Bandung, 24 Desember 2011
“Kumandang cinta bergema hingga
ke hati
Lafaz-lafaz asmara memanggil jiwa yang rapuh
Rapuhnya aku, Kau Maha Tahu
Pagi siang malam dunia yang kutuju
Saat kujatuh baru ku sadar, Kau lah segalanya…
Tuhan kuangkat kedua tanganku
Sudikah Engkau menerima cintaku?
Berdarah-darah akan kutempuh
Menggapai tarikat Cinta-Mu
Tujuh surga pun aku tak pantas
Menerima diri yang bersimbah dosa
Kuharap cinta dan ampunan-Mu
Setinggi arsy-Mu, seluas semesta cinta...”
Lafaz-lafaz asmara memanggil jiwa yang rapuh
Rapuhnya aku, Kau Maha Tahu
Pagi siang malam dunia yang kutuju
Saat kujatuh baru ku sadar, Kau lah segalanya…
Tuhan kuangkat kedua tanganku
Sudikah Engkau menerima cintaku?
Berdarah-darah akan kutempuh
Menggapai tarikat Cinta-Mu
Tujuh surga pun aku tak pantas
Menerima diri yang bersimbah dosa
Kuharap cinta dan ampunan-Mu
Setinggi arsy-Mu, seluas semesta cinta...”
-7 SURGA by: EDCOUSTIC-
Tembang yang pas banget dan
terdengar syahdu di telinga ini sudah terdengar pasca Subuh di RedZone menemani
SUPERTWIN bergegas menyiapkan segudang
rencana dan aktivitas hari ini.
Bismillahirrahmanirrahiim… semoga semakin indah, mudah, dan full barokah! Semangat
pagiii! ^^v
Pagi ini
SUPERTWIN keluar kos Pelangi Bangbayang sekitar jam 07.00 kemudian kita sarapan
bareng beli lontong khas Padang.
Hm, jadi kangen mbolang ke Padang
nih! Pasca sarapan, kita jalan lagi menuju Pasar Simpang Dago. It’s time for shopping! Beli beras,
sayur-sayuran, bumbu dapur, sak wadyabalane. Ada kisah seru saat kita beli kangkung.
Penjualnya bertanya, “Teteh kakak-adik,
ya?”. SUPERTWIN pun kompak menjawab, “Kami
kembar kok, Bu!”. Ibunya O…panjang, sambil bilang, “Ibu tadi mau bilang gitu tapi takut salah. Teteh berdua mirip banget
sih? Ibunya Teteh ngelahirin langsung dua ya? Hm…”. SUPERTWIN bilang lagi, “Iya, bu. Langsung dua dan semoga rezekinya
pun dobel. Hehe…”
Ibu penjual
sayur yang supel itu kembali bertanya, “Teteh
kan lahirnya
barengan, nikahnya nanti juga mau barengan dong?” SUPERTWIN saling
berpandangan dan tersenyum penuh arti. “Hm…
Insya Allah, Bu. Penginnya gitu, Bu. Mohon doanya, ya Bu!” Dan Ibu penjual
sayur itu pun mendoakan kita dengan sangat luaaar biasa. Wow! Belanja sayur bonus doa-doa super kereeen nih… xixixi.
***
Jam 09.30
SUPERTWIN melanjutkan aksi mbolangnya ke Jalan Dipati Ukur, tepatnya ke
Rabbani. Sipp, Aisya mau ngecek pamflet agenda “FROM ZERO to MAESTRO” sekalian SUPERTWIN pengin beliin Ibuk jilbab
langsung warna putih.
Sekitar satu
jam kita di Rabbani then melanjutkan
perjalanan ke Cihampelas Walk
(Ciwalk), agenda selanjutnya kita nonton bareng film “HAFALAN SHALAT DELISA”. Beli tiket, makan siang di Tong-Tong
dengan menu yang istimewa lengkap dengan “es kacang merah mochi”. Uhuy…sesuatu
banget deh! Hajaaar… Akhirnya, bisa melepas kerinduan pada es kacang merah.
