Kiriman dari:
Kadri, Banaran Rt 02/X Wonoboyo Wonogiri, Jawa Tengah.


0 komentar: