[ROADSHOW TLJ]: ♥Antara Solo dan Semarang ♥

10 Oktober 2012



“Jadikan aktivitas membaca dan menulis sebagai candu kehidupan.”
Sebuah kalimat yang diucapkan oleh MC yakni Faqih saat membaca CV sang moderator agenda Sabtu pagi kala itu.
Hm, ada acara apa sih?
Mari kita bawa diri kita ke masa lalu, masuk laci meja belajarnya Nobita dan kita naik mesin waktunya Doraemon menuju hari tertanggal 22 September 2012.
Syuuuuuuuuuuut…

Aula SINUS, 22 September 2012
Sabtu pagi ini ada yang berbeda dari kampus yang terletak di tengah kota Solo. Beberapa orang mahasiswa dan mahasiswi sibuk mempersiapkan sebuah acara. Ada acara apa ya? Hm, ternyata akan ada agenda bedah novel THE LOST JAVA karya Kun Geia sekaligus bincang kepenulisan bersama Kang Arul Khan “Prof. Ongol-Ongol” ^_^

Acara dimulai pukul 09.00. Bertindak sebagai MC: Faqih dan moderator: Keisya Avicenna. Tim management TLJ baru hadir 5 orang (#KG, #NM, #nm, #wb, #fq) #dw baru bisa datang nanti siang.

Keisya pun mulai beraksi memandu acara pagi itu. Bicara tentang TLJ yukz…

The Lost Java, sebuah novel yang wajib dibaca oleh semua manusia yang mengaku cinta pada bumi, kediamannya. Novel yang sangat dahsyat dan cocok untuk difilmkan. Novel inspiratif yang konspiratif, novel romantis yang dramatis, novel fiksi ilmiah yang sangat menggugah. Novel yang sungguh-sungguh memacu adrenalin. LUAR BIASA!

(SILAKAN BACA THE LOST JAVA agar terjawab semua rasa penasarannya. Pihak management pun berani memberikan jaminan 100% uang kembali ketika ada rasa penyesalan tatkala selesai membaca novel ini)

Pada akhirnya, TLJ mampu menawarkan sesuatu yang berbeda dan istimewa dalam kancah pernovelan Indonesia. Kekuatan imajinasi, kreativitas bahasa, keuletan saat riset dan editing, serta keterampilan memadukan fakta dan imajinasi sungguh luar biasa. TLJ pun menawarkan banyak sekali pencerahan baik intelektual maupun spiritual.

Dan pada kesempatan itu, Kang Arul pun memberikan banyak sekali ilmu istimewa yang luar biasa. Terima kasih,  Kang Arul. Ini ada catatan Keisya Avicenna saat Kang Arul nulis status FB tertanggal 101010:
“Sebelum ‘menjadi penulis’ seperti sekarang saya juga dulu terbanting, terlunta-lunta, hanya mengharap, selalu ditolak, dipandang sebelah mata, dan susahnya minta ampun dalam menyelesaikan naskah. So, setiap pengorbanan itu selalu ada hasilnya. Namun, bukan hasil yang harus kita nikmati, melainkan ‘PROSES MENJADI’itu!”

Kemudian dari sisi WRITERPRENEURSHIP manager Kun Geia pun banyak sekali dapat pelajaran berharga. Simak nih catatannya (ada juga di bukunya Kang Arul):
“Kemampuan menulis (writing) dipadukan dengan kemampuan memasarkan (marketing) yang dikombinasikan dengan kemampuan berkomunikasi (communication) dan kekuatan melakukan promosi (promotion)” Inilah WRITERPRENEURSHIP. Mantaaap…

Masih kata Kang Arul juga dibukunya:
“Menjadi penulis hebat tidak harus selalu berawal dari pelatihan. Terkadang pemahaman tentang dunia kepenulisan menjadi kunci sukses seorang penulis. WRITERS MARKETING adalah MODAL AWAL MENJADI PENULIS PROFESIONAL!”

Ah, acara yang sangat awesome! Betapa banyak ilmu yang kita peroleh hari ini. Dan acara siang itu diakhiri dengan sesi diskusi dan testimoni dari para pembaca TLJ. Tak lupa foto keluarga. Hehe. Chizzz
TLJ Road to Semarang
Pasca beres-beres agenda di SINUS, rombongan Tim WAR pun kembali bersiap untuk melakukan perjalanan ke kota Semarang. Hm, ada agenda apa lagi ini…

Badan Amalan Islam Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (BAI FK UNISSULA) mengadakan Seminar Bedah Buku bertemakan *Journey of Love* bertempat di Balaikota Jalan Pemuda, Kota Semarang

Pembicara:
1. Kun Geia (The Lost Java)
2. Burhan Shodiq (Ya Allah Aku Jatuh Cinta)
3. Salim A Fillah (Jalan Cinta Para Pejuang)

CINTA, ialah materi yang banyak diperlukan oleh segala kalangan. Kita patut belajar lebih detil mengenai CINTA, mengenai manajemen hati terhadap CINTA agar senantiasa berada pada jalan yang Allah Ridhai. Oleh karena itu, kegiatan ini di-setting berupa seminar yang akan membedah isi 3 buku yang pembahasannya dikususkan pada tema CINTA, dikupas secara tuntas.

