Bismillahirrohmaniirrohiim
Tadi siang terjadi sebuah percakapan ringan seperti ini:
X: bisakah kita menjadi ainul mardiyah, bidadari surga?
Y: BISA... kan Rasul juga pernah bilang ketika
ummu salamah bertanya, utama mana antara bidadari syurga sama wanita2 shalihah
di bumi,, rasul jawab, mar'atush shalihah di bumi yg lebih utama
X: Masya Allah
Y: keren,, kan rasul sndiri yang bilang
... hehe.
X: Iya kerennnnnnnn, aku mau jadi
pemimpin bidaadari itu , aamiin
Y: Aamiin, Ayo coba tebak, kenapa rasul bilang seperti itu?
X: Lupa aku, prnah dl ustazah aku kasih tau
Y: Naah... kok bisa lupa... Kalo
begitu gak jadi pemimpin bidadari.. hehe
X: Kasih lah tau ilmunya, ustazah jangan pelliiiiiiiiiiit
Y: Nanti ya, buka catatan dulu...
itu catatan ada di diary .. mau dibuka dulu..
Beberapa saat kemudian akupu kembali membuka diary lama-ku, inilah
yang tertulis di diaryku tertanggal 3 Agustus 2005 ^_^
Dari buku: Fatwa-fatwa Rasulullah
Shallahu ‘alaihi wassallam (sebuah buku terjemahan)
Penulis : Al Hafidz Abu Abdillah Muhammad Ibnu Abu Bakar (atau yang sering
kita dengar dengan nama Ibnu Al Qayyim Al Jauziyyah)
Penerbit: Pustaka Panjimas Jakarta
“Bidadari bermata jelita”
Di dalam Mu’jam ath- Thabrani disebutkan
bahwa Ummu Salamah Radhiallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah Shallahu
‘alaihi wasallam, seraya berkata,
Ummu Salamah: Ya
Rasulullah, beritahulah aku tentang firman Allah Azza Wajalla, “bidadari bermata jelita”
Rasulullah : “bidadari itu
seperti telur, jelita matanya. Rambut para bidadari itu serupa dengan bulu
sayap burung ”nasr”.
Ummu Salamah: Beritahulah aku
tentang firman Allah Azza Wajalla, ”mereka seperti mutiara yang tersimpan baik”
Rasulullah: Kebersihan mereka
seperti bersihnya mutiara yang ada di dalam kerangnya yang tak pernah disentuh
tangan sama sekali
Ummu Salamah: Beritahulah aku
tentang firman Allah Azza Wajalla, ”Pada mereka (terdapat) kebaikan dan
kecantikan”
Rasulullah: Kebaikan akhlak dan
kecantikan wajah
Ummu Salamah: Beritahulah aku
tentang firman Allah Azza Wajalla, ”mereka laksana telur yang tersimpan baik”
Rasulullah: Kehalusan mereka
laksana kehalusan kulit dalam telur yang masih melekat pada kulit luarnya
Ummu Salamah: Beritahulah aku
tentang firman Allah Azza Wajalla, ”berkasih mesra penuh cinta lagi sebaya
usianya”
Rasulullah: Ialah wanita-wanita
tua yang keriput mukanya, banyak tahi matanya di dunia, lalu (di akherat)
mereka diciptakan dan dijadikan gadis-gadis perawan oleh Allah, berkasih mesra,
penuh cinta lagi sebaya umurnya
Ummu Salamah: Ya Rasulullah,
apakah yang lebih utama wanita-wanita dunia ataukah bidadari yang bermata
jelita?
Rasulullah: Bidadari-bidadari
bermata jelita itu tidak lebih utama daripada wanita-wanita dunia (yang
shalihah) tapi wanita-wanita dunialah yang lebih utama dari pada mereka,
seperti utamanya lahir terhadap batin
Ummu Salamah: Ya Rasulullah, itu
bisa diperoleh dengan apa?
Rasulullah: Dengan shalat mereka,
puasa dan ibadahnya kepada Allah Ta’ala. Allah memakaikan cahaya-cahaya pada
mukanya dan sutera pada badannya. Mereka putih warna (kulitnya), hijau
pakaiannya, kuning perhiasannya, tempat mandi uapnya adalah mutiara-mutiara dan
sisirnya adalah emas. Ketika itu mereka bilang ”kami kekal tidak akan mati,
kami senang tidak akan sengsara selamanya, kami tetap tinggal tidak akan pindah
selamanya dan kami suka dan tidak akan jengkel selamanya. Kebahagiaanlah bagi
orang yang kami untuknya dan dia untuk kami
Ummu Salamah: Ya Rasulullah,
perempuan diantara kami ada yang bersuami 2,3 dan 4 kemudian mati, lalu masuk
syurga dan merekapun masuk syurga, Siapakah diantara mereka yang menjadi
suaminya?
Rasulullah: Sesungguhnya
perempuan itu akan memilih yang terbaik akhlaknya. Lalu berkata ”Ya Tuhanku,
kalau ini yang lebih baik akhlaknya di dunia dari pada mereka bersamaku,
kawinkanlah adku dengannya. ”Hai Ummu Salamah, kebaikan akhlak itu membawa
kebaikan dunia dan akherat”
Ketika kembali menyalin, sembari
membaca dan mengetik, aku merasakan ada kesejukan batin. Dari percakapan di
atas, aku merasakan Rasulullah begitu lembut perangainya kepada isterinya,
begitu bijaksana dan begitu mesra :D, Masya Allah.. Ya Sayyidi Ya Rasulullah.
Dari percakapan di atas
maka kita selaku wanita muslimah yang menjadi penghuni dunia jangan
sedih apalagi takut, rasul sendiri yang bilang Bidadari-bidadari
bermata jelita itu tidak lebih utama daripada wanita-wanita dunia (yang
shalihah) tapi wanita-wanita dunialah yang lebih utama dari pada mereka,
mari kita perhias akhlak kita dengan banyak kebaikan, mari kita membuat
para bidadari syurga "cemburu" (emg bidadari bisa cemburu ya -_-",
Sesungguhnya di syurga itu tidak ada rasa cemburu apalagi iri hati,
hehe).
Ummu Salamah radhiallahu 'anha berkata, Rasulullah Shallau 'alaihi wasallam bersabda: “Tiap-tiap isteri yang
meninggal diridhai oleh suaminya, maka ia akan masuk surga.” (HR.
at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Ummu Salamah adalah salah satu dari isteri Rasulullah yang bijaksana. Maka banyaklah menteladani kisah hidup beliau ^_^
Ya
Allah, masukanlah aku ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shalihah.
Beri aku banyak kebaikan dan keutamaan, sehingga aku bisa masuk dalam
satu deretan wanita penghuni syurga baik di dunia atau nanti di akherat
tentunya dengan izinMu dan dengan caraMu. Aamiin
*Catatanku, 9.10.2012
0 komentar:
Posting Komentar