Setelah selesai, lanjut shalat Dhuhur dan jam 13.15 SUPERTWIN dah standby
lengkap dengan tissue yang kita letakkan di tengah. Hihi… persiapan kalau nanti
mingsekmingsek.com ^^v.
Refleksi 7
tahun tsunami Aceh: 26 Desember 2004 – 26 Desember 2011. “Tsunami Aceh telah merenggut segalanya kecuali senyumannya.” Hikshiks…
Tangis kita berdua pecah saat Delisa berkata kepada Ibunya pasca Delisa, Ibu,
kak Fatimah, si kembar Aisyah dan Zahra shalat berjamaah:
“Ibu, Delisa
sangat mencintai Ibu karena Allah…”
SUPERTWIN
langsung mingsekmingsek… dan banyak adegan mengharu biru lainnya yang membuat
kita tak henti mengusik kedamaian si tissue dari wadahnya. Kereeen deh!
Ada
salah satu hikmah yang juga membuat kita berdua senyam-senyum penuh arti, hm…
menjadi seorang suami/ laki-laki itu juga harus bisa memasak. Hihi…
Alhamdulillah,
banyak pelajaran berharga dari film yang diambil dari novel Tere Liye itu. Lain
waktu, Insya Allah akan kita ceritakan di tulisan tersendiri.
***
SUPERTWIN bergegas
kembali ke kost, bersiap, dan jam 17.00 kita melanjutkan perjalanan menuju
Daarut Tauhid. Bismillah, semoga tidak macet karena sore ini malam Natal.
Surprise oey!
Ternyata meski kita gak janjian, ternyata kita kompakan memakai baju model
sama, baju favorit kita yang dulu menjadi saksi saat kita menjejak di kota Palembang.
Redholic ‘n Greenholic… Uhuy, SUPERTWIN
bener-bener sehati deh! :)
Alhamdulillah,
meskipun jalanan padat tapi macetnya tidak terlalu parah. Sampai di kompleks
Daarut Tauhid bertepatan dengan adzan Maghrib bonus gerimis rintik-rintik.
Subhanallah, syahdu banget!
Pasca sholat,
kita menuju Daarul Hajj, tempat yang akan digunakan untuk konser eksklusif hits
satu dekade EDCOUSTIC. Baru saja kita menginjakkan kaki tepat di depan pintu ruangan, bersamaan dengan hujan yang mengguyur cukup
deras. Alhamdulillah, hujan adalah keberkahan. Dan semoga pertemuan SUPERTWIN
dengan orang-orang luar biasa malam ini juga penuh dengan keberkahan. Aamiin…
Bersua dengan
panitia yang notabene Aisya sudah kenal. Kemudian SUPERTWIN pun memilih kursi
depan yang cukup strategis. Sipp… tak lupa bertegur sapa dan kenalan dengan
orang kanan-kiri. Nambah saudara sekaligus promo buku “THE SECRET OF SHALIHAH”-nya Aisya Avicenna. Hehe… Manteeebz!
Kebahagiaan
luar biasa selanjutnya, saat Keisya akhirnya bertemu dengan Teh Yunita Fitricia, sang manajer
EDCOUSTIC yang semula Keisya hanya kenal di FB. Meskipun beliau juga sahabatnya
Aisya di Life School, tapi Keisya
benar-benar pengin bisa kopdar sama muslimah luar biasa itu. Dan malam ini, Allah Swt memberikan kesempatan istimewa kepada Keisya
untuk bisa bertemu dengan Teh Yunita. Wow… ^^v
Update status dulu, ah… hehe.
Atas izin-Nya, di "JALAN MASIH
PANJANG" ini, "AKU INGIN MENCINTAI-MU SETULUSNYA", Ya
Rabb...tetap "MENJADI DIRIKU" sendiri sbg wujud kesyukuran atas
"MUHASABAH CINTA" tertinggiku hanya pada-Mu! Saat aku merasa "SENDIRI
MENYEPI", saat resah terasa tak bertepi, dan "DI PERSIMPANGAN AKU
BERDIRI"...ya, saat harapan suci itu masih tersembunyi di hati. Qalbu yang berkata, "NANTIKANKU DI
BATAS WAKTU"! Insya Allah, kelak kita akan
bertemu pada masa yg tepat dan terbaik, "DUHAI PENDAMPINGKU"! Suatu masa
yang akan kita renda bersama mjd taman surga, masa bahagia saat kita berucap
"SEBIRU HARI INI"setiap harinya..biru yang tidak hanya menyenangkan
namun jua menenangkan.
#Launching album hits satu
dekade EDCOUSTIC @Daarut Tauhid
***
Ba’da shalat
Isya’, konser pun dimulai. Diawali dengan tasmi’ dari Gibraltar.
Bocah kecil hafal 3 juz yang sungguh inspiratif! (SUPERTWIN tadi sempat ngobrol
dengannya sebelum acara dimulai). Detik berikutnya, hadirlah 3 sosok munsyid:
1.
Ali Sastra yang membawakan tembang “DI PERSIMPANGAN AKU BERDIRI.”
“Di persimpangan, aku
berdiri membisu
Harusku putuskan kemanakah
ku melangkah…”
2.
Bima bersenandung “PERTENGKARAN
KECIL”.
“Bila ingat kembali janji
persahabatan kita, takkan mau berpisah karna ini… Pertengkaran kecil kemarin
cukup jadi lembaran hikmah, karena aku ingin tetap sahabatmu…”
3.
Fika Mupla menyanyikan tembang “AKU INGIN MENCINTAI-MU”. Kemudian
mereka pun menyanyi bertiga.
“Aku ingin mencintai-Mu
setulusnya, sebenar-benar aku cinta, dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku.
Aku ingin mendekatimu selamanya, sehina apapun diriku. Ku berharap untuk
bertemu dengan –Mu, Ya Rabbi…”
Performa luar
biasa selanjutnya dari Kang Aden
dan Kang Eggie. Hm, “NANTIKANKU DI BATAS
WAKTU” euy!
“Sungguh, walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku…
Namun, penantianmu pada diriku jangan salahkan… Kalau memang kau pilihkan aku,
tunggu sampai aku datang nanti, ku bawa kau pergi ke syurga abadi. Kini
belumlah saatnya aku membalas cintamu, nantikanku di batas waktu…”
[SUPERTWIN meresapi bener-bener deh! :)]
Penampilan berikutnya dari Fika Mupla, pelantun
tembang “DOA QALBU”:
“Doa qalbu…tak bisa aku bendung, deras bak hujan di gurun sahara. Hatiku yang gersang terasa oh
tenteram. Hanya Engkau yang tahu siapa aku, tetapkanlah seperti malam ini. Sucikan
diriku... selama-lamanya...”
Selanjutnya Kang Aden dan Kang
Eggie kembali melantunkan tembang andalan yang berbahasa Jepang. Yupz, “KAMISAMA”.
“Kamisama,
yoruga otozureta toki
Kamisama,
tai you ga sizumu to doujini...”
Pada kesempatan kala itu, ada
Ust. Nandang (ayahnya Gibraltar) yang memberikan informasi sekaligus promosi Al
Qur’an cetakan terbaru Mushaf Al-Burhan, ada yang khusus untuk wanita dengan
variasi warna yang mempesona. Sayangnya, yang Keisya pengin belum ada yang
warnanya hijau.
Aksi EDCOUSTIC selanjutnya
adalah penampilan Kang Aden duet dengan Kang Fika Mupla. Sebelum tembang
terbaru mereka “7 SURGA” terlantun,
ada video singkat (lebih tepatnya video konyol gubahan fil 3 IDIOTS) yang
menceritakan sejarah kerjasama mereka dalam lagu “7 SURGA”.
“...Tujuh surga pun aku tak pantas. Menerima
diri yang bersimbah dosa. Kuharap cinta dan
ampunan-Mu. Setinggi arsy-Mu, seluas semesta
cinta...”