Alur kegiatan dibuka dengan pembicaraan CINTA kepada sesama, orang tua, dan dunia (oleh Pembicara pertama). Kemudian dilanjutkan dengan CINTA kepada lawan jenis (oleh Pembicara kedua) dan diakhiri dengan pembahasan mengenai hakikatnya perasaan CINTA, sumber dan muara dari segala CINTA yakni Allah Swt (oleh Pembicara ketiga).

“CINTA memang bukan reaksi nuklir, tapi daya ledaknya jauh berlipat lebih dahsyat ketimbang bom yang meluluhlatakan dua kota besar Jepang. CINTA, ia bisa saja menjadi sumber energi tak terhingga yang mampu memberi beribu manfaat, atau bisa juga ia menghancurkan dengan berjuta kerusakan yang terlalu mengerikan untuk dibayangkan. Jadi, jangan lewatkan acara ini, mari kita berbincang tentang 5 huruf yang sudah ada sejak laki-laki pertama bertemu wanita pertamanya di surga dulu kala.” (Kun Geia, 2012)

Kurang lebih seperti itu ilustrasinya. Dan WOW! Kun Geia bakalan ngomongin 5 huruf yang terangkum dalam 1 kata penuh makna: CINTA! Hihi…

Bismillahi majreha wamursaha…
Siang itu jalanan macet karena katanya sih ada penangkapan teroris di daerah Solo Square.

Di dalam mobil ada Umar, sahabat Umar, Kun Geia, Mas Cowie, dan Keisya Avicenna. Dan kita berhenti sejenak di daerah Boyolali, ada dik Nafis (masih SMP) yang mau ikut. Sebenarnya ada pembaca TLJ dari Klaten yang mau ikut juga (Mbak Nur Fatim) tapi beliau mendadak ada agenda Ahad besok. Yasudah deh…

Di mobil pun kita remphong dengan aktivitas masing-masing. Dari olok-olokan sampai percakapan super elegan tentang masa depan. Hihi.

Sampai Semarang sudah masuk waktu Maghrib dan tujuan pertama kita adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Subhanallah, masjid yang sungguh istimewa dan banyak kenangan penuh cinta yang terukir di sana.
Setelah sholat, sambil nunggu panitia yang mau njemput, kita ngobrol-ngobrol dulu di tangga sambil menikmati langit malam. Hehe.

Sekitar jam 19.30 panitia datang dan kita pun diantar ke hotel buat beristirahat. Ada kejadian super konyol yang dialami #dw (Bagian ini disensor aja. Malah bikin ketawa gulunggulung). Keisya dan dik Nafis di kamar 231 dan KG ‘n the gank di kamar 223 paling pojok. Lapeeer bener euy. Kita pun jalan-jalan ke alfamart beli camilan dan balik lagi ke hotel karena panitia dah nyiapin nasi padang buat kita santap.

Dan kabarnya malam itu Kun Geia INSOMNIA, kawan-kawan… wkwkwk (ketawapuasgayabebek).



Ahad, 23 September 2012
Journey Of Love

Keisya sempat dapat tugas baca dan ngedit slide yang mau dipakai aksi Kun Geia nanti. Wow! Keren dah contentnya. Mengambil cuplikan-cuplikan adegan dari novel The Lost Java.

Setelah semua rapi, kita pun turun ke lantai 2. Sarapan soto. Ngobrol-ngobrol, dll. Balik lagi ke kamar masing-masing sambil nunggu panitia yang baru njemput jam 9. Sempat juga kita nonton DORAEMON bareng-bareng. Haha. Keisya berhasil menyebarkan virus si robot kucing.

Singkat cerita, sampailah rombongan Tim WAR The Lost Java di Gedung Balaikota. Dan saatnya KG beraksi… menyampaikan hasil destilasi CINTA dari novel The Lost Java yang membuatnya insomnia. Hihi.

Alhamdulillaah, semuanya berjalan dengan sangat lancar dan istimewa. Intinya, do’a KG pas di mobil kemarin terkabul. Apa do’anya? Haha. Tanya sendiri sama orangnya… ^_^

Break.
Sholat, makan siang, dan kita jalan-jalan ke MAJT lagi ditemani ketua BAI FK UNISSULA. Naik, sampai puncak Menara Al-Husna. Menikmati pesona kota Semarang dari ketinggian 19 lantai. WOW! Setelah puas, kita pun  balik lagi ke Balaikota, foto-foto dengan panitia dan pulaaang…

Terima kasih, rekan-rekan hebat SINUS
Terima kasih, rekan-rekan hebat Lingkar Organizer
Terima kasih, rekan-rekan hebat para calon dokter BAI FK UNISSULA Semarang…
Terima kasih Kun Geia, Umar, sahabat Umar, Mas Cowie, Dik Nafis, dll…

Sampai bertemu lagi di kota berikutnya…

“MISSION COMPLETE”

[Keisya Avicenna, 101012…]

0 komentar: