Muslimah Shalihah Kaya Prestasi

17 November 2013

Muslimah Shalihah Kaya Prestasi
Oleh : Aisya Avicenna

Muslimah itu istimewa. Muslimah shalihah yang kaya prestasi? Subhanallah Wow! itu jauh lebih istimewa. Setiap muslimah pasti menginginkan dirinya berprestasi, menjadi muslimah unggul di setiap lini dalam berbagai peran di ranah kehidupannya. Prestasi semata-mata tidak identik dengan nilai 100 dalam ujian atau raihan cumlaude dalam kelulusan.
Shalihah adalah sebuah identitas yang lahir dari karakter diri. Karakter diri merupakan buah keimanan yang mengakar kuat di dalam hati. Seperti yang dikatakan Abu Bakar radhiallahu ‘anhu, iman adalah apa yang terhujam kuat dalam hatimu dan kamu buktikan dengan perbuatan.
Keistimewaan Muslimah Shalihah
Dunia adalah perhiasan. Metafor ini disebutkan secara jelas di dalam Al-Qur’an. Dunia diibaratkan bertabur keindahan. Kita sangat suka menikmatinya dan menjadi urat nadi dalam kehidupan kita. Kompetisi detik ke detik umat manusia berlangsung di dunia ini.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan, dan berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak. (QS. Al-Hadid : 20).
Status dunia sebagai perhiasan adalah ketetapan yang tidak bisa diubah. Namun, sifatnya yang tidak kekal juga tidak dapat ditampik. Boleh dinikmati, tapi lebih baik untuk mencari yang terbaik. Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa perhiasan dunia yang terbaik adalah wanita. Akan tetapi, bukan sembarang wanita. Dialah wanita shalihah. Berikut beberapa keistimewaan seorang muslimah shalihah.
1.    Dialah Perhiasan Terbaik
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. Jika dipandang, dia akan menyenangkan. Jika diperintah, dia akan menaatinya. Jika suami tidak ada di rumah, dia akan memelihara diri dan hartanya” (HR. Al-Hakim).
2.    Kedudukannya Sejajar dengan Syukur dan Dzikir
“.... Maka, andaikan kami tahu harta apa yang terbaik kemudian kami mengambilnya. Maka, Rasulullah Saw bersabda, ‘Lisan yang berdzikir, hati yang bersyukur, dan istri yang beriman dan menolongnya di atas keimanan. “ (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
3.    Milik Paling Berharga Setelah Taqwa
“Setelah taqwa kepada Allah, tidak ada yang bermanfaat bagi seorang mukmin yang lebih baik daripada seorang istri yang shalihah.” (HR. Ibnu Majah)
4.    Salah Satu Sumber Kebahagiaan
“Di antara kebahagiaan anak Adam adalah wanita yang shalihah, rumah yang baik, dan kendaraan yang baik.” (HR. Ahmad, HR. Ath-Thabrani, HR. Al-Bazar, HR. Al-Hakim)
5.    Hadirnya Bernilai Separuh Agama
“Barangsiapa yang diberi rizki (istri) oleh Allah, seorang wanita yang shalihah, sesungguhnya Allah telah menolongnya memperoleh separuh kesempurnaan agamanya. Kemudian, dia hendaknya bertaqwa kepada Allah terhadap separuh sisanya.” (HR. Ath-Thabrani dan HR. Al-Hakim)
      