Perform
EDCOUSTIC selanjutnya mengingatkan SUPERTWIN saat berkiprah di ranah
per-nasyid-an zaman kuliah dulu. Ihiiir,
mantan vokalis STREAM nih! (Seni dan Teater Akhwat MIPA). Dan tembang “MENJADI DIRIKU” adalah salah satu
tembang andalannya STREAM.
“Tak seperti bintang di langit. Tak
seperti indah pelangi. Karna diriku bukanlah mereka, ku apa adanya. Wajahku kan
memang begini, sikapku jelas tak sempurna. Ku akui ku bukanlah mereka, ku apa
adanya. Menjadi diriku dengan segala kekurangan. Menjadi diriku atas
kelebihanku...” ^^v
Manteeebz
dah!
***
Setelah tuntas membawakan
tembang itu, Kang Aden menggantikan posisi Kang Eggie jadi gitaris. Nah, kali
ini yang nyanyi Kang Ali Sastra. Dengan suaranya yang sangat renyah dan empuk,
ia membawakan tembang yang berjudul “AZALIA”.
Tembang ciptaan Kang Aden yang terinspirasi juga dari novel yang tengah ia
tulis. Wow!
Yups, perkenalan tembang “AZALIA” nih! Kata Kang Aden baru
pertama kali itu dinyanyiin lho. Sipp... tembangnya asyik coz ada
merah-merahnya. SUPERTWIN banget lah! Hehe...
“Kulihat
bintang-bintang
Tersenyum
saksikan kau merekah
Sang
kumbang datang hap hap hinggap perlahan
Bunganya
merekah berkembang-kembang
Warnamu
merah merah
Semerah
danau di Katumiri
Aku
melangkah tu wa ga mendekati
Betapa
indahnya kusuka...
Detik-detik
waktuku kian berlalu
Tak
jemu aku memandangnya
Detak-detak
jantungku berdenyut selalu
Ku
jatuh hati memetiknya
Azalia,
kau bunga yang kucinta...”
Wah, jadi penasaran kan? Easy listening euy!
***
EDCOUSTIC pun membuka ruang
testimoni kepada para audience untuk menyampaikan kesan, pesan, kritik, saran,
atau apapun itu untuk EDCOUSTIC. Ada seorang audience yang maju kemudian
mengungkapkan isi hatinya yang sangat terkesan dengan tembang “NANTIKANKU DI
BATAS WAKTU.” Hm...
Selanjutnya...
“Kata-kata
cinta terucap indah, mengalir berdzikir di kidung doaku. Sakit yang kurasa biar
jadi penawar dosaku... Butir-butir cinta air mataku, teringat semua yang Kau
beri untukku. Ampuni khilaf dan salah slama ini, Ya Ilahi... Muhasabah
Cinta-ku!”
Yupz, Kang Aden berduet dengan
Kang Bima. Hm... syahdu banget membawakan tembang yang membuat EDCOUSTIC
semakin digemari banyak orang. Ya, “MUHASABAH
CINTA”!
Detik selanjutnya, Kang Aden
bilang kalau berdasarkan laporan dari panitia ada tamu yang rela datang dari
jauh demi menyaksikan launching hits dekade EDCOUSTIC. Siapakah dia? Keisya dan
Aisya sibuk nolah-noleh. Detik berikutnya, Kang Aden bilang kalau tamu itu
datang dari Solo. Ngik! Tapi Keisya belum nyadar juga kalau ternyata yang
dimaksud Kang Aden itu dirinya. Sampai akhirnya, Teh Yunita nunjuk Keisya dan
disuruh naik panggung membersamai EDCOUSTIC. Whuaaatz? Surprise and jadi
salting gaya bidadari gitu deh...
Tenang, Kei! Kalem... kendalikan dirimu
(hehehe). Keisya pun mengucapkan salam, menyapa audience, memperkenalkan diri,
dan berucap terima kasih buanyak atas kesempatan luar biasa yang sudah
diberikan. Beneran gak nyangka bakal dapat surprise kayak ginian. Hm, pasti
ulah Teh Yunita nih! Xixixi... Keisya pun bilang kalau ke Daarul Hajj sama
saudari kembar. Dan momentum selanjutnya, Aisya pun didaulat Kang Aden buat
maju naik ke panggung. Uhuy, jadinya SUPERTWIN featuring EDCOUSTIC deh! Seruuu,
SUPERTWIN pun menyampaikan kesannya untuk EDCOUSTIC yang tembang-tembangnya
telah mewarnai dan menemani ‘masa-masa hijrah’ SUPERTWIN dulu saat masih SMA.
Pada kesempatan istimewa itu,
Aisya pun memberikan kado terindah untuk Kang Aden dan Kang Eggie masing-masing
buku terbarunya, “THE SECRET OF SHALIHAH.” Sekaligus promo buku single
perdananya Aisya Avicenna itu. Sipp, pokoknya seru banget deh! Excited tingkat
bidadari... ^^v
Penampilan terakhir dari
EDCOUSTIC featuring Fika Mupla membawakan tembang “SEBIRU HARI INI”. Sebelumnya Kang Aden sempat bilang sambil
memegang buku “THE SECRET OF SHALIHAH”:
”Buat
Etika dan Norma, terima kasih yaaa...” dan
selanjutnya, jreeeng...
“Sebiru
hari ini...birunya bagai langit terang benderang
Sebiru
hati kita bersama di sini
Seindah
hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah
hati kita walau kita kan berpisah...”
***
Ending konser yang luar biasa,
selanjutnya kesempatan foto bareng EDCOUSTIC, Kang Fika Mupla, Kang Ali Sastra,
Kang Bima. Surprise juga saat SUPERTWIN foto bareng Kang Teddy, sang vokalis
SNADA. Beliau pun memberikan apresiasi luar biasa untuk buku “THE SECRET OF
SHALIHAH”. Keisya juga sempat bilang ke Kang Teddy, “Berasa mimpi yang terwujud nyata saja nih Kang, saya bisa ketemu dan
ngobrol langsung sama salah satu munsyid favorit saya. Sibuk apa Kang sekarang?”
Kang Teddy pun menceritakan kesibukan aktivitasnya lengkap dengan kabar SNADA.
Wow, Subhanallah...
“Bila
kau mau sadari...
Cinta
kasih tak memilih
Kau
dan aku, kita semua sama...
Bila
kau mau berbagi, apalagi yang dinanti...
Kasih
putih karunia Ilahi...”
Hm, tembang dari SNADA yang
paling SUPERTWIN suka!
Tambah surprise lagi, saat SUPERTWIN tahu
kalau pelantun tembang “Ketika Cinta Bertasbih”, “Ujung Penantian”,
“Duhai Cinta”, dll... juga hadir di antara kita. Yupz, Kang Suby dan Teh Ina. Pasangan suami-istri yang semakin memperkokoh kecintaan di
antara mereka dengan menjadi munsyid yang produktif dan inspiratif. Pasangan
munsyid itu pun memberikan apresiasi pada buku TSOS. Sipp...
“Duhai
jiwa yang mendamba belahan kalbu... Duhai hati yang mendamba cinta tulus
suci...” [Duhai
Jiwa: Suby-Ina]
“Jika
memang takdir, cinta pasti bertemu. Meski kau dan aku ada di ujung dunia...” [KCB:
Suby-Ina]
Awawaw... Subhanallah!
***
Alhamdulillah, benar-benar
malam yang penuh indah, penuh berkah. SUPERTWIN pun kedatangan seseorang yang
luar biasa dari Jakarta, Mbak Nur.
Sipp, malam ini ada temen pulang. Hehe...
Ahhh...pokoknya bahagiaaa
banget deh.
SKENARIO
ALLAH SWT INDAH... SANGAT INDAH!!!
0 komentar:
Posting Komentar