A-Z Karakter Muslimah Shalihah Kaya Prestasi
Untuk menjadi muslimah shalihah yang kaya akan prestasi, ada 26 karakter yang sebaiknya dimiliki. Ke-26 karakter tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
[A] : Antusias. Antusias atau semangat mutlak dimiliki untuk menggapai sebuah prestasi. Antusiasme membuat kita terus bangkit dan tidak mudah menyerah kalah terhadap masa-masa sulit. Saat kita sedang mengejar cita-cita, dengan memiliki tekad yang kuat, kita akan jauh lebih cepat dalam merealisasikan cita-cita tersebut.
[B] : Berani. Mau berprestasi kok takut gagal? Apa kata dunia? Beranilah bermimpi, berani pula mewujudkannya. Keberanian akan menjadi bahan bakar dahsyat bagi muslimah hebat.
[C] : Ceria. Muslimah kok hobinya cemberut? Rezeki jadi pada kabur tuh! Tersenyumlah, ceriakan hari-harimu! Berbahagialah dalam meraih prestasi. Jangan menunggu tercapai prestasi dulu baru berbahagia.
[D] : Disiplin. Disiplin terhadap diri sendiri, disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap setiap aktivitas yang direncanakan akan menjadi bekal hebat untuk meraih prestasi.
[E] : Empati. Prestasi sosial pun mutlak untuk diraih. Ingat ya, kita tidak sendiri hidup di dunia ini! Rasa empati pada orang lain akan membawa kita pada pencapaian prestasi sosial.
[F] : Fokus. Ketika kita fokus untuk meraih sesuatu, maka energi dan potensi yang kita keluarkan untuk meraih sesuatu itu juga akan optimal. Fokus akan membuat kita lebih terarah dalam melangkah.
[G] : Gaul. Muslimah gaul? Hmm, wajib nih! Gaulnya bukan gaul yang negatif lho! Tapi gaul dalam penampilan maupun gaul dalam dunia IPTEK. Meskipun gaul, tapi harus tetap sesuai syari’at, tidak semata-mata hanya mengikuti perkembangan zaman.
[H] : Hemat. Hemat pangkal kaya. Betul? Kaya secara finansial adalah salah indikator pencapaian prestasi. Muslimah pun harus kaya. Ingat Bunda Khadijah, dengan kekayaan yang beliau miliki, beliau memiliki kontribusi besar untuk perjuangan dakwah di zaman Rasulullah.
[I] : Inspiratif. Muslimah inspiratif adalah muslimah yang bisa memberikan teladan atau inspirasi bagi sekitarnya, baik perkataannya, penampilannya, maupun tingkah lakunya.
[J] : Jujur. Kejujuran akan berbuah prestasi yang barokah. Misal, ujian dapat 100 tapi hasil mencontek. Apa yang bisa dibanggakan? Oleh karena itu, kejujuran dalam meraih prestasi mutlak diperlukan.
[K] : Komitmen. Komitmen 100 % akan berbuah prestasi gemilang. Kalau jadi muslimah plin-plan dan tidak bisa memegang komitmennya, bagaimana jadinya?
[L] : Latihan. Berlatih dan terus berlatih. Ya, karena sukses itu butuh proses. Dan setiap proses mensyaratkan kesabaran, keikhlasan, dan ketekunan untuk melewatinya. Proses itu bisa ditempuh dengan berlatih dan membekali diri dengan beragam keterampilan. Keterampilan muslimah banyak macamnya.
[M] : Magnetis. Ketika kehadirannya dinanti, dan ketidakhadirannya membuat orang lain kecewa.. Hmm, betapa luar biasanya! Menjadi muslimah berpribadi magnetis akan menjadikan dirinya diterima oleh sekitar.
[N] : Niat. Apapun aktivitasnya, setiap muslimah hendaknya menyandarkan niatnya hanya karena Allah. Meski harus berlelah-lelah dalam meraih prestasi, asal semuanya disandarkan untuk meraih ridho-Nya semata, maka kelelahan itu insya Allah akan berbuah hasil yang luar biasa. Ya, lillah akan mengalahkan lelah.
[O] : Optimis. Optimisme akan menjadi bahan bakar untuk melangkah. Kalau dalam diri muslimah tersimpan sikap optimis, insya Allah perjuangannya akan berjalan dan berakhir manis.
[P] : Percaya diri. Mau berprestasi kok minder? Apa kata dunia? Banyak lho muslimah yang tidak percaya diri. Merasa kekurangan-kekurangan yang dimiliki hanya menjadi hambatan baginya dalam meraih prestasi. Setiap muslimah, dengan segala kekurangannya, seharusnya paham akan potensinya. Potensi dirinya itulah yang harusnya dibangkitkan dengan penuh percaya diri untuk menutup kekurangannya dan menjadi muslimah berprestasi.
[Q] : Qur’ani. Generasi Qur'ani adalah generasi pilihan yang diharapkan mampu memberikan perubahan. Setiap muslimah berprestasi hendaknya dekat dengan Al-Qur'an.
[R] : Ramah. Muslimah yang ramah akan disukai banyak orang. Beda dengan muslimah yang cuek dan tidak peduli. Prestasi pun tidak akan pernah mendatangi.
[S] : Syukur. Muslimah yang pandai bersyukur adalah pribadi yang disayang Allah. Lisan, hati, dan perbuatannya senantiasa bahagia dan ridho atas segala ketentuan yang Allah berikan untuknya.
[T] : Tawadhu’. Muslimah yang sombong? Hmm, Allah tidak menyukainya! Bagaimana bisa prestasi menghampirinya jika kesombongan terbersit dalam dirinya?
[U] : Unik. Setiap manusia itu unik. Setiap muslimah pun unik. Menjadi unik itu spesial. Karena setiap keunikan akan menyajikan ciri khas yang bisa jadi akan bermanfaat untuk memaksimalkan potensi dalam berprestasi.
[V] : Visioner. Muslimah yang visioner adalah muslimah yang cerdas mengelola masa depannya. Ia memiliki impian-impian besar, strategi untuk menggapai impian itu, serta keberanian untuk melangkah dan mewujudkan impiannya.
[W] : Wibawa. Muslimah yang berwibawa artinya muslimah itu memiliki ketegasan dalam berkata dan bersikap. Ia bukanlah muslimah yang lemah, tapi ia adalah muslimah yang tangguh.
[X] : X-tra Ordinary. Menjadi muslimah luar biasa adalah impian setiap kita. Muslimah yang lain dari yang lain. Muslimah serba bisa dengan segala warna-warni potensinya, tentunya akan lebih mudah meraih prestasi daripada muslimah yang sudah puas dengan keadaannya sekarang.
[Y] : Yakin. Keyakinan akan melahirkan kemantapan hati dan langkah. Jika tidak yakin pada dirinya bahwa dirinya mampu berprestasi, jadinya gimana coba?
[Z] : Zikrul Maut
Muslimah yang cerdas adalah muslimah yang senantiasa mengingat kematian. Kematian itu pasti terjadi, tapi hadirnya begitu rahasia. Maka dari itu, mengingat usianya yang terbatas, muslimah yang cerdas akan memanfaatkan sisa hidupnya untuk meraih prestasi dan berkarya dalam kebermanfaatan

Langkah-Langkah Menjadi Muslimah Shalihah Kaya Prestasi
Berprestasi adalah hak setiap orang. Hal ini mengandung suatu konsekuensi bahwa penentu dari prestasi seseorang bukanlah orang lain, melainkan benar-benar ditentukan oleh diri sendiri. Artinya, mau berprestasi atau tidak berprestasi maka kitalah yang banyak mengambil peran. Maka dari itu, makna berprestasi tidak dapat digeneralisasikan untuk setiap orang. Mengapa? Karena setiap orang mempunyai ukuran tersendiri untuk mengatakan dirinya berprestasi. Untuk menjadi muslimah berprestasi, maka ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan.
1.        Pikirkan Apa yang Berani Kita Impikan!
Banyak muslimah ingin berprestasi, tetapi takut bermimpi, takut mempunyai cita-cita, takut menetapkan target, bahkan takut menetapkan tujuan. Apapun peranan dan posisinya, kita harus berani bermimpi meraih puncak prestasi dan kesuksesan. Ingat, “Kita adalah apa yang kita pikirkan”. 
2.        Inginkan Apa yang Berani Kita Pikirkan!
Jika kita berani berpikir bahwa kita mampu meraih puncak prestasi dan kesuksesan, kita harus benar-benar menginginkannya. Jika tidak demikian, kita tidak akan mempunyai energi yang besar untuk meraih mimpi kita. 
3.        Putuskan Apa yang Berani Kita Inginkan!
Setelah kita sungguh-sungguh menginginkan apa yang berani kita pikirkan, buatlah keputusan yang pasti untuk meraihnya. Inilah titik tolak gerak kita menuju kepada tujuan yang sudah kita pikirkan. 
4.        Rencanakan Apa yang Berani Kita Putuskan!
Jangan bertindak tanpa perencanaan, karena itu membuat kita tidak fokus. Bertindaklah sesuai dengan planning kita. Buatlah rencana sukses untuk jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, dan mulailah saat ini juga! 
5.        Lakukan Apa yang Berani Kita Rencanakan!
Muslimah sukses adalah muslimah yang berani menjalankan rencana suksesnya secara konsisten dan komitmen pantang menyerah. Tidak ada prestasi terbaik yang bisa diraih tanpa adanya tantangan dan hambatan. Berbekal perencanaan, orang dapat melangkah dengan fokus dan berani untuk menapaki setiap anak tangga menuju puncak kesuksesan
6.        Yakini Apa yang Berani Kita Lakukan!
Muslimah yang memiliki keyakinan kuat terhadap apa yang dilakukannya, pasti lebih besar kemungkinannya untuk berhasil, daripada muslimah yang tidak memiliki keyakinan. Jika kita meyakini sepenuh hati, bahwa menjalankan pekerjaan yang kita tekuni saat ini akan mengantarkan kita kepada keberhasilan, maka kita pasti sampai ke sana. 
7.        Perjuangkan Apa yang Berani Kita Yakini!
Keyakinan saja tidak cukup! Kita harus berjuang sekuat tenaga untuk mencapai tujuan kita. Kita harus berjuang dengan berani tanpa pernah takut gagal, sampai titik darah penghabisan. Gunakan cara berpikir “serba mungkin” untuk menuju titik target yang telah kita tetapkan. 
8.        Sukseskan Apa yang Berani Kita Perjuangkan!
Jangan melangkah setengah-setengah. Jika kita meyakini dan berani berjuang dengan kesadaran kita, maka kita harus mampu menyukseskan langkah-langkah kita itu. Berusahalah untuk selalu sukses dalam setiap langkah tindakan kita, sekecil apapun itu. 
9.        Nikmati Apa Yang Berani Kita Sukseskan!
Setelah kita berhasil meraih target-target dan tujuan kita, nikmatilah hasilnya. Kalau di awal perjuangan kita berani bermimpi sukses luar biasa prima, maka kita pantas dan harus menikmati hasil perjuangan kita. Berikan reward” untuk diri kita karena keberhasilan kita. Hargai prestasi kita, sekecil apapun itu!
10.    Sadari Apa yang Berani Kita Nikmati!
Muslimah yang berprestasi memahami betul, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Prestasi bisa bersifat sementara dan kadang orang harus berjuang dan berjuang lagi. Prestasi sejati harus didukung oleh kepribadian dan sikap mental positif. Dan prestasi sejati juga harus ditopang oleh kehidupan spiritual (keagamaan) yang sangat kokoh. Rayakan prestasi kita dengan penuh kesadaran, jangan berlebihan. Bersyukurlah!

            Dengan memiliki karakter muslimah shalihah tersebut yang kemudian dibarengi dengan langkah-langkah untuk mewujudkannya, insya Allah prestasi akan mudah untuk diraih. Tunggu apa lagi, mari membangun karakter diri sebagai seorang muslimah shalihah kemudian totalitas dan bersungguh-sungguh dalam meraih prestasi gemilang yang menyejarah.




0 komentar: